Bagian 12

2.9K 267 55
                                    

Son chaeyoung, pria rupawan kelahiran april 34 tahun silam. Sosok pria yang kemungkinan lumayan berarti bagi wanita seperti Mina. Keduanya berkenalan saat mereka duduk di bangku SMP.

Dahulu Mina dikenal sebagai gadis elegant yang periang, tingkahnya manis dan ramah, tentunya dengan sifat seperti itu memudahkannya bergaul dengan siapa saja yang ia kehendaki. Wajah cantik ditambah nilai akademik sempurna, menambah nilai plus dari sosoknya. Kurang lebih itu yang melandasi pria bermarga Son tersebut tertarik untuk mengenal wanita itu lebih jauh. Bersama dengan Sana, sahabat mina semenjak kecil, ketiganya berhubungan baik dalam lingkaran pertemanan. Chaeyoung pria baik serta dewasa. Sikapnya itu tentu membuat mina nyaman berada di sekelilingnya, kehadirannya selalu membuat mina menjadi diri sendiri. Mungkin bila diibaratkan pria itu bagaikan tongkat yang menuntunnya untuk menjadi pribadi yang lunak, terutama ketika badai pertengkaran melanda keluarga besar Mina hingga sukses merubahnya menjadi sosok dingin tak terjamah, chaeyoung datang dengan uluran tangan lembutnya, dimana mampu menyentuh hati pilu yang mulai mengeras itu.

Kata orang, tak ada yang namanya persahabatan diantara wanita dan pria. Mereka benar, itu terbukti. Chaeyoung yang sedari awal sudah menaruh hati padanya kian mengembangkan perasaannya ketika dia merasa dirinyalah figur yang paling dibutuhkan oleh wanita tersebut. Hari demi hari rasa suka dan kagumnya menjadi rasa cinta yang ingin memiliki.

Mina?

Wanita itu juga jatuh cinta padanya. hanya saja ia tak bisa membedakan cinta yang hanya dalam artian nyaman, atau cinta yang memang ingin memiliki sampai rela termehek-mehek. Mina belum mampu membandingkannya.

Namun yang ia tahu pasti, chaeyoung begitu menyayangi dirinya. Dan untuk saat itu, segalanya lebih dari cukup.

*******

"Apa kabar?" Sunggingan menawan merekah penuh di kedua sudut bibirnya, ia tersenyum seraya merentangkan kedua lengan kekarnya.

Tak butuh waktu lama untuk membuat wanita tersebut bangkit dan menyambut tawaran sebuah pelukan hangat dari tubuh semampai sang pria.

"Chaeyoungiie..."

Mina berjingkrak girang di dalam dekapannya.

"Nona muda Myoui..aku merindukanmu.." bisik sang pria. Hembusan nafas berbau mintnya mampu merelax tubuh lelah Mina. Wanita tersebut memeluknya sembari memejamkan mata dan tersenyum tipis penuh arti.

Menghirup aroma tubuh yang memang sudah cukup lama ia rindui. Jujur, ia begitu bahagia akan kehadiran pria ini.

"Kapan kau kembali?"tanyanya seraya menengadahkan wajahnya ke atas demi memandang wajah mempesona pria tersebut.

"Kemarin.."

Mina mempoutkan bibirnya kemudian memukul manja dada bidang chaeyoung.

"Mengapa tidak mengabariku?" mina kesal karena pria ini tak menginformasikan kepulangannya terlebih dahulu. Seharusnya ia bisa melakukan sesuatu untuknya seperti menjemputnya di bandara atau menyiapkan sebuah pesta kecil-kecilan buat menyambutnya.

"Kejutan.." pria itu mengecup sekilas dahi mina lalu melepaskan rengkuhannya.

Keduanya berlalu menuju sofa dan terduduk di sana, tentu saja berdekatan.

Mina meminta seorang pelayan untuk mengantarkan dua cup ice americano ke ruangannya sebelum ia melanjutkan acara temu kangen dengan pria tersebut.

"Yang tadi itu nona Minatozaki bukan?"

Sana sudah berpamitan sejak keduanya saling bertemu pandang tadi.

Dan kini hanya tinggal mereka berdua yang berada di dalam sana.

MY YOUNG HUSBAND (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang