Seven

2.5K 110 7
                                    

Keesokannya Lucas bangun lebih awal. Ia melihat keseliling kamarnya. Seperti bukannya kamarnya. Ia baru ingat kejadian kemarin.

Ia pun beranjak dari ranjangnya. Ia melihat kearah Ullya. Masih dengan wajah pucatnya. Ia memegang keningnya. Masih demam ternyata. Tak lama setelah itu, Ullya membuka matanya.

"Akhh aku kesiangan ya." Ucap Ullya

"Kau tidur saja. Kau masih demam." Ucap Lucas

"Tidak. Aku harus menyiapkan sarapan dan baju untukmu bekerja." Ucap Ullya yang hendak ingin bangun. Tapi buru-buru Lucas menahannya.

"Jangan bangun." Ucap Lucas

"Kenapa? Apa ada yang aneh?" Tanya Ullya

"Lihat saja kedalam selimut." Ucap Lucas

Mendengar itu, Ullya langsung melihat kedalam selimutnya.

"WAAAAAAAAAA." Teriaknya

"Ullya tenanglah. Aku tidak berbuat apa-apa padamu." Ucap Lucas

"Bohong. Kau pasti bohong." Ucap Ullya yang semakin mengeratkan selimutnya

"Terserah kau saja." Ucap Lucas yang hendak ingin pergi

"Kau ingin kemana?" Tanya Ullya

"Mandi." Ucap Lucas

"Baiklah kalau begitu akan ku siapkan bajumu." Ucap Ullya

"Tidak usah. Aku tidak akan pergi kekantor." Ucap Lucas

"Loh... kenapa?" Tanya Ullya

"Kau masih sakit." Ucap Lucas yang langsung pergi menuju kamarnya. Mendengar itu membuat Ullya merona. Ia tersenyum bahagia.

***

Tak lama Lucas keluar dari kamar mandinya hanya dengan menggunakan handuk yang menutupi benda pusakanya. Ia terkejut ketika melihat Ullya yang sedang menyiapkan baju untuknya.

"Kenapa kau kemari?" Tanya Lucas

"Menyiapkan baju untukmu." Ucap Ullya

"Kenapa menyiapkannya?" Tanyanya lagi

"Karena aku istrimu." Ucap Ullya yang tersenyum pada Lucas. Melihat itu, membuat Lucas menatapnya. Tanpa Lucas sadari, tiba-tiba handuk yang ia pakai melorot kebawah. Seketika benda itu terpampang. Dan tiba-tiba Ullya menoleh kearahnya dan melihat itu.

"AAAAAAAAAAAAAAAAA." Teriak mereka berdua

***

Ullya dan Lucas masih tidak mau saling bicara. Mengingat kejadian menjijikan tadi membuat mereka sangat malu.

Ullya sekarang tengah duduk disofa depan tv. Pada saat ia sedang menonton, Lucas keluar dari kamarnya dengan telfon yang menempel ditelinga. Melihat itu, membuat Ullya salah tingkah. Begitupun dengan Lucas.

Lucas berbicara dengan seseorang ditelfon itu. Sepertinya ia membahas tentang bisnis. Cukup lama mereka berbincang. Sampai akhirnya mereka selesai. Ullya yang pemasaran memberanikan diri untuk bertanya.

"S-siapa?" Tanya Ullya

"Sekertarisku." Ucap Lucas

"Apa ada masalah?" Tanya Ullya

"Begitulah." Ucap Lucas

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang