•Chapter 38•

460 64 11
                                    

Dua minggu bukan waktu yang sebentar bagi mereka berdua. Setiap hari, setiap mereka melangkah bekerja terasa sangat berat karena tidak adanya orang yang menyapa ketika terbangun dari tidur. Biasanya Jin dan Moonbyul saling menatap mengapresiasi setiap detail wajah disaat tidak ditutupi make up sedikit pun. Bahkan tidak jarang dipagi hari mereka masih menyempatkan bermanja-manjaan disofa dari kecupan ringan Jin di leher Moonbyul atau ciuman manis dari bibir Moonbyul untuk Jin.

Dua minggu tanpa rutinitas spesial itu terasa berat dan membuat dua orang ini tidak semangat. Moonbyul sibuk dengan syuting Idol Drama Operation Team dan persiapan comeback mereka musim panas yang akan datang. Di negri yang jauh disana, Jin sibuk dengan tur dunianya dan beberapa keperluan syuting lainnya.

Pagi hari bagi Moonbyul, malam hari bagi Jin begitu juga sebaliknya. Mereka selalu setia tetap terjaga dikala pasangan mereka ada waktu. Video call penghubung mereka dua minggu ini menjadi saksi bisu kisah mereka ketika berpisah jauh. Saksi bisu ketika Jin menangis karena ia merindukan Moonbyul dan Moonbyul menangis karena harinya yang buruk ditambah tidak ada Jin disampingnya dan masih banyak lagi.

Moonbyul berdiri didepan pintu apartemennya sambil memegang telpon dan terus mondar mandir setiap detik melihat layar telponnya.

"Augh lama sekali!" Gerutu Moonbyul menghempaskan kakinya. Jin sudah sampai dikorea beberapa waktu lalu, Jin juga sudah janji akan langsung keapartemen Moonbyul dari bandara, padahal Moonbyul bersikeras ingin menjemput Jin kebandara. Tapi apa boleh buat, banyaknya para fans dan media lainnya membuat Jin melarang Moonbyul datang.

"Saat bilang langsung kesini, langsung kesini!" Omel Moonbyul pada Jin walaupun orang itu belum datang.

crek!

Jantung Moonbyul berhenti seketika melihat pintu apartemennya terbuka. Seakan adegan diperlambat Moonbyul menatap Jin yang tersenyum lebar padanya. Tanpa pikir panjang wanita berambut blonde itu melompat memeluk Jin.

"JIN!" Teriak Moonbyul memeluk erat kekasihnya itu. Sedangkan Jin kaget karena Moonbyul melompat padanya, ia pun memegang paha Moonbyul agar ia tidak jatuh. "Aku merindukanmu" ucap Jin mencium kepala Moonbyul. Ia ingin segera mencium wajah wanita itu, tapi wajahnya berada di lehernya sekarang. Lalu Jin mengusap rambut Moonbyul pelan. Daebak yang juga ikut gusar menunggu Jin menggonggong semangat ketika mendapatkan pria itu sudah pulang.

Moonbyul menatap Jin sambil melingkarkan tangannya dileher Jin begitu juga kakinya melingkar dipinggang Jin. "Aku sungguh merindukanmu" ucap Moonbyul lalu air matanya mengalir.

Jin tersenyum gemas melihat Moonbyul. "Ah bahkan aku berpikir untuk kabur saja pulang ke Korea" Jin mengusap butiran bening yang mengalir dari mata Moonbyul.

"Benarkah?" Lalu Jin menjawab dengan anggukan dan memegang pipi Moonbyul yang kemerahan. Jin membawa pipi itu mendekat dan ia mulai menyatukan bibirnya dengan milik Moonbyul.

Seakan ingin melampiaskan kerinduannya Moonbyul langsung cepat membalas ciuman Jin tidak membiarkan itu hanya kecupan sesaat.

Suara yang mereka keluarkan atas kecupan itu memenuhi ruangan, seakan kembali hidup lagi dengan suara ciuman mereka.

Jin memainkan lidahnya begitu juga dengan Moonbyul, mereka seakan bertarung siapa yang paling handal. Jin mencengram paha Moonbyul dan Moonbyul mengacak-acak rambut Jin.

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang