[ SEANTERO - 17 ]

8.3K 1.9K 721
                                    

Siapa tau cerita Tero bisa cepet tamat🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa tau cerita Tero bisa cepet tamat🤣🤣

Jadi terobos ajalah walau nggak nyampe target😳

Silakan revisi typo🤎

SPAM TERO HERE🤎🤎🤎

CHAPTER 17 - RISIKO

NORMAL POV











Black hoodie dengan tulisan 'Mantap, dua garis merah', black sport shoes, tas ransel hitam yang disampir di bahu kiri. Dasi yang melingkar sempurna serta aroma Sauvage Eau De Parfum.

Seantero itu sebenarnya paket komplit. Humoris, tidak mempermainkan hati wanita, punya suara yang bagus, style tidak buruk, paras tampan, senyum menawan, mudah bikin orang lain nyaman pula anak orang kaya. Sayang seribu sayang, cowok seperti dirinya ada kekurangan fatal. Selain susah digapai, kebodohannya yang menjurus ke idiot tidak bisa diampuni. Kecuali, Prawira Putra Langit, nyaris sempurna tanpa cela.

“Amboy, Yeri cakep banget kemarin update foto ke-IG,” kata Seantero.

“Gue kira lo udah lupain Yeri, Ro,” komentar A.

“Laki-laki enggak bisa lupain cinta pertamanya, A,” kata Alan.

“Oh, pengalaman pribadi, suka sama mantan pacarnya Alven. Gue denger-denger Triska ikut tim basket cewek, Lan?”

“Iya, masih ngejar Alven.” Mimik Alan berubah datar.

“Kemaren jadi saingan Alan, sekarang saingan lo, Ro. Bakalan menang enggak sih lo?”

“Enggak bakal, gue udah bilang, Alven pemeran utama dalam cerita. Si anjing, diciptain terlalu sempurna. Macem kakaknya Seantero. Soal pintar gue emang enggak kalah jauh, tapi soal yang lain? Adeh, bisa olahraga, sering ikut olimpiade biologi, matematika, fisika juga. Mana dia tinggi, gue sebatas bawah sikut dia, berengsek. Mana ada laki muji laki, tapi dari tadi gue muji-muji dia mulu.”

Alan mencurahkan isi hati sedalam-dalamnya.

“Banyu bisa tuh jadi musuhnya Alven,” papar A, ia menunjuk Banyu dengan alis.

“Alah, Alven aja pas maen basket ngalahinnya cool-nya Banyu. Mau saingan sama Alven kudu banyak kelebihan.”

“Gue ada kelebihan dari Alven, kok, Lan,” ujar Seantero.

“Iya, Ro, kelebihan lemak perut.”

A refleks tertawa kencang. Si-Alan ini pintar sekali membuat orang tertohok.

“Apa? Mau ngandelin musik? Alven bisa maen piano, biola sama mantan anggota marcing band pas SMP. Dia pun suara solo-nya oke. Turunan dari emaknya yang penyanyi Opera.”

TARGET BUCIN [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang