Twenty nine _END_

2.6K 91 11
                                    

Jatuh cinta memang membuat orang lupa diri. Seperti yang dialami oleh pasutri ini. Lucas Wong dan Kim Ullya. Semua rasa sakit yang Ullya terima telah terbalas dengan cinta. Lucas membalas pengorbanan itu dengan cinta yang selama ini Ullya inginkan.

Lucas membawa sang istri dan anaknya kembali kerumah mereka. Didalam mobil mereka saling melempar senyum. Ullya sebenarnya agak aneh ketika melihat Lucas selalu tersenyum.

"Kau tersenyum terus... apa ada yang membuatmu senang kali ini?" Ucap Ullya. Lucas tentu mengangguk pada Ullya.

"Tentu saja kau. Siapa lagi memang." Ucap Lucas. Ullya seketika tersenyum.

"Apa kau sedang membual hmm?" Ucap Ullya

"Hmm bagaimana ya... menurutmu apakah aku sedang membual?" Ucap Lucas

"Aghh sudahlah fokus saja menyetir. Nanti tertabrak. Jangan menoleh kearah ku ne. Aku ingin menyusui Dylan." Ucap Ullya

"Memangnya kenapa kalau aku melihat kearahmu. Aku kan sudah pernah melihat. Bahkan merasakannya saja aku sudah pernah." Ucap Lucas

"Aih dasar mesum... begini ya tuan Lucas Wong, jika kau menoleh kearah ku. Itu berarti kau tidak memperhatikan jalanan, jika kau tidak memperhatikan jalan, nanti mobil yang kau bawa bisa tidak seimbang. Bagaimana kalau nanti tertabrak. Aku tidak mau mati dulu sekarang. Aku kan baru melahirkan. Kasihan anakku nanti." Ucap Ullya panjang lebar

"Iya iya sudah tutup mulutmu. Kau ini bawel sekali. Aku tidak menyangka nyonya Wong sebawel ini." Ucap Lucas

"Ya memang kenapa kalau aku bawel. Tidak masalah bukan. Kenapa kau repot sekali sih." Ucap Ullya

"Iya sudah diam... perhatikan saja Dylan. Kalau tidak nanti biar aku yang mengambil susunya Dylan." Ucap Lucas

"Dasar tuan mesum." Ucap Ullya yang jengkel

Lucas terus melajukam mobilnya sampai ke kediaman mereka.

***

M

alam menjelang, setelah ia menidurkan anaknya ia memutuskan untuk mencari udara segar dibalkon rumahnya. Lucas sedang menyelesaikan pekerjaan kantornya yang sempat terabaikan.

Ullya merasakan udara malam yang meneroa kulit putih mulusnya. Ia tersenyum mengingat semua pengorbanan Lucas padanya. Ia sangat bahagia ketika diperlukan seperti itu. Tapi, akankah semuanya seperti itu. Kejadian yang lama tidak akan terulang kembali.

Tiba-tiba saja ia merasakan pelukan diperutnya. Ia juga merasakan ada yang menopang dipundaknya. Ia pun membuka matanya dan sedikit menoleh kearahnya.

"Kenapa disini... udaranya sangat dingin. Nanti kau sakit." Ucap Lucas

"Aku sedang mencari udara segar saja. Pekerjaan mu sudah selesai?" Tanya Ullya

"Sebenarnya belum. Tetapi aku ingin melihat anakku, eh ternyata dia tertidur. Dan aku malah melihat eommanya sedang dibalkon." Ucap Lucas

"Lebih baik kau istirahat sekarang. Kau kan besok harus kembali bekerja." Ucap Ullya. Bukannya mengiyakan, Lucas malah menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Apa kau sakit? Apa kau demam?" Tanya Ullya

"Tidak... besok kita akan bulan madu. Apa kau mau?" Tanya Lucas

"Apa bulan madu... yang benar saja. Masa bulan madu sekarang sih." Ucap Ullya

"Memangnya kenapa? Apa kau tidak mau?" Ucap Lucas

"Tentu saja aku tidak mau. Bagaimana dengan Dylan. Aku baru saja melahirkannya. Aku tidak bisa meninggalkannya. Dia masih butuh asi ku." Ucap Ullya

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang