•Chapter 16•

811 80 24
                                    

Pagi ini Moonbyul sibuk membereskan apartemen barunya dan mulai menata bajunya yang masih terletak dikoper. Moonbyul sedang berbicara ditelpon dengan ibunya.

"Nee eomma, tenang saja aku bisa membereskannya sendiri" ucap Moonbyul dengan telpon berada diantara bahu dan telingannya itu.

"Araseo, akhir pekan eomma akan berkunjung"

"Hhmm kabari saja agar aku bisa mengosongkan jadwal"

"Anyeong, Byul-ah. Saranghae" pamit ibunya.

"Saranghae" Moonbyul pun menutup telpon dengan sang ibu.

Setelah meletakkan barang-barangnya dan sedikit menata apartemennya, Moonbyul membaringkan badannya di sofa sambil menonton tv. Tiba-tiba Moonbyul ingat dengan pertanyaan Jin yang belum ia jawab.

Moonbyul bukanlah orang yang mudah untuk menerima seseorang masuk kedalam hatinya, luka yang ia terima dahulu masih meninggalkan bekas yang membuat langkah Moonbyul ragu untuk Jin.

Banyak yang harus Moonbyul pertimbangkan untuk meningkatkan hubungannya dengan Jin. Agensi, fans, karir Jin, karirnya, dan rasa takutnya menjalani sebuah hubungan.

Tapi Moonbyul tidak bisa berbohong bahwa Jin adalah satu-satunya lelaki yang membuat ia perlahan merasakan hal indah itu lagi. Apakah memulai hal baru dengan Jin menjadi langkah yang baik bagi Moonbyul?

~***~

"Eoh, noona!" Jin melambaikan tangannya pada Solar. "Maaf jika aku menganggu waktumu" Solar pun duduk didepan Jin.

"Augh, gwencana " balas Solar, Jin pun memberikan minuman pada Solar. "Gumawo" ucap Solar sebelum meminum soda itu.

"Tentang Moonbyul?" ucap Solar menggantung kalimatnya setelah meminuman soda pemberian Jin. Jin menatap Solar cemas, ia takut jika Solar menyuruh Jin untuk menjauhi Moonbyul.

"Benar" ucap Jin tersenyum. "Aku baru mengungkapkan perasaanku kemarin" sambung Jin setelah diam beberapa menit.

Solar membulatkan matanya mendengar pengakuan Jin"Kau benar-benar mencintainya?" tanya Solar meletakkan kaleng soda itu. Jari telunjuknya bergerak naik turun hingga menimbulkan bunyi dimeja. Jin spontan mengangguk mendengar pertanyaan Solar.

"Byulyi ia memang sangat kuat, aku akui. Ia sangat pandai menyimpan perasaannya, ia handal dalam berkata baik-baik saja padahal tidak" jelas Solar tersenyum. "Byulyi pernah cerita tentang kekasihnya dulu padamu?" Tanya Solar lagi pada Jin yang serius memperhatikannya.

Jin menggeleng, Moonbyul dan Jin tidak pernah membicarakan hal yang satu ini, sama sekali. "Moonbyul memiliki masa sulit ketika berpacaran dulu, lelaki yang ia kencani sama sekali tidak pernah memperlakukannya seperti seorang kekasih. Lelaki itu bahkan tidak pernah menganggap Byul ada. Byulyi memang wanita seperti itu, ia akan memberikan semua perhatian pada orang yang ia sayangi, walaupun ia berujung disakiti" Solar pun menarik napasnya. Jin baru tahu tentang ini, Moonbyul sama sekali tidak menceritakan tentang ini padanya.

"Moonbyul sangat takut kejadian itu terjadi lagi, maka dari itu Jin" Jin pun mengangguk mendengar ucapan Solar. "Jika memang Moonbyul adalah orang yang tepat, maka perlakukan ia dengan baik. Jangan sampai ia terluka dan sampai meninggalkannya"

"Aku sangat percaya kepadamu, Jin" tambah Solar lagi. "Percayalah, lelaki beruntung yang bisa mendapatkan Moonbyul"

Jin mengangguk, ia tahu apa yang harus ia lakukan pada Moonbyul. "Gumawo, noona" ucap Jin sambil membungkuk pada Solar.  Jin senang Moonbyul berada diantara member yang sangat perhatian padanya, seperti Jin yang berada diantara member Bangtan.

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang