•Chapter 36•

601 60 9
                                    

Satu bulan lagi.

Bertambah satu bulan umur hubungan Jin dan Moonbyul. Mereka makin terbuka satu sama lain, sering membicarakan hal yang serius dan masa depan.

Entah kenapa Moonbyul yang awalnya tidak ingin membicarakan hal itu karena ia rasa terlalu terburu-buru, tapi sekarang membicarakannya dengan Jin ada suatu kesenangan tersendiri.

Selagi mendengarkan Jin menceritakan masa depan impiannya, Moonbyul membayangkan hal itu, sangat menyenangkan. Ketika bangun ia melihat Jin, makan siang nanti ia melihat Jin, hingga ketika ia mengakhiri hari ia melihat Jin dan begitu seterusnya berulang setiap hari.

Seperti hari ini, Moonbyul dan Jin sedang mengobrol di apartemen Jin sembari menunggu hujan reda. Jin akan mengantarkan Moonbyul ke RBW karena Mamamoo akan mengadakan konser hari pertama mereka besok. Moonbyul akan tidur disana agar bisa pergi secara bersamaan dengan member lain dan tidak terlambat.

"Byul" panggil Jin pada Moonbyul yang sedang mengambil minum itu. Moonbyul menatap Jin yang duduk disofa sambil menatap keluar jendela yang terlihat basah.

"Jika kita menikah, kau mau tinggal dimana?" Tanya Jin menatap Moonbyul yang ikut duduk disampingnya.

"Mmm" balas Moonbyul memajukan bibirnya sembari berpikir. Jin memperhatikan kekasihnya itu dengan gemas. "Aku ingin tinggal ditempat terbuka, seperti hutan–bukan, maksudku banyak pepohonan" jelas Moonbyul sambil menatap langit-langit. "Aku ingin sebagian rumah kita itu kaca dan kayu" tambah Moonbyul.

Jin menatap Moonbyul dengan wajah makin gemas, demi apapun ia ingin sesekali mengigit pipi Moonbyul.

"Jadi kau ingin tinggal dihutan?" Simpul Jin. Moonbyul tertawa mendengar kesimpulan Jin"Bukan, hanya saja kita tinggal dikelilingi banyak pepohonan, bukan juga hutan Jin" jelas Moonbyul.

"Tidak ingin tinggal dipusat kota?"

Moonbyul menggeleng sambil minum."Dariku kecil hingga sekarang aku terus tinggal dipusat kota"

"Jadi Ny. Kim ingin tinggal dirumah yang memiliki banyak pepohonan" ucap Jin seperti menyimpan keinginan Moonbyul.

"Nyonya Kim?" Tanya Moonbyul dengan tawa yang ia tahan. "Lalu siapa? Ny. Park Seo Joon?" Tanya Jin membalas.

Moonbyul tertawa mendengar lelucon Jin, jika Moonbyul melawan pasti akan berakhir dengan Jin cemburu.

"Tapi Jin, dimana pun itu akan lebih bermakna jika yang tinggal denganku adalah dirimu"balas Moonbyul menyandarkan tubuhnya pada Jin.

"Tentu saja siapa lagi" balasnya sambil memeluk Moonbyul ia pun mencium puncak kepala Moonbyul.

"Hhmm..." ucap Jin berpikir lagi. Moonbyul memegang tangan Jin yang melingkari tubuhnya lalu memainkan jari-jari Jin. "Kalau begitu...."

"Ingin punya..."

"Anak berapa, Byul–aw!" Tanya Jin ragu, kemudian tangannya dipukul oleh Moonbyul.

"Terlalu jauh" balas Moonbyul. "Kenapa terlalu jauh? Jika kita sudah merancang rumah tentu saja kita harus merencakan hal ini juga" ucap Jin pantang kalah.

"Aku belum memikirkan sampai kesana" balas Moonbyul. "Membicarakan hal ini saja sudah kemajuan besar untukku, jangan menambah beban Jin"

"Ini juga harus direncanakan, Byul" jelas Jin kembali. "Jin" ucap Moonbyul membalikkan badannya agar bisa menatap Jin. "Jangan memaksaku"

"Arraseo" ucap Jin merasakab Moonbyul tidak bercanda lagi. Niatnya Jin hanya ingin bercanda, ia juga tidak ingin memaksa Moonbyul memikirkan hal itu. "Kita terlalu berpikir jauh" sambungnya.

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang