"kau bajingan katakan dimana si yu berada(nama Permaisuri a.k.a sia)!!!"ucap Feng yan dengan emosi yang meluap luap.
Ia telah telah lama bertarung dengan bajingan itu dan ia harus menekan kekuatan nya sendiri agar tak menyakiti pelayan pribadi istri nya.
"Hahaha.....kau kaisar yang bahkan menelantarkan kerajaannya sendiri dengan alasan yang tidak jelas masih memiliki nyali untuk menanyakan kehadiran agung dari tuanku ,dimana kau meletakkan otakmu"zifeng menatap lelaki didepan nya dengan penuh cemoohan ia sama sekali tak ingin memberitahu kan kemana nonanya pergi walaupun nyawa nya taruhannya.
Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan kaisar gila ini kepada nonanya namun ia juga harus berhati hati kekuatan dari pria itu tidak bisa diremehkan satu satunya cara adalah melarikan diri.
"Heee.... apakah nyawa dari kedua orang tuamu tidak begitu berharga "Feng ya mengangkat tubuh seorang wanita yang nampak hancur namun kecantikan nya sangat memukau.
"cukup beri tahu dimana istri kaisar ini berada dan dia akan selamat"tunjuk Feng ya dengan menyeringai tajam.
"Kau bajingan tak tahu malu---"ucapan zifeng terputus.
Chen xu tiba tiba datang dan membisikkan sesuatu di telinga Feng ya.
Rahang Feng ya mengeras ketika mendengar ucapan dari cheng xu urat urat di sarafnya dapat terlihat jelas dan semakin jelas dan dengan sekali hentak ia pergi secepat kilat.
Zifeng yang melihat itu menjadi bingung namun kebingungan itu ia tepis dan segera mengambil ibunya yang jatuh ke tanah.
Ahh... kekuatan nya masih sangat lemah seharusnya ia tak main main selama ini sekarang ia tahu betapa pentingnya kekuatan itu.
Setelah keadaan cukup normal zifeng pergi berlatih dan berkultivasi di pelatihan tertutup.
*
*
*
Sia terus memasuki ranah iblis semakin dalam namun selama periode perjalanan nya ranah iblis ini nampak sunyi.
Ia pikir akan mendapatkan sesuatu atau penyerangan tiba tiba namun ini sunyi sangat sunyi.
Ahh.....dan satu hal lagi sia tersesat.
Sia yang tersesat memilih untuk terus melangkah lurus.
Ia terus berjalan lurus.
"No...nona hhhhh"seorang pria yang nampak kacau dengan darah yang membasahi seluruh tubuhnya.
"Nona jangan masuk terlalu dalam lagi itu berbahaya"long bei merasa napas akan putus aaahhh.....dia sangat lelah.
"Mari saya antar ke luar tempat terkutuk ini"ucap long bei dan mengulurkan tangannya.
Sia melihat tangan kotor yang bermaksud memegang tangannya.
"Kau...."tunjuk sia
Long bei merajut alisnya bingung.
"Bau"sia menutup hidungnya karena bau busuk dari pria yang namanya ia lupa.
Wajah long bei memerah malu badannya memang mengeluarkan bau yang sangat busuk ia sendiri pun tak tahan dengan bau badannya sendiri.
Sia tak tahan dengan bau yang dikeluarkan pemuda itu ia memilih berbalik dan pergi dengan cepat.
"Nona tolong tunggu yang rendah ini"ucap long bei mengejar sia lalu mengeluarkan sesuatu dari cincin penyimpanan nya sepasang baju dan tetes air pembersih.
Dalam sekejap ia bersih kembali ke wujud pemuda yang tampan.
Sia menggunakan sedikit kekuatan kultivasi nya untuk berlari dari pria bau itu.
Sia berhenti di sebuah tempat atau lebih tepat bangunan yang sangat besar menjulang tinggi seperti pagoda.
Sia melangkah masuk ke dalam pagoda long bei yang melihat itu ingin menahan gadis kecil itu namun sudah terlambat.
Gadis kecil itu telah masuk ke dalam pagoda setan ilahi tersesat.
Maaf yah....di chapter ini pendek nexkk ke chapter selanjutnya bakalan panjang
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Girl Don't Forget It
Historical Fiction*Buatan sendiri,bukan hasil tl,jangan copy paste* Dia adalah kecerdasan nomor satu dari abad 22 bertransmigrasi ke era kerajaan kuno. Dunia yang begitu menakjubkan dengan berbagai rahasia yang terkandung namun semenjak ia datang ke dunia itu ia memi...