Twenty theere

2.1K 96 7
                                    

Hari ini Ullya sudah boleh pulang. Keadaannya juga sudah membaik. Lucas membantu Ullya merapikan semua pakaiannya.

"Aku akan tinggal bersama orang tua ku. Dylan ikut bersamaku. Dan jika kau ingin bertemu Dylan, datanglah." Ucap Ullya

Lucas menatap lekat Ullya.

"Apa kita akan benar bercerai. Ullya tolong jangan pisahkan aku dari Dylan. Aku ingin bersamanya. Aku juga ingin hidup beraama mu dan anak kita." Ucap Lucas

"Sudahlah. Semuanya sudah selesai. Antarkan aku kerumah orang tua ku ne." Ucap Ullya

"Ullya apa sekarang kau tidak mencintaiku lagi." Ucap Lucas

"Lucas sudahlah. Kalau kau tak ingin mengantarku, aku akan pesan taxi saja." Ucap Ullya yang beranjak

"Ullya tunggu... baiklah aku akan mengantarmu. Tapi ku mohon jangan tinggalkan aku. Kau boleh tinggal dirumah orang tua mu dulu." Ucap Lucas

***

S

ekarang Lucas dan Ullya sudah tiba dirumah orang tua Ullya. Lucas membiarkan Ullya untuk tinggal dulu dirumah orang tuanya.

Lucas mengetuk pintu rumahnya. Keluarlah eomma Ullya. Mereka langsung dipersilahkan masuk oleh eomma Ullya.

"Eomma aku langsung kekamar." Ucap Ullya yang langsung membawa Dylan menuju kamarnya

"Ne. Lucas duduk dulu." Ucap eomma Ullya

Lucas pun duduk disofa ruang tamu. Pada saat ia baru saja duduk, appa Ullya turun dari kamarnya.

"Mau apa lagi kau kesini?" Tanya appa Ullya dingin

"Aku mengantar Ullya kemari. Dia bilang ingin disini dulu appa. Beberapa hari lagi mungkin aku akan menjemputnya lagi." Ucap Lucas

"Tidak perlu. Beberapa hari lagi surat perceraian akan dikirim oleh pengadilan. Kau tunggu saja. Dan satu lagi, tidak perlu menjemput anakku dan cucuku. Mulai sekarang mereka akan tinggal disini." Ucap appa Ullya. Lucas terdiam mendengar itu

"Sekarang kau boleh pergi. Pintu keluarnya ada disana." Ucap appa Ullya

Tiba-tiba saja Lucas langsung berlutut dikaki appa Ullya.

"Appa ku mohon jangan pisahkan aku dengan istri dan anakku. Aku sungguh menyesal dengan apa yang telah ku lakukan pada Ullya." Ucap Lucas

"Tidak ada gunanya lagi menyesalinya Lucas Wong. Kau yang melakukan, kau juga yang harus menerimanya. Sekarang biarkan Ullya hidup dengan anaknya. Jangan buat dia menangis lagi dengan sikap kejammu padanya." Ucap appa Ullya

"Appa ku mohon appa." Ucap Lucas

"Pergi sekarang. Atau aku akan memanggil satpam untuk mengusirmu. Cepat pergi." Ucap appa Ullya

"Appa aku akan tetap disini. Aku akan menunggu sampai Ullya mau memaafkan ku." Ucap Lucas

"SATPAM SATPAM CEPAT KEMARI." Teriak appa Ullya memanggil satpam. Tam lama, satpam itu datang menghampiri.

"Ada apa tuan, tuan memanggil saya?" Tanya satpam

"Cepat usir orang ini dari rumahku. Cepat." Ucap appa Ullya

Satpam itu langsung membawa Lucas.

"Tuan ayo keluar. Jangan sampai saya melakukan yang tidak senonoh pada tuan. Cepat tuan." Ucap satpam

"Pak saya mohon pak. Saya ingin bersama istri dan anak saya." Ucap Lucas

Satpam itu pun akhirnya membawa Lucas keluar dari rumahnya.

Ullya sedari tadi mendengarkan semuanya. Ia menangis ketika mendengar semua pernyataan itu dari mulut Lucas.

"Aku mencintaimu. Sangat. Tapi aku tidak tau harus bagaimana." Ucap Ullya

***

Lucas tiba dirumah orang tuanya. Eomma dan appa nya yang melihat itu pun terkejut. Tiba-tiba Lucas langsung memeluk tubuh eomma nya.

"Lucas ada apa? Kenapa kau seperti ini nak?" Tanya eomma Lucas

"Eomma aku ingin bersama istri dan anakku. Aku tidak mau berpisah darinya. Tolong bantu aku eomma." Ucap Lucas pada eomma nya

"Appa tolong aku appa. Aku tidak mau berpisah dari Ullya dan Dylan. Aku ingin bersama mereka. Tolong bantu aku appa." Ucap Lucas pada appa nya

Tiba-tiba saja Lucas terduduk. Air matanya tiba-tiba saja terjatuh. Ia terus saja meremas-remas rambutnya. Ia sangat frustasi sekarang.

"Aku ingin bersama istri dan anakku..." Ucap Lucas

Ditempat lain, Ullya masih menangis. Ia melihat wajah anaknya yang sedang menyusu. Ia terus saja mencium anaknya berkali-kali. Anak ini benar-benar mirip dengan appa nya. Sangat tampan dengan mata lebar, hidung mancung, dan kulitnya yang indah.

"Anak eomma sangat tampan." Ucap Ullya

"Maafkan eomma sudah memisahkan mu dengan appa mu ne. Jika kamu rindu dengan appa mu, eomma akan membawa mu kepadanya." Ucap Ullya dengan air mata dipipinya.

Setelah menyusui anaknya, Ullya meletakan anaknya diranjang besar miliknya.

Tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

"Masuklah. Pintunya tidak dikunci." Ucap Ullya

Orang itu pun langsung masuk.

"Eomma...ada apa?" Tanya Ullya

"Eomma ingin bicara." Ucap eomma Ullya

"Hmm baiklah. Ada apa? " Ucap Ullya

"Apa kau benar akan bercerai dari Lucas? Apa kau tidak bisa memikirkan sekali lagi. Eomma yakin kalian masih saling mencintai. Sangat terlihat jelas jika Lucas sangat menyesalinya." Ucap eomma Ullya. Ullya yang mendengar itu hanya diam.

"Pikirkan sekali lagi nak. Kasihan Dylan. Dia masih sangat kecil untuk melihat kalian berpisah. Pikirkan kebahagiaan dia juga." Ucap eomma Ullya













Hay semuanya 🌈

Maaf baru bisa up, because aku lagi gak enak badan banget. Dari kemarin keujanan mulu. Maaf ya sekali lagi.

Jangan lupa vote sama komennya 🐙

See you❤️

Is love like this? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang