Seventeen

2K 107 19
                                    

Suasana didalam kamar seketika hening. Lucas diam ketika mendengar omongan Ullya. Entah mengapa omongan itu seperti mengganggu otaknya.

Sedangkan Ullya masih terua menahan sakit pasa sudut bibirnya. Bibirnya juga terus mengeluarkan darah. Air mata dipipinya juga terus saja keluar.

"Shhh aghh perutku sakittt." Ringis Ullya. Lucas seketika menoleh kearah Ullya. Ia menatap Ullya yang sedang menahan sakit.

Lucas pun langsung beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar itu. Melihat itu, membuat Ullya lega. Akhirnya Lucas tidak akan menyiksanya malam ini.

Ullya bangun dari ranjang itu. Ia memunguti pakaian yang tadi sudah digagahi oleh Lucas. Ia memakai kembali pakaian itu.

Ullya pun keluar dari kamar itu. Ia langsung berjalan tertatih menuju kamarnya. Lucas melihat Ullya yang baru saja dari kamarnya.

"Apa aku harus menceraikannya." Ucap Lucas

***

Kandungan Ullya sudah berjalan 5 bulan. Tubuh Ullya juga sudah menunjukan bahwa ia adalah ibu hamil. Tubuhnya juga hanya bisa memakai pakaian jumbo saja.

Hari ini Ullya baru saja memeriksa kandungannya. Pada saat Ullya baru tiba dirumah, ternyata Lucas sudah pulang lebih dulu.

"Dari mana saja kau? Jalan-jalan dengan selingkuhanmu lagi." Ucap Lucas

"Bukan... aku baru saja memeriksa kandunganku. Kau tau, ternyata anak kita sehat. Aku bahagia sekali." Ucap Ullya

"Aku tidak peduli. Sudah sana pergi kebelakang. Siapkan makanan untukku dan kekasihku." Ucap Lucas

"Ne." Ucap Ullya dengan senyum bahagianya. Ullya pun langsung menuju kedapur untuk membuatkan makanan.

Wanita yang dibawa Lucas pun sedari tadi menatapnya.

"Ada apa?" Tanya Lucas dingin

"Istrimu sedang hamil?" Tanya wanita itu

"Kau buta. Tidak bisa melihat perutnya." Ucap Lucas

"Kasihan sekali dia mendapatkan suami sepertimu. Tapi tidak apa, karena kau sudah membayarku. " Ucap wanita itu. Mendengar itu membuat Lucas menoleh.

"Dasar wanita murahan." Ucap Lucas

"Ya itu aku." Ucap wanita itu tersenyum

Ullya datang membawa makanan untuk mereka. Ia meletakan makanan itu dimeja makan.

"Ini makanannya sudah selesai." Ucap Ullya

Lucas dan wanita itu pun langsung mendekatinya. Ia pun duduk dimeja makan. Mereka berdua pun menyantap makanannya itu.

Setelah menyantao makanannya, Ullya menghampiri Lucas.

"Apa aku boleh bicara." Ucap Ullya

"Aku tidak ada waktu." Ucap Lucas

"Sebentar saja. Aku janji." Ucap Ullya

Wanita itu pun mengerti. Ia pun langsung masuk kekamar Lucas. Lucas dan Ullya pun masih berada diruang tamu.

"Cepat. Aku ingin bersenang-senang." Ucap Lucas

"Bisakah bulan depan kau mengantarku untuk memeriksa anak kita." Ucap Ullya

"Tidak akan. Sudah aku bilang berapa kali. Jangan bawa-bawa aku atas kehamilanmu." Ucap Lucas

"Tapi bagaimanapun janin yang ada didalam perutku adalah anakmu. Ku mohon kali ini saja. Aku ingin ditemani oleh suamiku. Aku iri melihat ibu ibu tadi banyak diantar oleh suaminya. Aku ingin seperti itu." Ucap Ullya menunduk

"Aku tidak peduli. Sudah jangan menggangguku lagi." Ucap Lucas yang bergegas pergi. Tetapi Ullya menahannya.

"Ku mohon kali ini saja. Setidaknya jangan buat anak kita sedih karena sikap acuhmu padanya. Aku yakin dia pasti menyayangimu." Ucap Ullya

"DIAM. AKU TIDAK SUKA OMONGANMU." Ucap Lucas membentak Ullya. Ia pun langsung berjalan pergi menuju kamarnya. Ullya masih tidak mau menyerah. Ia mengikuti Lucas.

"Lucas ku mohon." Ucap Ullya

"Diam. Bukannya tadi sudah jelas aku sudah bilang diam." Ucap Lucas

"Lucas ku mohon." Ucap Ullya yang masih terus membujuk Lucas.

Lucas yang geram dengan Ullya pun reflek mendorong tubuh Ullya menjadi terjatuh. Tiba-tiba saja Ullya meringis kesakitan karena terjatuh. Dan tiba-tiba saja ada yang melihat kejadian itu.

"Ullya kau tidak apa-apa sayang." Ucap eomma Lucas. Eomma dan appa Lucas datang kerumah mereka dengan tiba-tiba. Mereka juga tadi menyaksikan kejadian yang terjadi.

"Lucas kamu ini kenapa? Kenapa kasar pada istrimu." Ucap appa Lucas. Lucas hanya diam. Ia melihat Ullya yang sedang meringis kesakitan.

Betapa terkejutnya eomma Lucas ketika melihat Ullya yang sedang berbadan dua.

"Ullya kau sedang hamil? Kenapa tidak ada yang memberi tahu kami." Ucap eomma Lucas

"Aghh sakit eomma aghh." Ringis Ullya

"Lucas kamu benar-benar. Istrimu hamil kamu tidak beri tau kami. Kamu benar-benar suami macam apa." Ucap appa Lucas

Tiba-tiba saja wanita yang tadi dibawa Lucas keluar dari kamarnya. Dan itu tentu membuat appa dan eomma Lucas terkejut.

"Siapa wanita ini Lucas?" Tanya eomma Lucas. Lucas hanya diam. Ia tidak berani menjawabnya.

"Jawab appa Lucas. Apa kau berselingkuh?" Ucao appa Lucas

"Appa aku... aku..." Ucap Lucas

"Aghh sakittttt aghhh hiks sakittt." Ringis Ullya

"Ullya... suamiku lebih baik kita bawa Ullya kerumah sakit sekarang. Soal Lucas dan wanita itu kita urus nanti. Ullya sudah sangat kesakitan." Ucap eomma Lucas

Akhirnya eomma dan appa Lucas membawa Ullya menuju rumah sakit. Appa Lucas menggendong Ullya menuju mobilnya.

Lucas dengan segera mengikutinya.

"Appa aku ikut." Ucap Lucas

"Tidak perlu. Kau urusi saja wanita itu." Ucap appa Lucas yang terlihat marah. Mobil orang tua Lucas pun melaju dengan kencangnya menuju rumah sakit.












Hay semuanya🌈

Sebentar lagi bakal end uhuy...

Sad or happy nih???

Jangan lupa vote sama komennya 🐙

Gomawo😚

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang