Hai hai! Happy New Year!!!
Setelah rehat cukup panjang akhirnya aku kembali 💃💃💃💃
Setelah perjuangan jungkir balik akhirnya moodku balik lagi.
Makasih buat semua pengertiannya ya.
"Kamu mau acara kita nanti seperti apa?"
"Hmm ...." Jill menoleh ke arah Dav yang berjalan di sisinya sambil mencoba memikirkan pertanyaan pria yang kini telah berstatus sebagai tunangannya. "Belum kebayang, Dav."
"Kamu nggak punya gambaran pernikahan impian?"
"..." Jill meringis kemudian menggeleng. Ketika Dav mengajaknya mendatangi salah satu Wedding EXPO besar di Jakarta, Jill sebenarnya kurang berminat. Bukan ia tidak bersemangat mempersiapkan pernikahan mereka yang akan digelar tahun depan, hanya saja Jill memang bukan tipe perempuan yang suka mengurusi hal-hal ribet semacam ini.
Dav tersenyum heran. "Katanya kalau cewek itu, dari kecil suka menghayalkan tentang pernikahan yang romantis dan manis."
"Kalo aku menghayalnya keliling pantai-pantai keren di seluruh dunia buat surfing," balas Jill spontan.
"Aku lupa kalau kamu beda." Dav terkekeh pelan sambil mengeratkan rangkulannya di pundak Jill. "Jadi kamu bener-bener nggak ada bayangan sama sekali?"
"..." Jill kembali menggeleng. Masa remajanya tidak seperti remaja putri kebanyakan yang memiliki banyak waktu untuk menghayalkan hal-hal manis nan romantis.
"Ya, udah. Kita keliling-keliling dulu aja. Mungkin nanti setelah lihat-lihat, jadi kebayang mau yang seperti apa." Dav membimbing Jill menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi booth dari berbagai vendor.
"Kalo tetap nggak kebayang?" tanya Jill polos.
"Gapapa. Santai aja, kita masih punya cukup banyak waktu." Dav tersenyum sabar. "Kalo bener-bener mentok, 'kan ada wedding organizer."
"Emangnya mau pakai WO?" Kalkulator cepat dalam otak Jill otomatis bekerja menghitung besaran yang perlu dikeluarkan untuk membayar jasa wedding organizer.
"Iya. Kalau urus sendiri, nanti kamu terlalu capek."
"Kalau cuma urus acara sederhana nggak akan capek, Dav," bantah Jill.
Dav meringis serba salah. "Masalahnya acara pernikahan kita nanti nggak akan bisa yang sederhana, Jill."
"Kenapa begitu?"
Dav menggaruk kepalanya tanda senewen. "Karena kata Papa, nggak ada keturunan Kertasasmita yang acara pernikahannya sederhana."
Meski Dav sendiri keberatan dengan hal ini, namun Hadi berkeras meminta Dav menggelar pesta pernikahan yang besar, bahkan Hadi sendiri yang akan mendanai penuh acara itu. Hadi juga akan memakai momen pernikahan Dav untuk mengungkap identitasnya. Ia akan mengakui seorang Haden Daviandra Kertasasmita sebagai anaknya di hadapan publik.
"Kamu tau WO yang bagus?" Jill memilih mengalah. Karena ia paham, segala sesuatu yang berurusan dengan Hadi Kertasasmita memang tidak mudah.
"Ada sih rekomendasi dari Mas Axel. Luminous kalo nggak salah. Waktu dulu Mas Axel menikah, pakai WO itu."
"Mau pakai itu aja?" tanya Jill cepat. Daripada mereka repot-repot memilih wedding organizer, kenapa tidak memakai yang sudah terbukti bagus saja?
![](https://img.wattpad.com/cover/198037030-288-k856850.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL Single Daddy
ChickLitBOOK THREE OF SINGLE DADDY THRILOGY Jillian Christabelle Law adalah sosok naif yang penuh kasih. Jill tidak pernah takut bermimpi tinggi, juga tidak pernah takut mencintai. Hatinya yang luas memiliki cukup ruang untuk mencintai sebanyak dibutuhkan. ...