-(?)-

752 97 7
                                        

Untuk memperkuat bukti, seperti biasa semua polisi berada di ruang rapat saat ini. Mereka duduk berjejer di depan meja yang melingkar dan menghadap ke satu arah yaitu papan presentasi.

Eden membuka acara rapat tanpa menggunakan awal pembukaan karena ia rasa ini harus segera tersampaikan.

Eden membeberkan opininya dan fakta yang terjadi pada Wooyoung dan tak lupa tambahan komentar untuk final pembicaraan nya.

"Ada pendapat lain tentang ini?" Tanya Eden pada semua polisi.

"Kapan kami akan bertindak tuan?" Tanya seonghwa sambil mengangkat tangan.

"Untuk itu akan kami perkirakan waktunya, tak akan mungkin jika langsung bertindak jika tidak ada strategi. Yang paling utama kalian harus selalu siap" jawab Eden.

"Bagaimana kalau kita mengirim Intel dan jangan dulu bergerak membawa lebih anggota" mingi ikut bersuara.

"Itu yang sedang aku pikirkan" potong Eden.

"Ikut memotong tuan, bagaimana jika pelacakan kami belum singkron dengan fakta yang ada dan malah menjadi jebakan untuk kita. Apakah ada kemungkinan kami akan gagal saat bergerak?" Tanya woojin

"Terimakasih masukannya, kami sudah yakin dari bukti yang ada bahwa 'pirate king' memulai permasalahan ini dan mencoba mengancam. untuk pelacakan aku sudah mengatur. Tugas ini untuk yeosang dan changbin" jawab Eden lagi.

"Apakah aku harus melacak nya sekarang tuan?" Tanya yeosang.

"Sebisa mungkin secepatnya"

"Aku sangat senang bisa bekerja. Serahkan saja pada kami tuan" ucap yeosang sambil tersenyum seperti biasanya.

"Aku akan menyerahkan pimpinan pada Wooyoung" ucap Eden sambil mempersilahkan Wooyoung untuk berdiri di depan mereka.

"Disini aku akan membagi tugas untuk kalian, yeosang dan changbin mulai menitik tempatkan kami dan awasi Intel yang akan kami kirim, seonghwa dan mingi ikut aku untuk masuk tim Intel, woojin dan jeongin cari lebih informasi terkait masalah ini dan yang lainnya sudah ada tugas masing-masing. Yang aku sebutkan masuk ke tim inti. Mohon kerjasamanya! Sekian terimakasih" jelas Wooyoung.

Rapat ini memakan waktu sekitar empat puluh menit lamanya. Setelah rapat berakhir, Eden meminta Wooyoung dan yeosang datang ke ruangannya untuk menyingkronkan misi mereka.

Eden akan mempublikasikan hasil percakapan dengan rapat. Jadi, menurutnya rapat tadi belum sepenuhnya ia selesaikan dan akan ada sesi kedua untuk rapat ini.

"Untuk utama, yang aku inginkan adalah masalah di kota ini terselesaikan. Jadi kami tidak harus melibatkan banyak polisi dari luar kota. Aku tidak mau masyarakat disini panik hanya karena satu geng menyebalkan itu. Selamatkan kota ini dari pemberontak bebas hukum. Salah satu tugas polisi adalah mengayomi masyarakat" jelas Eden yang duduk di depan yeosang dan Wooyoung sambil menyilangkan tangan menumpu pada meja.

"Kalau begitu kami harus segera mengakhiri ini semua tuan" ucap yeosang pada keduanya.

"Strategi apa yang akan kami buat?" Tanya Eden.

"Apakah anda masih belum mempunyai rencana?" Tanya yeosang lagi.

"Pada intinya kami harus segera menyelamatkan Yunho dan hyunjin serta membongkar kebenaran di balik kejahatan geng itu" ucap Wooyoung sambil tertunduk dan mengelus dagunya.

Wooyoung terus berpikir dan sedikit terganggu karena yeosang tersenyum sedari tadi kearahnya. Memang, yeosang orang yang ramah dan periang. Ia tak memilih untuk tersenyum manis pada siapapun. Tetapi Kalian tau kan sikap Wooyoung seperti apa?

"Apa itu caramu untuk berpikir?" Tanya Wooyoung pada yeosang.

"Tidak, aku hanya kagum kau sangat pandai berpendapat. Bagus sekali usahamu" kata yeosang dan senyumnya.

"Jangan memandang ku seperti itu!, mengingatkan ku pada seonghwa saja" lalu Wooyoung menggeser kan kursi nya memberi jarak dengan yeosang.

"Kau terlalu kaku tuan" ucap yeosang dingin masih dengan senyumnya.

Untuk mempersingkat waktu, mereka sudah membentuk suatu rencana untuk di publikasi saat rapat kedua nanti.

.
.
.

Hari terasa lebih cepat dari biasanya, Wooyoung telah berpikir keras hari ini, jadi ia lupa kalau dia belum makan siang sedikit pun bahkan sampai menjelang sore seperti ini ia baru merasakan perutnya berkeroncong.

Padahal Eden sudah memberikan waktu untuk istirahat padanya tapi ia menolak. Wooyoung termasuk orang yang tekun. Eden memaklumi itu tapi ia agak khawatir kalau rekannya terlalu memaksakan dan jatuh sakit.

"Permisi tuan, ada seseorang mencarimu" ucap jeongin masuk ke ruangan Wooyoung.

"Siapa?" Tanya Wooyoung sambil beranjak keluar dari ruangan itu.

Saat Wooyoung mendapati sosok itu ia mengerutkan keningnya dan menghampirinya. "Kenapa kemari?" Tanya Wooyoung pada gadis itu yang sedang duduk di ruang tunggu.

"Ah maaf mengganggu waktu mu, apa kau sibuk?" Tanya nya dengan nada halus namun ngebut lalu berdiri menatap Wooyoung.

"Kenapa kemari?" Tanya Wooyoung lagi.

"A-aku hanya ingin memberikan ini, aku tau kau belum makan tadi siang. Pasti kau sibuk hari ini. Mohon terimalah" ucap sosok itu yang di ketahui adalah Seoyun, sambil membungkuk memberikan sekotak makan yang di bungkus.

"Dari mana kau tau aku bekerja disini?" Tanya Wooyoung dan tak menghiraukan ucapan Seoyun yang masih membungkuk.

Seoyun kembali berdiri dan menunduk "aku menanyakan ini pada bibi Soohye. Apa kau keberatan aku kemari?"

"Begitukah? Aku sama sekali tidak keberatan. Terimakasih sudah mau repot. Sini, aku akan mengambil makannya. Aku tidak mau usahamu sia-sia" ucap Wooyoung sambil meminta kotak makannya.

Seoyun memberikan dengan penuh kebanggaan Karena masakannya di terima oleh Wooyoung. "Makanlah yang banyak" ucapnya dengan senyuman ceria dan membuat Wooyoung merasa sejuk saat melihatnya.

"Terimakasih"

"Kalau begitu aku akan langsung pergi dari sini, aku tak mau mengganggu waktu mu. Harus dimakan yaa, Dadaaah" final Seoyun sambil mengambil tas kecilnya yang terletak di kursi tadi.

"Tunggu! Kenapa kau berusaha membawakan makan untuk ku?" Tanya Wooyoung saat Seoyun berbalik badan.

"Ucapan terimakasih atas sikap baikmu kemarin" tak Wooyoung ketahui pipi Seoyun memerah seketika, lalu pergi meninggalkan Wooyoung.

.
.
.

Masih ada lanjutannya kok ^^ yuk lanjut

ATEEZ [Am i a criminal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang