"Apakah eonni baik-baik saja?" tanya Wheein pada Moonbyul yang terlihat pucat. "Aku baik-baik saja, Whee" balas Moonbyul. "Baik-baik saja apanya" omel Solar, ia masih tidak terima jika Moonbyul harus memaksakan dirinya untuk menyelesaikan jadwal hari ini.
Solar memang mencoba tegas karena ia seorang leader di grupnya, tapi dibalik sisi tegasnya tersembunyi sifat peduli yang amat mendalam untuk membernya, Solar telah menganggap membernya adalah sahabat, keluarga, dan rekannya. Ia tidak suka melihat salah satu membernya terluka dan harus menyembunyikan sakitnya didepan Solar.
Moonbyul mencoba untuk tidak membuat cemas Solar dan member lainnya, walaupun nyeri dibahu dan tangannya belum mereda tapi Moonbyul mencoba untuk lebih profesional.
Selama penampilannya Moonbyul memang tidak bisa berbohong kalau ia tidak kesakitan, sesekali ia memegang bahunya yang nyeri dan Solar melihatnya, Solar hanya bisa menghembuskan napasnya. Tidak hanya Solar, Wheein dan Hwasa pun cemas dengan keadaan Moonbyul, bahkan mereka masih memiliki satu jadwal lagi yang tersisa.
"Terima kasih!" teriak Solar dan member lainnya ketika turun dari panggung. Moonbyul lah yang pertama kali turun panggung, Hyemin pun menawarkan tangannya karena Moonbyul kesusahan menuruni tangga.
Tiba-tiba seseorang menyambut tangan Moonbyul sebelum Hyemin memegangnya. Hyemin pun kaget.
"Seok Jin-ssi?" bisik Hyemin yang langsung mengetahuinya walaupun Jin menutupi wajahnya dengan masker dan memakai kacamata.
"Maafkan aku, manager-nim" sahut Jin dan membantu Moonbyul turun. Moonbyul yang disambut oleh Jin pun terkejut, bagaimana lelaki ini bisa berada disini.
"Manager-nim, aku pinjam Moonbyul sebentar ya" ucap Jin pelan dan membawa Moonbyul masuk kedalam mobilnya.
Hyemin tidak dapat berkata hanya membiarkan Jin dan Moonbyul pergi berdua. "Yongsun-ah bicara denganku" ucap Hyemin pada Solar yang juga ikut mematung.
"Apa ini?" sahut Moonbyul ketika Jin duduk disebelahnya didalam mobil.
"Kau sudah makan? Apakah bahumu masih sakit?" tanya Jin tanpa menjawab pertanyaan Moonbyul. Jin pun membuka sebuah kotak makanan.
Moonbyul hanya bereaksi atas pertanyaan Jin dengan memandangnya. Apakah lelaki ini memperlakukan semua perempuan seperti ini? bukan apakah Jin memperlakukan semua temannya seperti ini? Apakah Moonbyul terlalu berharap jika Jin telah memandangnya sebagai wanita sekarang?
"Jin-ie" Moonbyul pun memegang tangan Jin untuk menghentikan kegiatannya. Jin pun berhenti dan menatap Moonbyul.
"Sejak kapan kau menjadi seperti ini?" tanya Moonbyul serius.
Jin terdiam dengan pertanyaan mendadak Moonbyul, apa maksudnya? Dan apa jawaban yang harus ia berikan?
Setelah beberapa lama Jin pun membuka mulutnya"Kau tahu lelaki tampan ini sangat perhatian pada temannya yang sakit" balas Jin sambil tersenyum setelah berpikir keras atas pertanyaan yang Moonbyul berikan.
"Augh! Sudah lama tidak mendengar kalimat ini" ucap Moonbyul sambil tertawa.
"Cha, sekarang" Jin pun memberikan sendok untuk Moonbyul agar ia bisa makan.
"Kau menyuruhku makan?" tanya Moonbyul sambil memegang sendok yang Jin berikan. Jin pun mengangguk, ia dapat melihat lelahnya Moonbyul sekarang, walaupun ditutupi oleh make up, Jin bisa melihat pucatnya wajah Moonbyul.
"Aku akan menahanmu sebelum menghabiskan makanannya" ancam Jin sambil menekan tombol kunci mobilnya.
"Aku sedang tidak ingin bercanda, Jin"

KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [ Moonbyul x Jin ]
FanfictionFanfic Kim Seok Jin BTS dan Moon Byul Yi Mamamoo. Menjadi seorang idol bukan hal yang mudah, dengan masa trainee yang menguras waktu dan tenaga, dan larangan lainnya yang harus dipatuhi. Salah satu hal yang sensitif adalah 'Kencan'. Penggemar bisa s...