Nice to meet you?

854 96 3
                                    

Wooyoung dan bibi Soohye masih dengan posisi berhadapan sambil bertukar cerita masing-masing.

"Bagaimana dengan kasus yang harus kau pecahkan itu?" Tanya bibi Soohye sedikit berhati-hati karena takut menyinggung perasaan Wooyoung. Dan ia tau sepanjang percakapan tadi Wooyoung terlihat menyembunyikan sesuatu.

"Bagaimana bibi bisa tau?" Tanya Wooyoung kembali.

"Bagaimana bisa jika aku tidak tau. Kasus mu itu mulai banyak diketahui orang-orang" ucapnya lagi.

"Dan bibi tau kasus penculikan anggota polisi!?" Tanya Wooyoung terkejut. Ditakutkan kasus rahasia ini diketahui juga oleh orang lain.

"Maksudmu?" Kini bibi Soohye sedikit bingung.

"Ah tidak. Lupakan saja" Wooyoung sedikit lega karena kasus rahasia ini belum ada yang mengetahuinya.

"Hhmm.. bibi baru mengerti maksudmu. Tenang saja, aku tidak akan memberi tau ini kesiapapun dan aku tidak akan memaksamu untuk bercerita tentang itu. Aku harap kau bisa menyelesaikan tugas mu sebagai polisi. Ini keinginan mu dari dulu bukan? Aku tau maksud Tuhan menjadikan mu polisi, tuhan ingin membuatmu diakui oleh orang diluar sana. Tuhan tau harus menempatkan mu di posisi apa. Aku selalu mendukung mu, percaya lah"

Wooyoung termasuk orang yang beruntung bisa di pertemukan oleh malaikat ini.

Wooyoung terkekeh geli "bagaimana bisa bibi sangat peka dengan ekspresi wajah ku. Padahal aku mencoba untuk tidak menceritakan ini padamu. Aku tidak ingin menambah beban mu"

"Ya ampun... Kau ini, seperti baru mengenal ku saja. Aku senang jika kau membagi cerita padaku. Aku selalu terbuka pada siapapun termasuk kau yang utama".

"Aku sangat bersyukur memiliki anak asuh yang berhasil sepertimu. Hahaha aku selalu mengingat momen saat kau selalu berkata bahwa kau ingin diakui orang-orang. Dan lihat, kau bisa melampaui keinginan mu. Setiap manusia pasti memiliki beban hidup mereka masing-masing, Mereka memikul masalah mereka masing-masing, besar kecil apapun masalahnya, jika seseorang itu memiliki mental yang kurang kuat. Ia akan menyerah dan pasrah untuk mengakhiri hidupnya. dan kau salah satu orang yang memikul masalah pedih sejak dini dan mampu menghadapi itu semua. Aku sangat takjub atas kemampuan mu" seperti biasa bibi Soohye sangat senang berpanjang lebar dan membuat Wooyoung tak bisa berkata.

"Itu bukan apa-apa, aku belajar kuat dari bibi. Jika saat itu kau tidak mengakui ku hidup di dunia ini, saat itu juga aku ingin mengakhiri hidupku" ucap Wooyoung tertunduk saat mengingat masa itu.

.
.
.

Setelah beberapa jam mereka mengobrol, Wooyoung harus kembali pada pekerjaannya. Ia harus pergi ke kantor untuk memulai tugasnya.

Setelah bersalaman dengan bibi Soohye, lalu Wooyoung mengendarai mobilnya sangat santai. Entah hal apa yang membuatnya lelah saat ini. agar tidak terlalu hening, ia menyalakan lagu *-hug me-*  tenang... Hawa ini yang Wooyoung sukai. Ia memejamkan matanya sekilas lalu menghirup nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan.

Pandangannya dari dalam mobil terpalingkan pada seseorang yang sudah tak asing baginya sedang berada disisi jalanan seperti sedang kebingungan terhadap mobilnya.

Lalu Wooyoung ikut memberhentikan mobilnya persis di dekat orang itu.

"Apakah ada masalah dengan mobil mu?" Tanya Wooyoung pada sosok itu. Dan saat Wooyoung mengingat kembali, ternyata dia gadis yang bernama Seoyun.

Gadis itu sontak mengepalkan tangannya di depan dada seolah bersyukur "ah kau.. ini... A-aku. Mobil ku sepertinya mogok saat akan menuju pulang dan ponsel ku mati jadi aku tidak bisa menghubungi siapapun aku hanya takut ada orang jahat menghampiri ku aku takut aku tidak bisa pulang aku bersyukur 'ada' kau" mukanya langsung memerah setelah mengatakan itu.

Sama seperti bibi Soohye dalam pikiran Wooyoung. Tentu saja, cara bicara yang ngebut dan gugupnya hampir mirip.

"Kau bersyukur aku 'bertanya' padamu?" Tanya Wooyoung dingin tapi terlihat polos.

"Maksudku... Apa kau mau menolong ku?" Mohon Seoyun sambil membungkuk.

"Ahh aku mengerti maksudmu. Yaa tentu saja jika kau menginginkan itu"

"Aku tidak terlalu mengerti soal mesin tapi aku akan mencobanya. Jadi jangan kecewa jika aku payah menolong mu" ucap Wooyoung sambil coba melihat-lihat mesin mobil Seoyun.

"Tidak apa-apa. Aku senang kau mau menolong ku" Seoyun masih canggung berbicara dengan Wooyoung, jadi ia mengecilkan volume suaranya yang terdengar samar.

"Apa kau tidak keberatan membantuku? Sepertinya kau sedang terburu-buru" tanya Seoyun

"Tentu saja tidak. Hhmm.. aku tidak terlalu terburu-buru, hanya saja aku harus bekerja hari ini" jawab Wooyoung masih dengan memperhatikan mesin mobil.

"Begitukah!? Kalau begitu pergi lah saja"

"Apa kau mengusir ku?" Lalu Wooyoung menatap Seoyun.

"Ah bukan bukan itu maksudku. Aku takut aku merepotkan mu. Tidak apa-apa, aku mencari bantuan orang lain saja" ucapnya tambah gugup.

"Kalau tau begitu aku tidak akan memperdulikan mu dan hanya akan melihat mu kebingungan lalu meninggalkan mu sendiri dan di jebak orang jahat"

Perkataan Wooyoung membuat Seoyun terdiam dan menunduk entah malu atau apapun.

"Sekarang aku sedang berusaha menolong mu. Jadi diamlah, aku tidak mau melihat gadis seperti mu kesusahan sendiri di jalanan sepi ini" lanjut Wooyoung.

"Maafkan aku. Aku hanya canggung di tolong orang yang baru aku kenal. Aku tidak mau merepotkan orang lain" lirih Seoyun.

Wooyoung hanya meliriknya sekilas lalu kembali melihat mesin mobil. Entahlah... Bukan Wooyoung yang mengontrol sikap dalam dirinya. Semua itu ketidaksengajaan. Bisa di sebut ia mempunyai dua kepribadian, mungkin karena sesuatu yang membuat pribadi cerianya menjadi dingin seperti sekarang.

Entah keajaiban dari mana yang membuat mesin mobil Seoyun kembali berfungsi berkat Wooyoung. Lalu gadis itu membungkuk berkali kali sambil terus mengucapkan terimakasih.

"Syukurlah... Kalau begitu pulanglah" ucap Wooyoung.

"Baik. Terimakasih banyak sekali lagi, dan jangan sampai kau lupa dengan kerjaan mu. semoga kita bisa bertemu lain waktu. Senang sekali bisa mengenalmu" lalu Seoyun mengendarai mobilnya pergi menjauh dari Wooyoung.

.
.
.
.





Happy new year 2020 guys!!!.... Semoga tahun ini bisa lebih beruntung dari tahun kemarin yaa. Aamiin

ATEEZ [Am i a criminal?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang