Sixteen

2K 96 5
                                        

Kandungan Ullya sudah masuk bukan ketiga. Perutnya pun juga sudah mulai membesar. Terkadang moodnya juga sering sekali berganti-ganti.

Kekerasan seksual dan kekerasan fisik masuk suka Ullya dapatkan. Lucas benar-benar tidak memikirkan dirinya yang sedang hamil. Tubuhnya juga masih terus mendapat luka lebam.

Pukul 5 sore Lucas sudah kembali dari kantornya. Seperti biasa ia membawa wanita. Lucas terus saja menyakiti hati Ullya tanpa memikirkan keadaanya.

Pada saat Lucas dan wanita sedang berada  dikamarnya. Entah kenapa, Ullya ingin memakan sesuatu. Tiba-tiba saja ia ingin makan ice cream. Mungkun saja ini hormon ibu hamil.

Karena waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, Ullya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Lucas.

Tok tok tok

Lucas keluar dari kamarnya dengan bertelanjang dada. Wajahnya juga menampakan ketidak sukaanya pada saat Ullya mengetuk pintunya.

"Ada apa, mengganggu sekali." Ucap Lucas

"Aku ingin makan ice cream. Dikulkas tidak ada. Apa bisa mengantarku untuk membelinya. Sepertinya aku sedang mengidam." Ucap Ullya

"Kau kira aku supirmu. Pergi saja sana sendiri. Kau mengganggu waktuku dengan kekasihku, kau tau itu." Ucap Lucas

"Tapi ini sudah malam. Aku takut keluar sendirian." Ucap Ullya

"Kalau begitu tidak usah. Repot sekali." Ucap Lucas yang bergegas ingin masuk kedalam kamarnya

"Tapi aku ingin. Ku mohon antarkan aku." Ucap Ullya

"Tidak usah memaksa." Ucap Lucas

"Lucas tunggu. Ku mohon kali ini saja." Ucap Ullya. Mendengar Ullya tidak mau berhenti membuat Lucas geram. Ia pun langsung menarik rambut Ullya. Ullya yang mendapatkan itu meringis kesakitan.

"Hiks sakit Lucas aghhh. Lepaskan tanganmu ku mohon hiks." Ringis Ullya. Lucas pun diam sesat. Tapi tangannya masih terus menarik rambut Ullya

"Bukankah aku sudah bilang dari tadi. Aku tidak mau diganggu. Jika itu keinginan anak yang ada dalam perutmu, urusi saja sendiri. Dia itu anakmu bukan anakku." Ucap Lucas

"Kenapa kau tega sekali hiks hiks." Tangis Ullya

Lucas langsung mendorong tubuh Ullya dan langsung melepaskan tangannya. Ia langsung menutup pintunya dengan keras meninggalkan Ullya yang sedang menangis didepan kamarnya.

"Hiks hiks jangan menangis ya sayang. Kita pergi berdua saja oke. Papa mu mungkin sedang kelelahan. " Ucap Ullya yang langsung berjalan keluar rumah.

Sedangkan Lucas masih berada dibalik  pintunya. Ia terdiam ketika mendengar Ullya yang berada diluar kamarnya.

Setelah membeli ice cream, Ullya menikmatinya sambil berjalan pulang. Pada saat ia sedang berjalan ditrotoar jalan, ada mobil yang berhenti.

"Kau kenapa malem malem keluar sendiri Ullya." Ucap Taeyeong

"Oppa menganggetkan saja." Ucap Ullya terkejut

"Aku tanya, kenapa sendirian. Bahaya jalan sendirian dimalam seperti ini." Ucap Taeyeong

"Ish mengomel saja. Sudah antarkan aku pulang." Ucap Ullya yang langsung masuk kedalam mobil Taeyeong. Taeyeong pun langsung melajukan mobilnya.

Didalam mobil Ullya asik memakan ice creamnya. Taeyeong tersenyum melihat tingkah adik sepupunya itu. Seketika ia mengingat perasaan yang ia pendam selama ini. Ia mencintai Ullya.

Pada saat Taeyeong sedang memperhatikan wanita itu, tiba-tiba saja ia melihat sesuatu yang mengganjal.

"Ullya kau sedang hamil?" Tanya Taeyeong

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang