[ C O M P L E T E D ]
are you dare enough to break the rules ?
sweet as sugar,
cold as ice,
hurt us once,
we'll break you twice.
___________________________________
jangan harap 'benda' tu jatuh
kat tangan korang - TD
warn : a mafia, they can take...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"chef ! make me some odd special pancake pleassseee" arah Hanis merasakan dirinya seperti bos hari itu. dia menjulur kedua belah kaki atas kerusi sambil mengunyah epal hijau.
"ya yaa. have a patient miss" dengus Aryan yang bertungkus lumus di dapur. tindakan itu diperhatikan Hanis selamba. Hanis curi-curi mengambil gambar Aryan dari belakang kemudian post dalam group whatsapp troublemakers dengan caption 'I have the biggest servant today'
"Hanis, kau kecohkan dalam group siap kau. no more pancake pancake." tegur Aryan tanpa memalingkan muka. Hanis tergamam. pantas jarinya menekan delete post yang dihantartadi.
"eh helloi'm your boss now. just listen to me" sambung Hanis sebelum menghasilkan satu lagi gigitan pada epal tersebut.
prak ! klankk ! tung !
habis semua bahan dapur berselerak. Hanis memandang tak berkelip.
"hm takpela, janji menepati ideal type aku" getusnya perlahan.
"pancake siap !" Aryan memusingkan hidangan atas tapak tangannya sebelum membuka penutup pan tersebut. TADAAA !!
muka Aryan penuh dengan calitan tepung membuatkan Hanis ketawa terbahak-bahak. dia kemudian melihat pancake separuh masak itu lalu sambung ketawa. Aryan turut ketawa melihat gadis itu.
"weh kau sepatutnya appreciate ket usaha aku ni." sengih Aryan. Hanis terdiam sebelum dia menyuap pancake ke dalam mulut. sedap !
usaha. usaha untuk ? perkataan itu terngiang-ngiang dalam otak Hanis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"favourite place with favourite person" ujar Daniel sambil merakam video mereka di pantai Hoghwarts.
"oh am I your favourite ?" tanya Far. Daniel menghalakan kameranya ke arah Far sambil mengangguk. angin kuat meniup rambut Far.
