24

4.5K 258 12
                                    

"kalian tahu aku bukan sesuatu yang melakukan hal hal yang tak masuk akal"duduk di atas gundukan batu sambil memakan sisa kuenya pagi tadi memandang dengan malas kearah ketiga orang di bawahnya

"I-iya kau benar Dewi"

"Tuan benar---anda selalu benar"

"Ga--gadis tidak Dewi agung kau benar"

"Mengganggu tidur seseorang itu tidak bagus sangat tidak sopan"

"Ka--kau benar."

"Tuan sung--sungguh berpemikiran luas"

"Dewi---dewi kau yang paling benar"

Keadaan ketiga orang itu sudah tak layak untuk dideskripsikan,

Ketiga orang itu dalam keadaan yang sangat tragis mereka tak mampu melarikan diri atau melawan sang gadis kecil bahkan makanan yang di tawarkan oleh xiao Bao tak mempan sama sekali

Qi wuxiang dalam keadaan mental yang buruk begitu pun dengan penatua xiu Ming yang mentalnya sangat terguncang.

Mereka di tanam di dalam tanah yang menyisakan kepala mereka yang mencuat keatas menatap mata yang beberapa lalu penuh dengan niat membunuh,itu terlihat menakutkan disana.

Meridian dan tulang tulang mereka sangat kacau didalam tubuh mereka bahkan pembuluh darah mereka pecah namun mereka bersyukur sia masih menyisakan nyawa dan kesadaran mereka walaupun dalam keadaan mental yang kacau

Tatapan membunuh kembali ke keadaan malas.

"Hey.....didalam sana sangat kotor tidakkah kalian ingin keluar?"melihat ketiga orang didepannya yang 'asik' mengubur diri mereka didalam tanah.

"Di-disini nyaman tuan jangan me- merepotkan dirimu"

"Ya di-disini sangat nyaman Dewi agung"

"Dewi besar ka-kau bisa meninggalkan kamu"

Otak mereka mati rasa ketika sia mendekati mereka tak terkecuali xiao Bao yang berusaha menekan traumanya sedangkan sia yang berniat membantu tapi ditolak hanya bisa mengangkat bahu dan duduk kembali memakan makanannya

┐( ̄ヘ ̄)┌

Sia dan ketiga orang itu berada di tempat yang sama selama beberapa Hari tak banyak yang sia lakukan tidur lalu makan dan tidur lagi.

Kemalasan sia semakin meningkat bahkan sia tak ingin berjalan mengambil makanannya sendiri memilih untuk meminta xiao bao,penatua xiu atau Qi wuxiang untuk mengambil kan nya

Ketiga orang yang sibuk menyembuhkan saraf,meridian,dan mental mereka hanya bisa menghela napas melihat tingkat kemalasan sia yang semakin meningkat.

*

*

*
"Tuan waktunya kembali"xiao bao menarik sia keatas senjata ilahinya dan membawa sia pergi begitupun dengan penatua xiu yang duduk di belakang.

Qi wuxiang??gadis berdarah itu dengan berat hati memilih berpisah dengan sia dan rombongannya ia masih punya satu hal untuk ia lakukan namun ia berjanji akan menemui sia jika urusan nya telah selesai.

Sia merasa telah kehilangan satu ayam emasnya ahh.....ia tak lagi bisa merasakan makanan restoran yang beragam dan enak yah...meskipun ia masih mempunyai xiao bao tapi itu tetap rasa kehilangan,xiao bao membatasi makanannya dan tak memberikannya cemilan tengah malam dan di pagi hari sedangkan Qi wuxiang dia akan memberikannya ketika ia meminta.

'Ahh...sumber makanan ku telah pergi'

(▼へ▼メ)

Perjalanan menuju ke akademi akan sangat panjang itu membutuhkan setengah bulan perjalanan.

Dan selama perjalanan sja sibuk dengan kegiatan ke malasan nya sementara kan xiao bao dan penatua xiu juga sibuk mengusir monster dan parasit yang memanjat ke arah sia.

'Itu akan buruk jika makhluk itu terbangun'

Mereka tak mungkin membiarkan apapun mengganggung gadis kecil itu,sangat mengerikan jika itu terganggu.

Di sisi lain tak jauh dari mereka seorang elf dengan rambut panjang dan telinga meruncing berjalan dengan kecepatan yang luar biasa.

Elf itu mencium aroma yang telah ia rindukan,wajahnya yang mempesona dan matanya yang berair menyimpan berjuta kerinduan menggunakan mananya dan terbang ke arah piringan berbulu di langit.

Kembali ke xiao bao yang berdiri di atas piringan itu melihat cahaya terang terbang ke arah mereka dengan kecepatan yang menakjubkan.

Xiao bao dan penatua menyiapkan mana mereka untuk menyerang entah apa mereka yang belum pulih atau kecepatan orang itu yang sangat cepet.

Itu melewati mereka dan langsung memeluk gadis kecil yang sedang memakan cemilannya.

"Nona,akhirnya aku menemukan mu"suaranya mengandung kesedihan dan kerinduan yang begitu besar memeluk sia dengan erat.

Sia berbalik melihat orang yang memiliki bau yang cukup familiar.

SRING......

''Singkirkan tangan kotormu dari tuanku" melihat orang asing itu memeluk tuannya sekejap ia merasa ingin menguliti dan memberikan rasa kematian lebih baik dari kehidupan.

"Lancang!!!keberanian anjing buta kau orang asing membawa nonaku kesana kemari dan membuat kami terpisah"suaranya yang lembut dalam sekejap penuh kemarahan.

Pria elf itu memiliki paras yang begitu menenangkan wajahnya yang berkilau penuh dengan cahaya yang menggetarkan itu adalah aura matahari.

Alam seakan tunduk terhadap pesonanya.

"Enyahlah...."

SSRINGG....

Little Girl Don't Forget ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang