Tweenty five

1.8K 97 4
                                    

Lucas masih menggendong bayinya. Bayinya sudah tertidur, tetapi suhu badan bayinya belum turun. Sebenarnya Lucas agak pegal karena terus menggendong Dylan.

Ullya yang melihat itu pun langsung menghampirinya sambil membawa makan siang untuk Lucas.

"Sudah. Tidurkan Dylan diranjang saja. Aku tau kalau lelah. Ini aku bawakan makanan." Ucap Ullya

"Baiklah." Ucap Lucas yang langsung meletakan Dylan diranjang. Ia merenggangkan tubuhnya yang pegal. Lalu ia duduk disofa yang ada dikamar Ullya.

"Ini." Ucap Ullya memberikan makan siang untuk Lucas

"Terima kasih... kelihatannya enak." Ucap Lucas

"Makanlah." Ucap Ullya

Lucas pun memakan makanan yang Ullya bawa. Ullya memperhatikan Lucas makan. Dia makan dengan lahap.

"Makanannya sama seperti dulu. Tetap enak." Ucap Lucas tersenyum. Ullya pun membalas senyumannya.

Tak memerlukan waktu lama untuk Lucas makan. Setelah Lucas menghabiskan makanannya, Ullya membawa piring kotor itu. Setelah itu ia membantu eommanya merapikan rumahnya.

Malam menjelang, Lucas masih ada dikediaman keluarga Kim.

Sekarang ia tengah menggendong Dylan yang sedang menangis. Dylan kembali menangis karena suhu badannya semakin tinggi.

"Sepertinya Dylan lapar." Ucap Lucas kepada Ullya. Ullya tengah mencari baju Lucas yang ada dilemarinya. Karena sedari tadi Lucas masih lengkap memakai pakaian kerjanya.

"Yasudah sini berikan padaku. Kau ganti baju dulu sana. Ini bajunya." Ucap Ullya sambil mengambil Dylan dan memberikan pakaiannya pada Lucas

"Ne. Jaga sebentar ne." Ucap Lucas

"Ne." Ucap Ullya

Ia pun menggendong Dylan dengan hati-hati. Ia mengepok-epok bokong Dylan agar ia tertidur. Dan memberikan asi padanya.

"Anak eomma laper ne." Ucap Ullya tersenyum karena melihat wajah anaknya yang lucu. Tentu itu membuatnya gemas.

Tak lama setelah itu, Lucas keluar dari kamar mandi. Ia melihat Ullya tengah menggendong Dylan sambil menyusuinya. Ia pun menghampirinya.

Lucas tersenyum melihat itu. Ia mengelus pipi anaknya dengan gemas. Dylan benar-benar tampan dan menggemaskan. Ia pun menggenggam tangan Dylan. Dan ternyata, Dylan juga ikut menggenggamnya. Ia tersenyum kearah Ullya.

"Lihatlah, dia menggenggam tanganku." Ucap Lucas. Ullya membalas senyuman Lucas.

"Sepertinya dia sudah selesai menyusu. Tolong jaga dia dulu ne. Aku ingin keluar dulu. Nanti aku kembali dengan membawa makan malam untuk kita." Ucap Ullya

"Ne." Ucap Ullya

Ullya pun memberikan Dylan pada Lucas. Ia pun langsung berjalan keluar kamar. Ia tersenyum melihat kebersamaan Lucas dengan Dylan.

Pada saat ia tiba diluar kamarnya, Ullya dikagetkan dengan kedatangan appa nya.

"Appa ada apa?" Tanya Ullya

"Apa Lucas masih disini?" Ucap appa Ullya

"Iya dia ada didalam bersama Dylan." Ucap Ullya

"Baiklah apa akan suruh dia pulang." Ucap appa Ullya

"Appa tunggu... jangan lakukan itu. Biarkan dia bersama anaknya dulu appa. Dia sangat merindukannya. Biarkan dia satu malam saja menginap disini." Ucap Ullya

"Tidak Ullya." Ucap appa Ullya

"Appa ku mohon. Kali ini saja appa." Ucap Ullya

"Appa bilang tidak ya tidak." Ucap appa Ullya

"Appa aku mohon... jika apa tidak mengizinkannya, aku akan pergi ke hotel saja bersama mereka." Ucap Ullya

"Tidak Ullya... baiklah kalau begitu. Appa berikan izin dia menginap disini. Tetapi, besok ia harus sudah pulang. Mengerti?" Ucap appa Ullya

"Iya appa... terima kasih." Ucap Ullya

"Yasudah ayo makan malam." Ucap appa Ullya

"Aku akan makan malam dikamar saja bersama Lucas." Ucap Ullya

"Huft... yasudah." Ucap appa Ullya

Ullya dan appa Ullya pun pergi kebawah. Ullya membawa makanan untuk Lucas dan dirinya.

Pada saat ia baru masuk, ia melihat Lucas sedang menggendong anaknya. Tetapi Dylan menangis digendongannya.

"Ada apa?" Tanya Ullya

"Tidak tau. Tadi waktu aku letakan dia diranjang, dia malah menangis. Jadi sekarang aku gendong lagi." Ucap Lucas

"Kau bawa apa?" Tanya Lucas

"Makan malam. Kau pasti lapar." Ucap Ullya

"Benar sekali. Tetapi nanti saja setelah Dylan diam." Ucap Lucas

"Kalau begitu biar aku saja yang menggendong. Sini berikan." Ucap Ullya

"Dia pasti menangis lagi. Sudah biar aku saja." Ucap Lucas

"Kalau begitu biar aku suapi saja. Bagaimana?" Ucap Ullya

"Dengan senang hati. " Ucap Ullya tersenyum

Ullya pun menyuapi makanan pada Lucas. Lucas selalu tersenyum ketika mendapat satu suapan dari Ullya. Ullya melihat itu pun menyerengitkan dahinya.

Setelah makanannya selesai, ternyata Dylan menghisap jarinya. Ullya yanh tau itu mengambil Dylan dari Lucas.

"Sini berikan Dylan padaku... dia sepertinya lapar." Ucap Ullya. Lucas pun memberikannya pada Ullya. Apa yang dikatakan Ullya benar. Dylan lapar.

Setelah memberikan Dylan pada Ullya, ia melihat makanan dimeja. Ternyata ada satu piring lagi.

"Kau belum makan?" Tanya Lucas

"Belum. Tapi nanti saja setelah Dylan selesai menyusu." Ucap Ullya

"Kalau begitu biar aku suapi." Ucap Lucas

"Tapi--" Ucap Ullya terputus

"Tidak ada penolakan." Ucap Lucas. Lucas akhirnya menyuapi Ullya.

Mereka menjadi orang tua yang siap siaga. Tentu itu akan membuat Dylan bahagia ketika melihat orang tuanya bersama.

Tapi akan kah hubungan pernikahan mereka akan bertahan?














Hay semuanya🌈

Jangan lupa vote sama komennya 🐙

Jangan ada yang minta double up please. Bener-bener lagi capek banget. Dan lagi drop juga.

Sorry...

See you ❤️

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang