Seorang pria mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia berniat pergi memenuhi undangan yang kemarin malam ia terima dan berjadwal malam ini. Kira-kira jam berapa sekarang? Dilihatnya sudah menunjukkan pukul 21.10 "untung aku tidak terlambat" Gumamnya.
Sesampainya ia di sambut penjaga berawak jangkung dan besar. Ia hanya menyebutkan nama dan tak butuh lama sang penjaga bergegas mengantarkannya kedalam gedung yang sangat ramai mirip seperti club saat memasukinya.
"Hai san. Kemari lah!" Teriak seorang pria memanggil sosok itu.
"Datang juga kau. Ku kira kau masih mengurus kesibukan mu" lanjutnya.
"Hhmm.. aku ingin bersenang-senang. Lelah sekali jika terus melayani bos itu" jawab san sambil melihat-lihat sekeliling.
"Oy ada apa? Kau mencari sesuatu?" Tanya nya pada san yang terus menengok kesana kemari.
"Hhmm tak apa. Aku hanya mencari seseorang yang bisa membuat ku sedikit fresh"
"Ya ampun.. kenapa kau tak bilang dari tadi. Ah sudahlah tak usah kau tutupi begitu aku tau maksudmu. Aku mempunyai kenalan yang akan memuaskan mu. Aku jamin, kau akan suka. Dia berbadan tegap dan tampan haha mudah sekali pasti jika kau mencari disini" jelasnya sambil meneguk alkohol berukuran Gelas kecil.
"Haha baiklah. Terimakasih jooheon!" Lalu san pergi kearah segerombolan orang disana.
"Selamat bersenang-senang di acara ku sannie!" Ucap seorang bernama jooheon.
.
.
.
.
.
.
.
.San masuk pada gerombolan orang yang menari. Pandangannya terpaku pada seorang yang menari dengan erotis, sangat mencolok pria itu. Merasa tertarik sampai-sampai badannya pun mengikuti irama musik disana.
Mencoba mendekat dan mendekat akhirnya pandangan san dan pria itu bertemu. Hidung mancungnya, rahang yang terbentuk sempurna, Bahu lebar dan wajah yang di penuhi keringat membuat san tak bisa menahan diri saat melihat setiap inci tubuh pria itu. Sesuatu yang jahil terlintas di pikirannya.
"Your body is so Perfect daddy" bisik san sensual pada telinga pria itu dan pergi sambil terus menatap seakan berkata (ikuti aku).
Hanya mengerutkan keningnya tapi pria itu mengerti, lalu ia mengikuti san yang pergi kearah pintu belakang gedung itu.
Tempat ini gelap, sedikit sekali orang disini. Hanya ada beberapa pasangan biseksual yang sedang bercumbu. Ah akhirnya dia menemukan sosok pria mungil yang berdiri sendiri seperti menunggu seseorang.
"Menunggu ku?" Tanya seorang pria berbahu lebar itu.
Tak dijawabnya, san menarik baju pria itu lalu meraba dada bidangnya. Reaksinya? Pria itu hanya merasakan rabaan dari tangan mungil san sambil tersenyum miring.
"Kau tertarik padaku? Kenapa tak bermain-main saja kita?" Ucap pria itu menarik dagu san di hadapannya.
"Siapa nama mu Daddy?" Tanya san berbisik sambil memasang tatapan menggoda.
"Ck! Apa hak mu menanyakan hal itu? Seharusnya aku yang bertanya. Siapa namamu iblis kecil?" Ucap pria itu seraya menyeringai
"Hahaha maafkan aku. Namaku san, Choi San. Kau bisa memanggilku a little devil" jawab san dengan nada sexy saat mengucapkan a little devil.
Pria itu memojokkan san pada sebuah dinding di belakangnya sehingga membuat tubuh san sedikit terbanting. Telapak tangannya yang lebih lebar dari san, menahan jari jemari kecilnya sambil menghisap leher seksi pria mungil itu.
"Hei hei. K-kauu mhh! Terlalu buru buru" bibir san sangat sulit mengucapkan kata Karena merasa terangsang, ia mencoba menahan desahannya.
"Ada apa? Kenapa kau tahan? Lepaskan saja. Panggil namaku di tengah desahan mu. Panggil saja Shownu, Daddy shownu" ucapnya kembali pada aktivitas sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ [Am i a criminal?]
Random(selesai) "Am i a criminal?" "cihh! kurasa tidak. hidup kan sekali... jangan sia siakan hidup mu, marilah kita berbrutal ria bersama agar kesan hidup mu ada cerita untuk mu mati nanti" "Kau hidup sekali, bila nanti kau sedang berbrutal ria dan mati...