30.

2.4K 145 19
                                    

Matahari menunjukkan cahayanya menerangi kegelapan yang diantarkan oleh malam waktu yang bergulir terus berjalan.

Disisi hutan penyimpangan seorang bocah laki laki yang penuh luka pecut di tubuhnya berlari dengan mengerahkan tenaganya,tubuhnya yang kecil terlihat akan menghilang dengan hembusan angin.

Mata bocah laki laki itu tak tentu arah dan berlari tanpa tahu kemana kakinya telah melangkah hanya satu kata yang terpikirkan oleh kepala kecilnya 'lari'.

Bocah laki laki itu masuk kedalam hutan penyimpangan dan berlari tanpa menoleh kebelakang.

Beberapa saat kemudian lelaki kecil itu berhenti dengan terseok Seok untuk mengatur nafas nya.

Nafasnya yang tidak teratur membuktikan bahwa ia telah berlari cukup jauh kaki kecilnya yang penuh dengan goresan goresan dari ranting tetap berjalan walaupun dengan langkah yang semakin mengecil.

'ia harus pergi!?!lebih jauh lagi' dengan ketakutan yang masih tersisa tubuhnya kembali bergetar seakan telah menerima kekejaman yang tak terukur.

Anak kecil tetaplah anak kecil fisik dan kekuatan nya tak sebanding dengan pria dewasa dan akan lelah dengan cepat.

BRUK....

Tubuh bocah itu limbung dan terjatuh menyebabkan benturan pada dahinya.

Tes..... tes.....

Kelopak mata nya menjatuhkan bulir air yang telah ia tahan,bocah itu menangis dengan suara yang ia redam agar tak terdengar oleh siapapun.

Tubuhnya kesakitan ia ketakutan.

Ia telah kehilangan orang-orang yang dicintainya,semua nya terbunuh tepat di depan matanya dan itu semua salahnya.

Bocah itu terlihat menyedihkan kain brokat dengan lambang naga putih di belakangnya telah robek dengan sabitan pedang yang tajam.

"Anak kecil tak seharusnya berada disini"suara lemas penuh keengganan masuk kedalam Indra pendengar bocah lelaki itu.

Bocah itu berbalik dan mendapati seorang gadis kecil yang duduk di atas senjata ilahi dengan kaki melayang.

Gadis kecil itu menatapnya dengan kebosanan yang terlihat dengan jelas dan entah mengapa pertahanan bocah lelaki itu Runtuh,suara dan tangisan yang ia redam akhirnya keluar.

Bocah lelaki itu menangis dan menggapai tubuh sia merengkuh sia lalu menumpahkan tangisnya.

"Me-mereka menghancurkan semu-anya hiks....."tubuh bocah kecil itu memeluk sia dengan erat mencari kehangatan.

Sia yang tidak siap terhuyung namun mendapatkan keseimbangan nya kembali dan membiarkan bocah kecil itu memeluknya.

Bocah kecil itu menangis dengan keras menumpahkan air matanya.

Sia mengambil bocah kecil itu dan meninggalkan hutan penyimpangan menuju ketempat datangnya makhluk kecil yang berada dalam pelukannya

"Kecil,berhenti menangis itu tak akan baik dan membengkak jika terlalu lama"makhluk kecil itu menghentikan tangisnya dan menghapus sisa air matanya,matanya yang sembab memperhatikan sia yang tengah membelai kepalanya dan menenangkan nya.

Bocah kecil itu memeluk sia semakin erat mencari kehangatan berfikir bahwa itu akan lebih baik untuk dirinya menenangkan hati nya 'dermawan tak menolaknya,ia membiarkannya menyentuh dan memeluk dimasa depan ia akan bertanggung jawab'

Namun nyatanya sia memiliki pikiran yang masih berkeliaran bebas dan membiarkan makhluk kecil itu memeluknya juga 'terlalu berisik jika ia meneruskan nya,itu menyakiti pendengaran nya'

Sia dan makhluk kecil yang berada di pelukan nya bergerak ke tempat makhluk kecil meninggalkan hutan penyimpangan dengan bebas tanpa kendala dan meninggalkan kedua bawahannya yang dalam kondisi hidup dan mati.

Ahh.....melupakan sesuatu adalah hal yang tak bisa dilepaskan dari sia seperti hembusan angin sia melupakan bahwa ia datang kehutan penyimpangan bersama xiao Bao dan zifeng,pada akhirnya ia meninggal kan hutan penyimpangan bersama makhluk kecil disampingnya.

"Lalu,apakah itu mereka?"sia menunjuk pada orang orang yang berpakaian bersih dengan pola rumit di baju mereka lalu menatap kedua bola mata yang bulat tengah menatapnya dengan bulir air mata menyedihkan meminta pembenaran 'hhhh....anak kecil selalu menyusahkan'.

Makhluk kecil yang ditanya mengangguk dengan lemah menatap tempat kelahiran nya yang menyala bagaikan lautan api, rakyatnya menjerit meminta pertolongan kerajaannya hancur dan---

Bocah kecil itu dengan tubuh yang gemetar ketakutan bersembunyi di balik lengan baju sia seakan tak berani untuk menatap lebih lama.

"Kalau begitu hancurkan saja"

( ̄ヘ ̄)

Dengan kibasan tangan sia menerbangkan para ahli berpakaian layaknya merak?! Ahh....jika melihat mereka lebih teliti,orang orang itu terlihat seperti 'gigolo?punghuni rumah harum??'

Satu kibasan cukup membuat para ahli itu terbang beberapa mil bersama dengan tanah dan reruntuhan, beberapa tegukan darah keluar dengan paksa.

Sia menarik makhluk kecil untuk mendekati para gigolo cantik, makhluk kecil yang menangis dan ketakutan bersembunyi dibalik lengan baju sia.

"Uhuk.....kau!?!melukai tuan muda ini?!!lancang!"

##############################

Part gantung.....

Mau motong aja,biar part nya banyak,ahh.... ngomong ngomong Harem pemeran utama kita,yang pemalas nambah lagi😌😌😌😁😁.....

Apakah ini!!?......

Eitss...vote nya jangan lupa, gratis gak bayar...

Little Girl Don't Forget ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang