"Itu Kinara bukan?" Riani memicingkan matanya fokus kepada seorang cewek yang memakai baju gold.
"Mana?" Nia ikutan melihat kearah yang Riani lihat.
"Kinara." Riani sedikit teriak memanggil seseorang yang dia yakini adalah Kinara, tidak peduli beberapa orang menengok kearahnya.
"Ish. Semua orang pada lihatin kita. Udah baju sepasang kayak bendera lagi." Nia menggerutu sambil melihat kearah bajunya dan baju Riani. Hari ini mereka memakai baju sepasang, Riani warna merah dan Nia warna putih. Pas seperti bendera merah-putih.
"Itu kan benar Kinara." Riani tersenyum kepada Kinara yang berjalan kearahnya menggunakan setelan baju berwarna emas.
Kinara tersenyum. "Kalian sudah datang dari tadi?"
"Enggak juga, tadi baru datang terus gue kayak lihat lo. Yaudah gue panggil." Riani menjelaskan.
Kinara mengangguk melihat Riani dan Nia bergantian, "baju kalian kompak." Ucapnya terkekeh.
Riani dan Nia memandang satu sama lain, dan ikutan tertawa.
"Kalian udah lihat Diandra?" Tanya Kinara yang digelengi oleh Riani dan Nia.
"Hai!" kaget seseorang tiba-tiba datang.
Kinara, Riani dan Nia langsung menoleh. Mendapati Diandra dengan setelan kebaya berwarna navy dan rambut yang ditata sedemikian rupa dengan make up tipis di wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Tangan [Sequel - END]
Novela Juvenil[Sequel of Diandra & Satria] Ketika takdir sudah berkata tentang kita. --- Ketika jarak menjadi penengah antara Diandra dan Satria. Saat mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. Diandra sibuk dengan kuliah pendidikannya. Satria sibuk deng...