KAMU SEDANG MEMBACA

Garis Tangan [Sequel - END]

Novela Juvenil

[Sequel of Diandra & Satria] Ketika takdir sudah berkata tentang kita. --- Ketika jarak menjadi penengah antara Diandra dan Satria. Saat mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. Diandra sibuk dengan kuliah pendidikannya. Satria sibuk deng...

#azaleapublisher #chocopublisher #diandra #fiksiremaja #garistangan #ldr #naskahduadelapangroup #rahasia #romance #satria #sequel #taruna #teenfiction #tni #wattys

6 - Janji Jaga Hati

164 10 0 
                                    

                                              
Diandra :
Gue 10 Menit lagi udah sampai gerbang.
Diandra mengirim pesan kepada Kinara saat dia dekat dengan kampus 1.
"Turun dimana Di?" Tanya Pandu kepada Diandra karena sedari tadi dirinya belum tahu Diandra turun dimana.
"Didepan gerbang aja." jawab Diandra sedikit mendekatkan kepalanya dibahu Pandu takut Pandu tidak mendengar ucapannya.
Pandu mengangguk.
Kinara :
Gue udah dari tadi didepan gerbang nungguin lo. Kayak cabe-cabean nungguin pacarnya.
Diandra :
Bentar lagi nyampek gue.
"Turun disini aja Ndu, itu temen gue udah nunggu." Ucap Diandra meminta Pandu berhenti saat melihat Kinara sudah berada didepan gerbang dan melihat kearahnya.
Pandu berhenti, "nanti lo pulangnya gimana?" Tanya Pandu.
"Gampang, kalau masalah itu." jawab Diandra sambil melepas kaitan helm-nya.
"Sini gue bukain, emang agak sulit kaitannya." Ucap Pandu peka karena Diandra belum juga bisa membuka kaitan helmnya. "Nanti pulangnya gue jemput aja." Lanjutnya seraya melepas kaitan helm-nya.
"Enggak usah, lo nganterin kesini aja gue udah makasih." Tolak Diandra sambil melepas helm-nya.
"Udah enggak papa, lagian gue juga ada urusan disini. Jadi nanti sekalian aja lo balik bareng gue ke kampus 2." Ucap Pandu mencoba membujuk.
"Enggak usah, gue pasti lama nanti." Jawab Diandra mencoba menolak.
"Gue juga lama." ucap Pandu sembari merogoh saku celananya. "Gue minta nomor lo, biar nanti gampang ngehubunginnya." Lanjutnya menyodorkan ponselnya kepada Diandra.
Diandra mengambil alih ponsel Pandu dan mengetikkan 12 digit nomor ponselnya. "Sekali lagi makasih ya!" Ucap Diandra sembari mengembalikan ponsel milik Pandu.
"Iya, santai aja." Jawab Pandu memasukkan kembali ponselnya kedalam saku. "Nanti lo gue chat, sekarang gue mau nemuin temen gue." Pamitnya.
"Iya hati-hati." balas Diandra.
"Ekhem...." dehem Kinara menghampiri Diandra saat Pandu sudah pergi.
Diandra menoleh. "Ngapain senyum-senyum gitu?" Lanjutanya melihat Kinara tersenyum menatapnya.
"Dulu kayak ada yang bilang kalau 'gue orangnya setia' eh kok malah sekarang jalan bareng sama cowok. Padahal baru aja 2 bulan masuk kuliah." Sindir Kinara.
"Dia bukan siapa-siapa." Jawab Diandra. "Dia itu teman gue waktu SMP." lanjutnya.
"Oh teman." ucap Kinara dengan tersenyum.
"Iya teman, udah jangan mikir yang aneh. Kita mau kemana?" Tanya Diandra mengganti topik.
"Ke kost gue." balas Kinara.
"Gue laper tapi." jawab Diandra.
"Gampang, nanti online aja. Kalau jam segini warung banyak yang antri. Waktunya semua pulang dan beli makan." Jelas Kinara sambil berjalan menyusuri trotoar menuju ke kost.
Garis Tangan [Sequel - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang