Mina berlarian kencang, terburu-buru melangkah menuju kamarnya. Bergerak grusak-grusuk mencari sosok pemuda yang ia cintai.
Sekarang mina yakin dengan perasaannya sendiri. Seribu kali ia menolak, seribu kali pula ia menemukan kebenaran.
Ia jatuh cinta.
Jeongyeon, pemuda yang berhasil merebut hatinya.
"Jeongyeon-ah.." panggilnya.
"Waee?"
Bocah itu berjalan lamban mendekatinya.
"Cium aku.."
Sontak raut wajah sengok jeongyeon berubah drastis. Matanya terbelalak dan bibirnya mengangah lebar.
Aneh, biasanya ia yang langsung menyosor kali ini mengapa mina____
"Mwo..?"
Mina menggeleng pelan kemudian berjinjit dan menarik kerah baju jeongyeon.
Cup..
Kedua bibir bertemu tanpa hambatan.
Jeongyeon diam tak berkutik. Tubuhnya seolah membatu. Kaget bercampur tak percaya.
Lumatan itu sedikit demi sedikit menjadi lebih agresif, mina menghisap bibir bawah jeongyeon, mengungkit bagian atasnya. Lidahnya ikut bergerak lincah, kanan dan kiri.
Jeongyeon tak membalas. Manik nya masih membola shock.
Mina menyelesaikan kecupannya, menengadah sayu memandangi sepasang iris mata yang membawanya hanyut ke dalam pusaran daya pikatnya.
"Aku mencintaimu..jeongyeon-ah.."
Kedua jantung berdentam keras, berdetak-detak layaknya genderang.
Pikiran telah berpusat pada lawan bicara.
"Hemmm...?"
"Aku mencintaimu...aku mencintaimu...saranghae.."
Kembali mina berjinjit untuk mencium bibir plum jeongyeon.
Untuk yang ini, Jeongyeon mulai membalasnya.
Dua pasang mata memejam, bibir ke bibir melumat dengan gerakan pelan namun pasti. Saling menyingkronkan mengikuti permainan sang lawan. Mengecap, menghisap, menjilat dan tak ketinggalan pula menggigit kecil sudut benda kenyal nan memabukkan itu.
Akses terbuka lebih jauh kala mulut mungil mina terbuka lebar, membuat lidah jeongyeon sukses terjulur, merangsek masuk ke mulut sang wanita. Mengabsen setiap sisi gigi dan gusi. Menikmati setiap bagian yang berada disana.
Mina tak dapat lagi merasakan bahwa kakinya masih menapaki bumi sejak jeongyeon menggendong dan menuntunnya untuk berbaring di atas sofa.
Kini jeongyeon berada di atasnya, menekan kedua tubuh mereka untuk saling berhimpit.
Ciuman manis kini mulai menuntut. Isapan dibibir semakin kuat dan permainan lidah yang menari di dalamnya semakin liar dan terburu-buru.
Deru nafas berkerjaran. Liur menetes tak berkendali. Keduanya makin dimabukkan oleh gairah yang sudah tersulut.
Sembari mengecup manisnya bibir tipis sang istri, jeongyeon menekuk kaki jenjang mina. Merabahnya sensual dan penuh kelembutan. Bulu-bulu halus meremang selaras dengan sentuhan yang diberikan. Berawal dari paha milkynya berakhir di tumit.
"Aaahhhh..."Mina tak mampu menahan suara desahan saat jeongyeon menggigit kecil lehernya.
Beruntung bayi mereka sudah tertidur pulas di ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY YOUNG HUSBAND (Completed)
FanfictionMyoui mina, 32 tahun. Seorang gadis cantik, anggun nan elegant. Yoo jeongyeon, 17 tahun. Seorang bocah laki-laki biasa yang penuh akan kepolosan. Bertemu dalam sebuah insiden yang tak terbayangkan sebelumnya hingga keduanya berhasil menciptakan--- B...