D U A P U L U H D U A

228 14 0
                                    

   Hari ini dimana ulangan paling susah mata pelajarannya, tapi tidak dengan abi. Abi hanya menganggap soal di hadapannya adalah mata pelajaran anak SMP.

   Cuman butuh waktu yang sama dengan soalnya 40 soal matematika wajib dan 40menit waktu yang dibutuhkan untuk Abi mengerjakan soal itu.

   Abi memainkan kan bolpoin yang ada di tangannya menimbulkan suara yang sedikit mengganggu peserta ujian lainnya.

   "Harap diam!" Teriak pengawas yang terbilang sangat tegas.

   "Pak saya sudah selesai"ujar Abi sedikit keras sehingga semua peserta ujian menoleh kearah Abi. Mereka kaget apa lagi kakak kelas yang berada dalam satu ruangan dengan abi.

   "Koreksi dulu!"

   "Sudah pak, sampai bosan saya mengulangi soal ini" abi menjawabnya dengan santai tapi membuat seisi ruangan ujian melongo melihatnya.

   "Nilai ga seberapa aja bangga!" Ujar pengawas itu dengan kata-kata yang merendahkan Abi. Pengawas itu dari sekolahan yang berbeda dengan Angkara sehingga tidak mengetahui bakat Abi.

   "Bapak nantangin saya ya!. Kalo nilai saya nyaris sempurna bapak mau beri saya apa?" Tantang Abi sambil memberikan seringaian membuat seisi kelas jadi gagal fokus.

   "Saya akan berikan apa pun yang kamu mau. Tapi kalo nilai kamu sampai dibawah KKM  nilai B. Kamu harus akuin ditengah lapangan kalo kamu itu bodoh!" Ujar petugas itu sambil menatap kesal terhadap Abi.

   Mungkin petugas pengawas itu baru dan ini kali pertamanya mengawasi ujian, hanya soal sepele malah diperpanjang dan malah merendahkan seseorang hanya karena mengerjakan soal yang sulit dengan cepat.

   "Woy yang ada di ruangan ini. Gue mau kalian jadi saksi tantangan yang tadi dikasih bapak itu"

   Siswa siswi yang berada di ruangan yang sama dengan Abi bersorak saat Abi meminta kesaksian mereka. Pada akhirnya Abi bisa keluar dari ruangan itu, tak lupa Abi juga meninggalkan secarik kertas yang berisi coret-coret saat Abi ngentekne tadi. Ada beberapa jawaban dan itu Abi tinggalkan dikelas supaya temannya bisa menyontek.

   Solidaritas, tapi sempat mengerjakan 3soal milik kakak kelas yang duduk disebelahnya. Ga butuh waktu 3menit Abi bisa menyelesaikannya, sungguh otak  se-encer air.

  

🐥🐥🐥

  

   Sekarang saatnya pengumuman hasil ujian beberapa hari lalu. Kabar tentang tantangan bapak petugas pengawas sudah menyebar ke seluruh siswa-siswi SMA Angkara maupun sekolah yang bapak petugas itu bekerja sebagai guru.

   Semua siswa SMA Angkara, petugas yang sempat bertugas di SMA Angkara dan beberapa perwakilan guru atau rekan kerja bapak petugas pengawas ujian yang menantang abi. Kini sudah berkumpul di GOR milik SMA Angkara.

   Mereka semua menunggu hasil ujian milik Abi bukan milik mereka sendiri. Bapak petugas itu dengan langkah angkuhnya berjalan menuju kursi paling depan yang disediakan olah SMA Angkara.

   Mata pelajaran yang membuat perdebatan  waktu itu yang mengoreksi hasil adalah kepala yayasan menggunakan scener untuk yang pilihan ganda, dan yang essay dikoreksi oleh guru fisika dari beberapa sekolahan.

   Memang terbilang ribet tapi tantangan memang tantangan jadi harus menunggu hasil ujian lebih lama dibandingkan biasanya.

   "Cek.. cek.. oke hadirin yang berbahagia disini saya sebagai selaku pembawa acara akan mengumumkan hasil ujian dari siswa yang bernama Abigail Cintya Putri. Untuk seluruh mata pelajaran"

   "Sebelum memasuki pengumuman dimohon hadirin yang berada disini mengisi terlebih dahulu kursi yang kosong. Sehingga semua dalam duduk"

   Gor sudah terisi penuh sebagian besar siswa siswi SMA Angkara dari angkatan kelas X hingga angkatan kelas XI, setiap angkatan memiliki 15rambol kelas dengan jumlah siswa 540 .

   Suasana semakin memanas saat beberapa hasil ujian sudah dibacakan, dan untuk nilai mata pelajaran bahasa Indonesia Abi mendapatkan nilai 98 , matematika wajib 100 dan matematika peminatan 97,5.

   Siswa Angkara tidak ada yang kaget karena setiap ujian tengah semester ataupun akhir semester Abi akan memperoleh nilai demikian, peringkat pertama paralel untuk kelas seangkatan.

   "Dan ini yang kita tunggu-tunggu nioai Mata pelajaran fisika siapakah yang memenangkan tantangan itu? Em.. sepertinya Abi kamu harus sering belajar lagi" diakhir kalimat ang diucapkan pembawa acara tadi membuat bapak petugas itu tersenyum bangga karena merasa menang oleh anak bau kencur yang bikin kesel itu.

   Membuat seluruh siswa bersorak-sorai saat mendengan akhir kalimat tadi. Sepertinya tidak mungkin bagi Abi bila nilainya dibawah KKM nilai B sedikit tidak mungkin. Abi menatap bapak petugas itu yang sedang berbahagia walaupun belum diumumkan hasil ujiannya.

   "Sepertinya​ yang lebih pantas membaca nilai ini bapak pimpinan yayasan. Untuk bapak Damar Prasetyo silahkan naik ke atas panggung"

   Saat bapak Damar Prasetyo sudah sampai di atas panggung selurus siswa bersorak-sorak agar segera dibacakan, pembawa acara sudah menyerahkan beberapa lembar hasil ujian Abi "waktu dan tempat saya persilakan".

   "Sebelumnya selamat siang, di suasana semakin panas ini. Saya harap dari kalian bisa bertanggungjawab atas apa yang diucapkan. Saya beri apresiasi bagi murid saya yang bernama Abigail Cintya Putri karena selama dua tahun bersekolah di SMA Angkara mampu memberikan banyak piala dan penghargaan bergengsi lainnya, tapi saya juga sedikit kecewa karena Abi sendiri disebut biang onar sekolah"

   "Tapi semua itu terbayar karena prestasimu. Saya disini akan membacakan nilai untuk mata pelajaran kimia, biologi, fisika. Untuk kimia Abi mendapatkan nilai sempurna 100. Untuk mapel biologi mendapatkan nilai 98, besok lebih teliti saat mengerjakan soal ini hanya salah satu. Dan untuk mapel fisika"

   "Saya sendiri sebagai lulusan S2 Fisika ikut mengoreksi ujian Abi. Sungguh mengejutkan bagi saya sendiri tentunya. Abigail mendapatkan nilai 100 beri aplaus"

   Sebuah berteluk tangan. Tidak bisa diragukan lagi kemampuan Abi dalam segala bidang, semua siswa mengetahui siapa itu Abigail. Karena biang onar dan saat ini seluruh siswa tau bahwa abi si peringkat pertama.

   "Saya harap bapak fauzan dari SMA pelita jaya dan siswa kami Abigail dari SMA Angkara segera naik keatas panggung."

   Fauzan nama guru itu, berjalan dengan angkuh. Sebenernya ia merasa malu karena ia menantang orang yang salah sekaligus malu terhadap pimpinan yayasan, SMA Angkara dan SMA pelita jaya satu yayasan.

______________________________________________
923kata  :")

Ga ada feel-nya
Udah deh. Gitu aja

🖋17mei

My Little Hope ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang