Eighteen

1.9K 112 10
                                    

Eomma dan appa Lucas membawa Ullya menuju rumah sakit. Sedangkan Lucas mengikutinya dari belakang. Wanita yang tadi dibawanya pun sudah ia suruh pergi.

Seorang dokter menangani Ullya didalam. Appa dan eomma Lucas menunggunya diluar. Pada saat mereka sedang menunggu, Lucas datang. Seketika ia langsung ditatap sinis oleh eommanya.

"Jelaskan siapa wanita yang kau bawa tadi. " Ucap eomma Lucas

"Eomma kita bicarakan ini nanti. Sekarang kita fokus dulu pada Ullya." Ucap Lucas yang berusaha mengelak

"Kamu tidak usah mengalihkan pembicaraan. Kenapa melakukan ini? Siapa yang mengajarkan mu menjadi tidak bertanggung jawab begini Lucas. Kasihan istrimu sedang hamil. Kenapa kamu bisa jahat begitu padanya." Ucap eomma Lucas seketika menitikan air matanya

"Istriku tenanglah." Ucap appa Lucas

"Setelah ini kau harus meminta maaf pada istrimu. Bagaimana pun dia telah disakiti olehmu. Walaupun dia tidak menunjukan iti. Eomma tau betul Ullya sangat mencintaimu." Ucap eomma Lucas

Lucas terdiam mendengar itu.

"Ini adalah anak pertama kalian. Jangan memberikan kesan buruk pada saat kehamilan pertama istrimu." Ucap eomma Lucas

"Ne eomma." Ucap Lucas

Dokter keluar dari ruangannya. Ia baru saja menangani Ullya. Orang tua Lucas pun langsung menghampirinya diikuti oleh Lucas.

"Dokter bagaimana keadaan menantuku?" Ucap eomma Lucas khawatir

"Nyonya Ullya tidak apa. Akan tetapi benturannya sangat keras. Sehingga membuat tubuhnya menjadi melemah. Sebaiknya nyonya harus berhati-hati." Ucap dokter itu

"Tapi dokter, keadaan anaknya baik-baik saja kan." Ucap eomma Lucas

"Iya. Ibu dan anaknya baik-baik saja." Ucap dokter

"Aghh syukurlah. Kalau begitu terima kasih dokter." Ucap eomma Lucas

"Kami masuk dulu dokter. Terima kasih bantuannya." Ucap appa Lucas

Mereka bertiga pun langsung masuk kedalam ruangan Ullya. Eomma Lucas langsung menghampirinya.

"Ullya bangunlah sayang." Ucap eomma Lucas

Ullya pun seketika sadar. Ia langsung melihat mertua dan Lucas. Ia tersenyum pada orang tua Lucas.

"Syukurlah kau bangun sayang. Maafkan kesalahan suamimu ne. Eomma juga sangat kecewa padanya." Ucap eomma Lucas

"Tidak apa eomma. Aku sudah memafkannya." Ucap Ullya tersenyum

"Cepat minta maaf pada istrimu. Dan berjanjilah tidak akan mengulanginya lagi." Ucap eomma Lucas

Lucas mengangguk.

"Sayang aku minta maaf. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Lucas cuek

Mendengar itu membuat Ullya tersenyum bahagia. Ia baru saja memanggilnya sayang kembali. Ia sangat merindukan ketika Lucas memanggilnya sayang.

"Ne sayang." Ucap Ullya yang ikut memanggil sayang.

Lucas melihat wajah Ullya yang seketika berubah. Tadi yang merasakan sakit sekarang sudah kembali ceria. Terkadang kalau ia melihat Ullya seperti ini membuatnya juga ikut senang. Terkadang juga ia merasa bersalah padanya.

***

Setelah dua hari Ullya dirawat, hari ini dia sudah boleh kembali ke rumah. Dan selama itu juga ia mendapat perhatian dari Lucas. Betapa bahagianya dia kala itu.

Mereka berdua kini sudah tiba dirumahnya. Pada saat ia baru turun dari mobil, Lucas menghentikannya.

"Bawa barangmu sendiri." Ucap Lucas

"Ne." Ucap Ullya yang langsung mengambil barangnya dibagasi. Ia agak kesulitan membawanya, karena barang yang ia bawa sangat besar.

"Lucas barang ini sangat berat. Aku kesulitan." Ucap Ullya

"Tidak usah manja. Selama dua hari ini sangat merepotkan ku." Ucap Lucas

"Ku kira kau benar ingin melakuakannya." Ucap Ullya polos

"Khe aku tidak sudi. Yang pantas dilakukan  seperti budak adalah kau." Ucap Lucas tersenyum remeh. Mendengar itu, seketika membuat hati Ullya mencelos.

Dengan susah payah, akhirnya Ullya membawa barangnya. Ia memilih diam ketika Lucas mencapnya seperti itu.

Lucas yang melihat Ullya seperti itu terus saja memperhatikannya.

***

Usia kandungan Ullya sudah sampai pada waktunya. Ia hanya tinggal menunggu waktu kapan ia melahirkan. Sedangkan Lucas, masih tidak peduli padanya. Pada saat ia mengidam saja, Lucas selalu menyuruhnya untuk sendiri memenuhinya. Terkadang juga ia menangis ketika mendapat perlakuan kasar olehnya.

Ullya tengah tertidur disofa. Lucas yang baru pulang pun melihat Ullya. Entah mengapa kakinya langsung menuju kearahnya. Ia berjongkok tepat didepan Ullya. Hari ini entah kenapa ia ingin sekali melihat wajah Ullya.

Melihat wajah Ullya yang tertidur pun tersenyum. Seketika ia mengingat betapa kejamnya ketika ia menyakiti wanita ini. Ia sangat memperlakukan kasar. Bahkan saat ia menginginkan sesuatu saat ia hamil, Lucas tidak pernah mau memenuhinya. Ingin sekali tangannya membelai wajah cantik Ullya. Tapi ia terlalu gengsi melihatnya.

Ia terkadang suka memikirkan Ullya dengan laki-laki itu. Bukankah Ullya sudah pernah bilang, kalau laki-laki itu adalah sepupunya. Tapi entah kenapa ia sama sekali tidak percaya. Karena ia tau kalau sebenarnya Taeyeong menginginkan lebih dari Ullya. Ia sangat tau kalau Taeyeong mencintai wanita yang berstatus istrinya. Terkadang ia memikirkan, apakah selama ini ia cemburu? Apakah dia sudah mencintai Ullya?

Pada saat ia sedang memperhatika wajah Ullya, ia melihat sesuatu. Perut Ullya yang sudah membesar. Terdapat makhluk kecil disana. Tiba-tiba saja tatapannya menjadi sendu. Bukankah selama ini ia ingin mempunyai anak!

Ia memberanikan diri untuk menyentuhnya. Ia mendekatkan tangannya pada perut buncit itu. Tangannya sudah berada tepat diperut itu. Seketika jatungnya berdetak lebih kencang. Ia merasakan makhluk kecil itu menendang-nendang didalam.

Ia tersenyum sangat bahagia kala itu. Inu adalah kali pertama ia berinteraksi langsung oleh ayahnya. Lucas seketika berkaca-kaca. Ia merasa selama ini sudah mencampakan makhluk kecil didalam sana.

"Anakku." Ucapnya dengan mata berkaca-kaca










Hay semuanya 🌈

Jangan lupa vote sama komennya 🐙

Gak lama lagi endingnya 😄

See you ❤️

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang