bagian tiga belas

5.9K 294 7
                                    

Jangan lupa vote and comennya😁

Setelah kejadian tadi siang aku hanya diam dan menghindar jika mas adnan mengajakku berbicara. Ntahlah hatiku sakit saat mengingatnya. Memang benar adanya pernikahan ini terjadi karna terpaksa tapi kukira mas adnan sudah menerimanya karna terlihat perlakuannya terhadapku tapi ternyata itu hanya bohong belaka

" syifa " panggil mas adnan saat aku bersiap siap untuk tidur

Aku hanya diam

" mas minta maaf. Bukan maksud menyakiti hatimu perkataan mas tadi siang " jelas mas adnan

" trus apa maksud mas! " jawabku tanpa memandangnya

" kalau mas merasa terkekang dengan pernikahan ini, mas bisa ceraikan syifa. Syifa juga punya perasaan mas. Mas hanya berperilaku manis didepan syifa saja " lanjutku dengan suara bergetar

" apa maksudmu berbicara seperti itu " bentak mas adnan

Aku hanya diam saat mendengar bentakan mas adnan

" kita bisa bicarakan ini baik baik kenapa kamu malah meminta cerai. Kamu kira pernikahan ini hanya main main? Aku sedang berusaha mencoba buka hatiku buat kamu.. Tapi apa? Kamu malah dengan seenaknya meminta cerai.. Bahkan baru kemarin malam kita menikah. Seharusnya kamu membantuku untuk mencintaimu " teriak mas adnan

Aku hanya bisa menangis mendengar teriakan mas adnan aku takut saat mendengar seseorang membentak bahkan meneriakiku. Tubuhku langsung bergetar hebat saat mendengarnya. Aku tau dia marah besar kepadaku tapi aku juga ingin dia bahagia walaupun bukan aku yang membuatnya bahagia

" maaf..  " katanya lirih saat melihatku ketakutan

Dia langsung memelukku, menyembunyikan wajahku di dada bidangnya dan saat itulah aku menangis sejadi jadinya. Dia mengelus kepalaku lembut sembari mengucapkan kata maaf

" aku hanya ingin hiks mas juga bahagia hiks bukan hanya syifa saja hiks yang bahagia hiks " kataku disela sela tangisku

" mas bahagia kok kalau istri kecil mas ini bahagia " gombal mas adnan

Bluss

" apaan sih mas " kataku sambil menyembunyikan rona wajahku di dadanya

" ciee blushing " goda mas adnan

" syifa.. Bantu mas untuk mencintaimu " lanjut mas adnan serius

" insyaallah syifa bantu mas " kataku diakhiri dengan senyum

" trimakasih bidadariku " ucap mas adnan

" yasudah ayo sekarang tidur " kata mas adnan sambil menuntunku untuk tidur

Rasanya bahagia sekali saat mas adnan mulai perhatian kepadaku. Aku berharap ini bukan hanya untuk sementara tapi untuk seterusnya.. Semoga saja

------------------

Aku terbangun saat adzan subuh berkumandang. Saat aku akan beranjak ada sebuah tangan yang memelukku sangat erat. memandang pemilik tangan tersebut yang tak lain suamiku mas adnan. Aku beruntung memilikinya, sosok laki laki tampan dan soleh seperti mas adnan. Aku tak pernah membayangkan memiliki suami sesoleh dirinya yang bahkan berbanding terbalik denganku

" pantaskah aku bersamamu ustadz? " gumamku lirih

Sesaat aku termenung. Allah sangat baik terhadapku, padahal selama aku hidup 19 tahun ini aku tak pernah bersujud dihadapannya tapi Dia memberikan nikmat yang begitu besar kepadaku dengan menakdirkanku berjodoh dengan makhluk tampan dan soleh yang saat ini tidur terlelap dihadapanku

" mas..ayo bangun " kataku

" enghh " lenguhnya sambil mempererat pelukannya

" ayo mas bangun.. Mas nggak mau ke masjid? " lanjutku lagi

Dia langsung mengucek matanya sambil beranjak duduk. Ya ampun dia lucu sekali dengan muka bangun tidurnya itu. Walaupun berantakan tapi masih terlihat tampan. Emang bener kata orang kalau aslinya ganteng mau gimanapun keadaannya ya masih tetep ganteng

" ayo mas bangun.. Nanti telat kemasjidnya " kataku sambil membereskan tempat tidur

Mas adnan langsung bangun tapi secara tiba tiba dia mengecup pipiku yang membuatku diam mematung

Cup

" bawel banget sih istriku ini " kata mas adnan sambil berlalu

Aku langsung memegan pipiku yang dikecupnya tadi. Jantungku langsung berdetak dua kali lebih cepat. Pipiku langsung terasa panas saat kilasan kejadian beberapa menit yang lalu

" semoga tuhan menjodohkan kita bukan hanya di dunia saja tetepi juga diakhirat imamku "
Doaku dalam hati








Hay hay guys gimana nich critanya tambah bagus apa tambah jelek hehe

Jangan lupa vote and comennya

Dadaaaaa

Salam manis dari author

pantaskah aku bersamamu ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang