- Mohon perhatian -
Kalian jangan siders dong :(
Ya maap kalo aku ga fast up. Aku sibuk akhir-akhir ini karena aku lagi di hadapi masa masa Uprak dan mau UN.
Ya walaupun ga sebagus cerita orang-orang, aku harus ngehalu serapih mungkin. Halu itu kan butuh waktu :)
Udah deh segitu aja babacot nya..
Selamat membaca...~
.
.
.Wooyoung bangkit dari duduknya setelah mendapat laporan dari mingi yang katanya menemukan titik dimana Yunho dan hyunjin berada.
Berminggu-minggu mingi mencoba menyelaraskan selidikannya dan belajar untuk melacak seperti changbin. Seperti dugaannya, changbin mempunyai opini yang semakin menjadi fakta.
"Kita bergegas dua jam lagi. Panggil semua tim dan aku akan melaporkan ini kepada komandan Eden" Wooyoung sedikit terburu-buru membereskan semua yang berantakan di ruangannya. Ia agak kesusahan sekarang karena yeosang tiba-tiba meminta izin untuk pulang dengan alasan dia demam.
Mingi mengangguk mengerti respon Wooyoung lalu ia pergi dari ruangan itu.
Entah apa yang membuat Wooyoung merasa terganggu dengan sikap yeosang akhir-akhir ini. Ia terlihat sedikit berbeda dan interaksi diantara mereka berkurang.
Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang panjang untuk Wooyoung. Sekarang ia bersiap-siap dan memasukkan segala alat di seragamnya.
"Kami akan mengirim tiga tim untuk masuk ke tempat itu. Sisanya cadangan dikala kami butuh bantuan. Tetaplah di tempat aman. Semangat untuk kalian, mohon kerjasamanya" kata Wooyoung berdiri gagah di hadapan para polisi yang sudah siap untuk tugasnya.
Setelah selesai dengan persiapannya, mereka mengendarai mobil dan memberi jarak agar tidak terlihat seperti rombongan. Tidak lupa dengan me non aktifkan sirine khas polisi.
Mobil pertama di komandani oleh Wooyoung, mobil kedua di komandani oleh mingi dan yang ketiga oleh seonghwa. Dari persatu mobil ada empat polisi.
Saat Wooyoung menyetir mobil dengan serius, ponselnya berbunyi menunjukkan pesan masuk dan telepon yang berdering berkali-kali. Ia tak menggubrisnya sama sekali malah mematikan ponsel itu. Untuk situasi saat ini ia hanya mementingkan misinya.
"Waktu yang akan kami tempuh ke tempat itu sekitar dua puluh menit lagi" kata Changbin yang memang satu mobil dengan Wooyoung.
"Baiklah" lirih Wooyoung namun semangatnya sedikit membara.
Setelah mereka berhasil menemukan gedung tua yang terlihat dari jarak agak jauh ini, mereka menyimpan mobil masing-masing lalu bergegas membawa peralatan untuk beraksi. Tidak jauh dengan senjata api, pistol.
Wooyoung memberi isyarat kepada para anggotanya untuk membuat formasi. Kali ini Wooyoung yang memimpin.
Sepertinya mereka mendapatkan sambutan yang kurang mengenakkan, entah seorang keparat mana yang berani menembak salah satu anggota kepolisian.
Semua polisi sontak menyodorkan pistolnya sambil memasang formasi melingkar dan tak henti memainkan bola matanya mencari sosok itu.
Dor!
Satu peluru melesat dari pistol seonghwa menjatuhkan sosok yang tadi menembak tim nya.
Wooyoung menepuk pundak seonghwa memberi arti kerja bagus. Di balas anggukan semangat dari seonghwa.
![](https://img.wattpad.com/cover/190702292-288-k398214.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ [Am i a criminal?]
De Todo(selesai) "Am i a criminal?" "cihh! kurasa tidak. hidup kan sekali... jangan sia siakan hidup mu, marilah kita berbrutal ria bersama agar kesan hidup mu ada cerita untuk mu mati nanti" "Kau hidup sekali, bila nanti kau sedang berbrutal ria dan mati...