chapter 15

6.6K 456 21
                                    

Athala berhasil kabur dari pengawan bu Endah dengan cara menyakinkan bahwa dirinya sudah sembuh, lagian ini adalah malam terakhir mereka dijogja.

Besok terakhir mereka menjelajahi kota Jogja, makanya Athala ingin jalan-jalan malam mungkin bersama ketiga temannya dan ke 4 teman ceweknya.

Ceklek

"Lah lo," seru Iqbal yang sedang beres-beres. Ingat, besok mereka pulang keJakarta dan ini malam terakhir mereka nginep dihotel.

"Jalan-jalan malam kuy," ajak Athala yang duduk disebelah Adam yang sedang mengedit foto dalam ponselnya.

"Mumpung masih jam 8 juga," lanjutnya.

"Ayolah," kata Galang. Dirinya juga sumpek berdiam dihotel, teman teman yang sehotel dengan mereka juga sedang keluar, mungkin sedang jalan-jalan. Memang tidak tau rasa capek.

"Bentar gua lagi ngedit," sahut Adam. Terfokus pada ponselnya.

Athala yang mode kepopun melirik dan athala terdiam sesaat

"Lo deket sama Yara?" tanya Athala pada Adam.

Foto yang sedang diedit oleh Adam adalah foto Adam dan Yara yang sedang menikmati sunset dipantai yang kemarin mereka kunjungin.

"Enggak deket, proses mungkin," gumam Adam yang terdengar oleh Athala.

Athala terdiam sesaat.

"Masa gua menyukai orang yang sama?gak mungkinlah." Athala menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" tanya Adam. Sontak Athalapun menggelengkan kepalanya.

"Ah enggak!"

"Gua kira kenapa." Athala hanya tersenyum gugup.

"Emang udah move on dari siVara?" tanya Athala.

"Sedang diusahakan semoga Alloh mengiyakan," tutur Adam dengan tulus.

Athalapun mangguk-mangguk." gak mungkin gua harus bersaing sama lo kan," batinnya.

"Ah enggak guakan gak suka sama Yara," lanjutan batin Athala.

"Yaudah ayo katanya mau jalan-jalan," seru Iqbal yang sudah beres membereskan barang-barangnya.

"Gua ganti baju dulu," balas Athala. Athala mengambil tasnya dan membawa satu setel baju yang akan Athala gunakan. Jeans hitam, kaos hitam dan dilapisan kemeja bewarna merah.

"Jangan lama!" seru Galang.

"Ngajak Naya boleh kali," ujar Iqbal yang sedang mode bucin. Doi baru saja jadian bersama Naya dipantai yang kemarin mereka kunjungin.

"Bucin banget. Dikit-dikit Naya," celetuk Galang.

"Sirik bilang bro." Galang mengacungkan jari tengahnya.

"Gak ada kamusnya gua sirik sama lo," celetuk Galang setelahnya.

Akhirnya Athala udah menganti pakaiannya, terlihat keren.

"Lang pinjem sisir,"katanya. Galang memberikan sisir.

Setelah bersiap-siap merekapun akan turun kebawah menghampiri cewek-cewek yang udah nungguin.

"Lama banget sih," ujar Sasa. Yang sudah bosan dan kesal

"Nungguin Athala mandi," sahut Galang.

"Ko gua?A dam tuh," ketus Athala yang menjadi orang yang tersalahkan.

"Ia ia gua. Udah." Adammah ngelehan.

"Yaudah ini kita mau kemana?" tanya Vara.

"Makan ditraktir Iqbal," seru Athala.

ATHALA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang