Fifteen

1.9K 102 12
                                    

Bibi Lee telah membawa tubuh Ullya kedalam kamarnya. Ia terus saja menitikan air matanya ketika melihat keadaan wanita ini. Keadaanya sangat memperihatinkan. Pada saat ia ingin mengambil obat dibawah, ia dikagetkan dengan Lucas yang berada didepannya. Lucas menatap tajam kearah bibi Lee.

"Bukankah pertanyaanku tadi sudah jelas bi. Kenapa masih disini." Ucap Lucas

"Tuan saya janji akan pergi. Tapi izinkan saya untuk mengobati nona Ullya dulu. Dia benar-benar harus diobati sekarang tuan." Ucap bibi Lee

"Aku tidak peduli. Lebih baik sekarang bibi Lee pergi karena aku sudah memenyat bibi. Soal wanita itu, biarkan saja. Ia harus menerima hukuman yang ku berikan. Sekarang bibi Lee pergi." Ucap Lucas yang menatap tajam bibi Lee

"Tuan dimana hati tuan. Kenapa tuan menjadi seperti ini. Dia adalah istri tuan. Dia sedang mengandung anak tuan. Jangan siksanya seperti ini. Kasihan kandungan yang ada didalamnya. Bagaimanapun juga dia adalah darah daging tuan juga." Ucap bibi Lee yang terus saja menitikan air matanya

"Khe bibi Lee jangan sok tau. Bisa saja itu bukan anakku. Bisa saja itu anak dari selingkuhan Ullya. Mangkanya aku ingin anakku itu musnah." Ucap Lucas yang tersenyum remeh

"Kalau saja saya adalah nona Ullya. Pasti saya akan menampar tuan berkali-kali. Asal tuan tau, selama tuan memperlakukan Ullya kasar, ia tidak pernah berbuat macam-macam. Ia selalu saja menerima perlakuan kasar tuan padanya." Ucap bibi Lee

"Khe ini semua salahnya juga bi. Dia yang menerima perjodohan ini, maka dia juga yang harus menerima segala resikonya." Ucap Lucas

"Sungguh tuan saya benar-benar berkata dengan sungguh-sungguh. Suatu saat tuan akan merasa menyesal karena menyakitinya. Ketika nona Ullya dan anak kalian pergi, ralat maksudnya dengan anak nona Ullya pergi, pasti kau akan sangat menyesal. Camkan itu tuan." Ucap bibi Lee

"Sudah cukup. Sedari tadi bibi benar-benar sudah banyak bicara. Sekarang bibi pergi sekarang juga." Ucap Lucas

Bibi Lee dengan perasaan kalutnya langsung pergi dari kediamannya. Setelah melihat kepergian bibi Lee, pandangannya menjadi tertarik kesuatu arah. Pintu kamar Ullya yang terbuka. Ia pun sejenak melihatnya. Terlihatlah Ullya yang sudah tidak sadarkan diri. Tanpa menunggu waktu lama, Lucas langsung meninggalkan tempat itu.

***

Ullya terbangun dari tidurnya. Ia merasakan tubuhnya masih sangat sakit dan perih. Ia pun langsung beranjak dari tidurnya.

Ullya langsung pergi menuju dapur. Ia membuat sarapan untuk Lucas. Sedari tadi ia tidak melihat bibi Lee. Ternyata bibi Lee sudah pergi dari sini.

"Sekarang aku benar-benar sendiri." Ucap Ullya

Pada saat Ullya sedang membuat sarapan, Lucas keluar dari kamarnya. Ia berjalan dengan santainya tanpa melihat kearah Ullya.

Ullya yang melihat itu berusaha untuk memberhentikan Lucas. Tetapi Lucas langsung melesatkan mobilnya pergi dari halaman rumahnya.

"Ini semua salahku." Ucap Ullya. Ullya pun jadi teringat pada janin yang ada didalam perutnya.

"Eomma tidak sedih kok sayang." Ucap Ullya sambil mengusap sayang perutnya

***

Pukul 22.00 Ullya masih terjaga. Ia masih menunggu Lucas yang belum pulang dari kantornya. Berkali-kali Ullya melirik jam rumahnya.

Pada saat Ullya sedang menunggu Lucas, ia dikejutkan dengan ketukan pintu. Ullya pun langsung berlari dan membuka pintunya.

Betapa sakitnya Ullya ketika melihat kedatangan Lucas dengan seorang wanita yang berada dipelukannya.

"Kenapa kau kembali seperti ini lagi." Batin Ullya

Ullya terus saja melihat kearah Lucas dan wanita itu.

"Dia siapa sayang?" Tanya wanita itu

"Jalang yang berstatus sebagai istri." Ucap Lucas

Sungguh mendengar itu membuat Ullya menitikan air matanya. Lucas yang melihat itu pun hanya tersenyum remeh.

"Minggir." Ucap Lucas yang langsung melenggang masuk kedalam bersama wanita itu. Ullya hanya bisa terdiam saja. Tiba-tiba saja ia disadarkan dengan teriakan Lucas yang memanggilnya.

Ullya pun langsung mengapus air matanya dan langsung berlari menghampiri Lucas. Seketika ia merasakan sakit yang begitu pedih. Ia melihat Lucas yang sedang bertelanjang dada dan wanita itu hanya memakai bra dan cd. Ullya berusaha menenangkan dirinya agar tidak menangis didepan Lucas.

"Cepat ambilkan soju." Ucap Lucas

"N-ne." Ucap Ullya yang langsung melenggang pergi. Tak lama ia pun membawa soju itu. Ia berusaha memalingkan wajahnya ketika melihat adegan intim yang dilakukannya bersama wanita itu. Terlihatlah wanita itu sedang mencumbu Lucas. Sedangkan Lucas menikmati perlakukan wanita itu padanya.

Setelah meletakan soju itu, Ullya langsung berlari keluar. Ia langsung menuju kamarnya dan menangis. Ia menangis tersedu-sedu merasakan sakitnya yang ia rasakan. Ia tidak peduli jika nantinya tangisannya akan terdengar oleh Lucas. Pokoknya yang ia rasakan adalah sakit yang teramat menyakitkan.








Hay semuanya🌈

Vote sama komennya dong banyakin...

Jangan pelit please deh...

Pokoknya dijamin bikin baper.

Udah ya.

See you ❤️😚

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang