•Chapter 29•

529 64 8
                                    

Seperti malam sebelum-sebelumnya, Jin lebih senang tidur diapartemen Moonbyul dibanding apartemennya sendiri. Bahkan mereka bisa dibilang seperti sudah satu rumah karena seringnya Jin tidur disana"Ssstt Jin diam" omel Moonbyul pada Jin yang duduk manis dikasur milik Moonbyul. "Kenapa tidak pulang, mm?" tanya Moonbyul masih fokus pada coretan untuk liriknya. "Kita sangat sibuk akhir-akhir ini, apa salahnya aku tidur disini malam ini?" tanya Jin memanyunkan bibirnya.

"Apakah dirimu tidak punya apartemen?"

"Eeii, tidak biasanya mengusirku pulang" ucap Jin menyipitkan matanya penuh curiga. Moonbyul menghembuskan napasnya kasar. "Aku sedang menulis lagu, jika terus diganggu aku tidak akan menyelesaikannya" jelas Moonbyul.

"Eoh, lagu tentang apa? Aku bisa bantu?" tanya Jin antusias. Moonbyul menggelengkan kepalanya"Ini lagu tentang pengalaman diriku dengan....mantanku?" Moonbyul memiringkan kepalanya, terasa aneh saja ketika ia harus mengucapkan kalimat itu didepan Jin.

"Woah, kenapa tidak tentang diriku saja?" tanya Jin percaya diri. Moonbyul memutar matanya kesal mendengar jawaban Jin. "Jika ingin menganggu lebih baik pulang saja. Aku harus menyelesaikan lagu ini secepatnya"

"Baiklah-baiklah aku diam saja" Jin pun membaringkan badannya mencoba untuk tidak peduli dengan Moonbyul yang terlihat sibuk terus-terusan mencoret tiap lirik yang telah ia tulis.

Moonbyul fokus dengan pekerjaannya tanpa sadar Jin yang menunggunya sudah tertidur. Ini bukan hal yang mudah untuk Moonbyul, sama sekali tidak mudah. Menuangkan isi hatinya tentang hubungannya dahulu membuat Moonbyul kembali ingat dengan rasa sakit yang ia rasakan dulu. Perasaan tidak dihargai, tidak dianggap ada, diacuhkan, mengingat kembali disaat ia menangis sendiri tentang hubungannya. Kembali Moonbyul merasakan beban didadanya seperti perasaan tertekan saat menjalani hubungan dengan lelaki itu, seakan Moonbyul ditarik kembali kemasa itu.

Moonbyul menggelengkan kepalanya dan tangan kanannya mengacak rambutnya frustasi. Kenapa ia setuju ketika diminta membuat lagu tentang ini? Dengan kesal Moonbyul melempar kertas berisi lirik itu "Augh!"

Jin yang tertidur pun bangun ketika mendengar suara Moonbyul. "Byul?"ucap Jin yang melihat Moonbyul mengacak rambutnya frustasi. "Hei, hei..." ucap Jin menahan tangan Moonbyul. Jin pun memperbaiki rambut Moonbyul "Kenapa?" tanyanya melihat mata Moonbyul yang terlihat lelah.

"Ak-aku tidak bisa" jawab Moonbyul menahan air matanya. "Sushh..." ucap Jin langsung memeluk Moonbyul. "Ayo istirahat, tubuhmu lelah tidak bisa dipaksakan" Jin pun memegang bahu Moonbyul untuk menuntunnya tidur.

"Sulit mengingat hal itu lagi Jin" cerita Moonbyul sambil kepalanya dielus oleh Jin. "Mmm aku mengerti"

"Besok akan ku bantu jadi sekarang tidur saja" Mendengar ucapan Jin, Moonbyul membalasnya dengan anggukan.

"Aigo...kekasihku pasti lelah" ucap Jin menepuk punggung Moonbyul lembut. Moonbyul juga memeluk pinggang Jin erat kebiasaannya saat tidur, memeluk sesuatu.

~***~

Gelap mulai hilang, sunyi yang biasanya lekat dengan suasana malam sekarang diisi dengan bunyi dentingan sendok yang memutari gelas.

"Jadi, kau akan ceritakan pengalaman dengan mantan brengsek mu itu" ucap Jin menyeruput kopi hangat itu.

Moonbyul mengangguk sambil memutar pensil ditangannya. "Apakah aku harus ganti saja lagunya?" Tanya Moonbyul pada Jin seakan menyerah.

"Yakin? Apakah sempat jika woosang-ssi membuat lagu baru lagi?" Tanya Jin meletakkan gelas kopinya didekat Moonbyul. "Mau?" Tanyanya.

Moonbyul menggeleng menjawab pertanyaan Jin"Benar, seharusnya aku sudah menyelesaikan lagunya sekarang dan mulai membuat koreonya" ucap Moonbyul.

About Us [ Moonbyul x Jin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang