bagian lima belas

5.9K 268 2
                                    

Selesai kelas bubar aku langsung meminta izin mas adnan untuk mampir keasrama hanya sekedar untuk kumpul kumpul bersama sahabatku

" mas aku mau izin mampir ke asrama ya mas? " izinku ke mas adnan saat kami didepan kelas

" emm boleh nggak ya? "Kata mas adnan dengan menaikan alisnya sambil tersenyum menggoda

Ya ampunnn ustadz adnan manis banget sihh

Mereka cople goals banget

Aaaaa sejak kapan ustadz adnan jadi manis gitu

Aku nggak salah lihat kan?

Demi apa? Ustadz adnan yang kaya es kutub itu jadi manis banget

Kupingku panas saat semua santri memuji suamiku seperti itu. Huhhh sepertinya aku sedang cemburu,tapi apa aku salah kalau aku marah karna suamiku dipuji wanita lain?

" hey kenapa kok cemberut gitu! " kata mas adnan sambil memegang pipiku

Aaaa ya ampun aku baper

Ya ampun ya ampun manis banget sih mereka

Aaa jadi pengen dehh

" marah ya?atau cemburu " lanjutnya

" nggak, siapa yang cemburu " jawabku cepat sambil memalingkan wajahku

Mas adnan langsung tersenyum saat melihat responku. Ntah apa yang lucu sampai membuatnya tersenyum

" yaudah mas izinkan tapi nanti sebelum dzuhur harus pulang " kata mas adnan mengijinkan

" siap kapten " jawabku sambil hormat dan menunjukan senyumku

Aku langsung berjalan menuju ke tempat para sahabatku yang menunggu tak jauh dari tempatku tadi

" gimana fa? Dibolehin kan? " tanya kirana

" iya, dibolehin kok " kataku sambil tersenyum

" yaudah ayo nanti aja critanya diasrama " kata zahra

Aku, kirana, dan zahra langsung berjalan beriringan keasrama. Selama berjalan aku hanya diam sambil tersenyum saat teringat perilaku mas adnan tadi

" ehh kamu kenapa senyum senyum sendiri fa? " tanya zahra saat kita sudah tak jauh dari kamar

" hehehehe " cengirku

Aku langsung berjalan mendahului mereka. Aku langsung masuk saat sudah berada didepan kamar dan duduk diranjang tempatku dulu

" oh ya tadi itu beneran ustadz adnan kan? " tanya kirana setelah duduk di sampingku setelah mengembalikan kitabnya kemeja belajarnya

" ya benerlah.. Memangnya kenapa? " kata zahra sambil dudu didepanku

" ya.. Beda aja " ucap kirana

" beda gimana? " tanyaku

" ya bedalah dulu sebelum menikah ustadz adnan itu kaya es kutub dingin banget tapi setelah menikah dia menjadi sedikit.. " kata kirana sedikit menjeda

Aku dan zahra hanya menaikan alis saat kirana menjeda perkataannya

" manis " lanjutnya dengan mata seakan akan sedang membayangkan sesuatu

" ngebayangin apa kamu " kataku sambil melotot kearahnya

" hehehehe nggak kok " kata kirana sambil nyengir

Aku merasa sudah terlalu jatuh kedalam pesona suami esku itu. Semoga saja cintaku kepada suamiku tak lebih besar kepada cintaku kepada rabbku

" tuhan jaga cinta ini agar tak melebihi cintaku padaMu "
Ucapku dalam hati
















Hay guys ketemu lagi dengan author

Jangan lupa vote and comennya karna itu berarti banget untuk author

Dadaaaaaaaa

Salam manis dari author☺

pantaskah aku bersamamu ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang