TARGET BUCIN [LENGKAP]

[ SEANTERO - 09 ]

BALIK LAGI👀👀🤏

SPAM TERO HERE👉👉

TINGGALKAN JEJAK DI KOMENTAR DAN VOTE😍

.
.

HAPPY READING

.
.

CHAPTER 09 - JALUR MAKSA

NORMAL POV

Seantero memantulkan bola basket di tangannya. Bola basket milik Banyu yang selalu dititip padanya. Banyu itu lumayan keren, jago bawa motor gede, dan bola basket selalu dititip di bagasi motor Seantero yang secara sarkas bisa muat satu lemari. Alasan menitip pun sebab dipaksa Seantero. Seantero ingin kelihatan keren memegang bola basket.

Oh iya, Seantero diantar Prawira, ia belum bisa mendapat SIM. SIM untuknya masih dalam proses. Ia sudah bertekad harus mempunyai SIM agar kelak ketika berjumpa polisi yang mengadakan operasi patuh lalu lintas, Seantero akan maju paling depan sambil mengatakan 'Sorry, Boss, udah punya SIM'. Tekad yang kuat sekali, Bung.

Seantero menepuk pundak Alan yang nampak sangat lesu. Alan menoleh kemudian mengabaikan Seantero dan memasuki ruang kelas.

“Lo kenapa?” tanya Seantero, khawatir.

“Gue abis baca chapter terakhir Archigós Generation.”

“Hah? Story yang waktu itu?” tanya Seantero memastikan.

“Iya, yang bikin gue pengen ngeracunin authornya, brengsek! Kesel!”

“Kenapa emangnya sama endingnya?”

“Ro, gue jelasin pakai kata-katapun nggak bisa. Kalau ngebunuh nggak dosa—”

“Lo mau bunuh authornya?” serobot Seantero.

“Mau bunuh diri gue, Ro.”

“Alhamdulillah, daging gratis.”

“Monyet, lo biasanya selalu nething kenapa sekarang mikir positif gitu langsung makan daging gratis,” kesal Alan ia berdecak. Alan menjepit hidungnya dengan jari, “Ro, lo nggak mandi, ya?”

“Kok lo tau? Kebauan, kah?”

“Sumpah, dari tadi gue nyium bau nggak enak, Ro. Bau banget, lo kenapa nggak mandi, Anjing? Bukannya semalem lo ngeluh disuruh cupir, nyapu sama ngepel? Lo bayangin, aja, badan lo sebusuk apa.”