•Chapter 7•

867 88 8
                                    

Belum sempat Jin menjelaskan maksud dari kalimatnya, ketiga member lainnya dan manager sudah kembali. Jin pun menjauh dari Moonbyul.

"Terima kasih, Jin-ah" ucap Hyemin sambil meletakkan sebuah kotak dimeja. "Kau sudah makan?" tanya Hyemin lagi.

"Sudah, tenang saja" balas Jin dengan ramah. "Silahkan nikmati makanan kalian"

Solar pun memberikan kotak makanan itu pada Moonbyul, "Bisa makan sendiri, Byul?" tanya Solar pada Moonbyul yang masih diam itu.

"Biar aku yang menyuapinya" timpal Jin mengambil kotak itu dari tangan Solar. Semua orang menatapnya kaget.

"Eoh, baiklah" balas Solar mengerti.

Jin pun menyuapi Moonbyul dalam diam. Moonbyul masih bertanya-tanya maksud kalimat Jin tadi.

Kali ini Moonbyul benar-benar bertanya dalam hatinya, apakah Moonbyul benar menganggap Jin sebagai temannya. Apakah wajar jika saat ini ada sesuatu yang menggelitik didadanya ketika Jin menyuapinya, apakah ini perasaan sebagai teman?

Setelah beberapa saat mobil yang menjemput Mamamoo pun datang. Moonbyul mencoba turun dari ranjangnya sendiri, tetapi tubuhnya masih lemas hingga Jin yang berada disebelahnya membantu.

Jin membimbing Moonbyul hingga masuk kedalam mobil, walaupun beberapa kali Hyemin meminta agar ia saja yang membimbing Moonbyul, tapi Jin menolak. Mobil yang ditumpangi Moonbyul meninggalkan Jin seorang diri. Sepeninggal Moonbyul, Jin harus kembali dikarenakan ia memiliki jadwal malam ini.

-***-

Didalam mobil Solar, Wheein, dan Hwasa sibuk berbisik dibelakang, sesekali mereka tertawa.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Hyemin yang duduk dibangku nomor dua disebelah Moonbyul.

"Aahhmm..." Solar membuka suaranya ragu"Aku telah memikirkan hal ini berkali-kali, tapi sepertinya Jin memang menyukai uri Byulyi" Pernyataan Solar mendapat anggukan tidak diduga dari Hyemin. "Aku juga menduganya"

"Benarkan eonni?" balas Solar pada Hyemin semangat sambil menepuk punggung bangku Moonbyul.

"Aah!" erang Moonbyul ketika Solar memukul punggung bangkunya. "Ah mian" ucap Solar. "Aku bisa mendengarnya mati ketakutan ditelpon tadi" tambah Solar lagi.

Moonbyul yang mendengar ini hanya menutup matanya, mencoba tidak mendengarkan hal ini. Ia sudah memikirkannya sejak tadi. Moonbyul takut jika memang perasaan nyaman yang ia rasa ini lebih sekedar teman sekarang. Bagaimana jika Jin bersikap seperti itu kepada semua temannya, Moonbyul tahu Jin adalah orang baik dan sangat perhatian. Moonbyul tidak ingin Jin menjauh darinya, akibat perasaan konyolnya.

"Tapi Byul-ah, sepertinya Jin bukanlah orang yang tepat untuk didekati sekarang" ucap Hyemin serius.

Moonbyul yang mendengar ini pun membuka matanya dan melihat pada Hyemin seperti meminta maksud dari perkataannya.

"Aku dengar BangPD ingin mempromosikan bangtan menjadi lebih besar lagi" jelas Hyemin"Jika terjadi suatu skandal atau kabar dating, itu akan merusak citra mereka dan mungkin saja beberapa fansnya meninggalkan mereka" perkataan Hyemin membuat Moonbyul kembali menutup matanya.

Kenapa? Apakah ia kecewa? Kenapa Moonbyul harus kecewa, jika memang tidak ada sesuatu pasti ia tidak akan kecewa.

Moonbyul membuka matanya pelan. Iya, ada perasaan yang ia miliki untuk Jin.

-***-

"Apakah mereka gila, eoh?!" omel Solar pagi-pagi ini. "Kenapa kita masih diberi jadwal hari ini?!"

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang