15

7.8K 471 17
                                    

Sudah sebulan lebih sia menetap di realm setan hari harinya nampak nyaman disini.

Setan besar telah mengubah wujudnya ke bentuk pria yang tampan dan memiliki keterampilan memasak yang begitu menakjubkan.

Xiao Bao terus berada di sekitarnya menyebabkan tak ada yang berani mendekati sia.

Keempat pria kediaman ini pun serasa budak di rumah sendiri mereka harus berlari kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan sia karena perintah kematian dari makhluk ilahi di sekitar nya.

Hari ini sia memutuskan untuk meninggalkan realm setan dan pergi ke tempat tujuan selanjutnya di realm setan ini ia tak menemukan apa yang ia cari.

Itu hanyalah celah kecil yang berbentuk lubang sumur menuju ke antah berantah hanya kekosongan dan kekosongan di dalamnya itu hanya lah ruang yang ditinggalkan setelah kerusakan persepsi array yang menyebabkan celah itu terlihat seperti jalur teleportasi.

Sia mengucapkan selamat tinggal kepada keempat iblis itu dan juga xiao Bao

"Meskipun pelayan kediaman ini kurang namun terima kasih untuk pelayanannya selama ini,heyy....hari ini gadis kecil ini akan melakukan penjelajahan nya dan mungkin tak dapat berkunjung di waktu selanjutnya "sia menarik napas lalu melanjutkan kata katanya"selamat tinggal semuanya jaga diri kalian dan jangan terlalu menyusahkan diri kalian terhadap hal hal yang tak masuk akal,xiao Bao selamat tinggal"

Sia berbalik dan tak melihat ekspresi keempat pria itu dan ekspresi dari si makhluk ilahi.

Keempat pria itu merasa tak nyaman di salah satu bagian tubuh mereka,seakan tak ingin melepaskan sesuatu.

Kediaman mereka terlihat sunyi setelah kepergian gadis itu,tak ada lagi kesibukaan untuk mencuci atau menyiapkan kebutuhan makanan.

Berbeda dengan xiao Bao yang merasa keberatan akan kepergian sia,ia telah melayani gadis itu dengan baik lalu kenapa ia meninggalkannya di samping para gulma menjijikan??apakah sangat tidak nyaman berada disisinya sehingga ia meninggal kannya disini??

Xiao Bao merasa sedih dan disatu sisi marah.

Ia memutuskan untuk mengejar sia tak mungkin ia meninggal kan gadis kecilnya entah bajingan mana yang akan mendekati gadis kecilnya yang begitu murni ketika ia tak ada di sampingnya.

*

*

*

*

Sia dan makhluk ilahi berjalan dengan santai menuju ke Utara tujuannya kini adalah akademi sihir Jiang nan

Akademi Jiang nan memiliki reputasi yang sangat tinggi di daratan ini menghasilkan para kultivator terbaik .

Sia berencana mencari informasi terkait portal portal kemungkinan ia dapat menemukan sesuatu disana akedemi Jiang nan juga berhubungan dengan dunia azure atas.

Ia berencana untuk menemukan portal dan pulang namun tidak dalam waktu yang dekat ia masih ingin bermain main main.

Lagipula 'dia' pasti bisa mengurus dirinya tanpa tanpa adanya dia untuk sementara.

Makhluk ilahi itu nampak mencolok karena perawakan nya yang ilahi namun sia nampak lebih mencolok.

Seluruh tubuh sia bahkan mukanya telah tertutup oleh kain di dan baju yang sangat panjang menutupi hingga menyapu tanah.

Beberapa kilo sebelum sampai ke dataran jiang tiba tiba xiao Bao melucuti pakaian beberapa orang kultivator.

Ahh...lebih tepatnya menghabisi mereka lalu melucuti pakaian mereka entah karena apa.

Sia nampak tertekan melihat kelakuan xiao Bao yang entah lah ia sendiri malas memikirkan nya

Dilain sisi xiao Bao merasa tekanan untuk menghancurkan benua ini tak menyangka bahwa banyak bajingan yang menatap tuannya secara terang terangan bukan kah itu sama saja mencuri di bawah hidungnya.

Beberapa saat lalu setelah sia meninggalkan realm iblis xiao Bao tiba tiba menyusulnya dengan mata yang berlumuran air raut wajahnya seakan ia yang tersalahkan melihat hal itu sia merasa tak ada salahnya untuk mengajak setan kecil ini bersama nya.

Lagipula ia membutuhkan koki untuk memasak makanan.

Setelah sia memberikan izin xiao Bao tiba tiba memanggilnya tuan.

Semua orang memandang manusia kain yang berada disamping pria menawan itu.

Para wanita memiliki rona merah di pipi mereka.

"Tuan...waktunya makan siang"ucap xiao Bao dengan penuh kasih.

"Xiao Bao ambil beberapa barang dan beberapa kue"

Sia duduk di tengah rumput di atas gunung memandang akademi Jiang nan yang begitu sibuk dan ramai.

Banyak para kultivator muda yang mengantri panjang untuk mengetes tingkat kultivasi dan jiwa mental mereka.

Karena antrian yang cukup panjang sia memutuskan untuk berjalan jalan dan makan siang sebentar lalu kembali untuk mendaftar.

Membiarkan xiao Bao yang cukup sibuk dengan masakannya sedangkan sia yang sibuk memasukkan kue kedalam mulutnya.

"Nona ini,mengapa duduk dan bersantai di gunung sujing sangat berbahaya disini"ucap seseorang melihat sia yang duduk santai tanpa rasa kekhawatiran.

Sia berbalik menatap pria di belakang nya sekilas lalu berbalik mengambil kue di tas penyimpanan nya.

"Kau mau??"tawar sia.

Sia pikir pria ini datang untuk meminta makanan nya dengan hati yang enggan sia memberikan kuenya.

Ia tidak boleh terlalu serakah lagipula itu hanya kue dengan krim yang paling ia sukai ia harus berbagi yaaahhh...dia harus berbagi.

🤣😂🤣🤣 Sia ingin berbagi tapi ia memiliki keenganan di dalam hatinya🤣😂🤣

Oke nexk....chatper selanjutnya

Little Girl Don't Forget ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang