Bagian 25 : Kebenarannya

11.3K 1.2K 639
                                    

Revisi!
.
Follow IG : Lalanaraya
.

Sebelumnya, semarah apapun Yoongi, ia tidak akan pernah melayangkan pukulannya terlebih saat berhadapan dengan orang-orang yang ia percaya. Yoongi hanya akan menikam mereka dengan tajam kalimatnya yang mematikan.

Tetapi kali ini, kepalan tangannya tak henti mendarat pada wajah Haesung— orang yang sangat ia percaya bahkan melebihi ayah kandungnya— saat telinganya mendengar bait kalimat yang terlontar dari birai bibirnya.

Saat Yoongi yang tengah mengunjungi apartemen Haesung untuk meminta bantuan atas apa yang ingin Yoongi selidiki, justru tanpa sengaja mendengar pembicaraan Haesung dan Hoseok lewat telepon.

Lalu setelahnya, Yoongi tidak mampu lagi menahan luapan amarahnya.

"Aku mempercayaimu untuk mencari tahu segalanya sialan! Tapi kau justru berniat menutupinya dariku?!" Yoongi perdengarkan lantang kalimatnya saat jemarinya terasa kebas dengan luka lecet yang ia dapat dari aksi yang ia lakukan.

Sedangkan disana, Haesung yang sejak tadi pasrah tanpa melawan hanya berdesis menyeka sudut bibirnya yang berdarah. Pemuda itu berusaha bangkit dengan tertatih tanpa gentar akan tajam tatap Yoongi yang seolah mampu mengulitinya.

"Aku tidak ingin kau kembali seperti dulu. Karna itu aku berusaha mencari cara lain untuk memberitahumu kebenarannya," ucap Haesung dengan netra hitamnya yang juga menatap Yoongi yang masih berusaha mengendalikan amarahnya.

"Lalu kau ingin aku mengetahuinya saat adikku sudah sekarat?!" Murka itu begitu terlihat dari bagaimana api di mata Yoongi kian membesar seolah sanggup menghanguskan segalanya.

"Demi Tuhan aku akan memberitahumu Yoon! Aku hanya sedang mencari bukti untuk menjebloskan Park Jungwoo ke penjara!" seru Haesung yang berusaha menangkis pukulan Yoongi yang kembali membabi-buta.

Haesung berusaha mendorong kuat tubuh Yoongi hingga pemuda itu terjerembab di sudut sofa apartmentnya. Deru napas keduanya saling beradu memecah ketegangan di sana.

"Lihat, kau bahkan sudah seperti ini saat mengetahuinya. Jika aku memberitahumu langsung sebelumnya, kau pasti akan langsung membunuh Park Jungwoo sebelum aku sempat memenjarakannya," ucap Haesung setelah menetralkan deru napasnya yang tak beraturan.

Yoongi masih memaku di tempatnya tanpa sanggup membantah. Sebab yang dikatakan Haesung adalah benar adanya dirinya.

Yoongi tidak akan segan di cap sebagai pembunuh jika menyangkut adiknya. Melihat bagaimana punggung ringkih Jimin yang penuh lukisan luka saja sudah cukup menyulut api di dadanya, lalu bagaimana jika ia tahu bahwa selama ini ibu dan adik kandungnya hidup dengan monster seperti Park Jungwoo.

"Jika kau ingin membalas apa yang  Park Jungwoo lakukan pada adik dan ibu kandungmu, kau tidak bisa langsung melenyapkannya," ujar Haesung sekali lagi.

Detektif muda itu kemudian menatap sahabat karibnya yang terdiam tanpa melontarkan kalimat apapun. Haesung tahu Yoongi sangat marah atas apa yang ia rahasiakan. Tapi ia punya alasan kuat untuk merahasiakannya dari Yoongi.

"Park Jungwoo yang kau tahu hanya seorang pemabuk yang diberhentikan secara tidak hormat dari tempatnya bekerja. Dulu, aku juga belum mengetahui cukup banyak. Tapi setelah aku mencari tahu lebih dalam seperti apa yang kau minta terakhir kali, aku baru menemukan fakta bahwa dia juga sering melakukan kekerasan fisik pada ibu dan adikmu."

"Dan kau ingin membiarkan adikku terus di hajar oleh si brengsek itu?" tanya itu Yoongi perdengarkan setelah memotong penjelasan yang Haesung berikan.

"Karena aku sedang mencari tahu hubungan Park Jungwoo dan ayahmu!" sergah Haesung dengan nada yang ikut meninggi.

Melodious [Sibling Brother] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang