Bagian 9

2.7K 273 65
                                    

"Baiklah, tahap yang pertama, memperbaiki bentuk tubuh.."

Jeongyeon berdiri tegak menghadap ke suatu bangunan bertingkat yang merupakan sebuah klub fitnes.

"Hufft..semangat.."

Dengan semangat menggebu yang terbentuk di dalam hatinya, ia bergegas berjalan memasuki gedung tersebut, dengan disertai sebuah senyuman lebar.

Sesampainya didalam sana, bola matanya bergerak liar, mengarah ke kanan dan kiri, melirik-lirik beberapa pria yang kebetulan bertelanjang dada dan secara tidak sengaja berlalu lalang melewatinya yang sialnya memiliki wajah begitu rupawan serta bentuk tubuh yang atletis nan bugar pula.

No, dia tidak gay, hanya kagum.

Jeongyeon melongo saat dua iris matanya mengarah ke perut kotak-kotak milik salah satu pria berkulit sedikit kecokelatan.

Diliriknya bagian badannya sendiri. Seulas senyum miris terbentuk sebelum matanya kembali mengarah pada mereka yang tengah memainkan alat-alat fitnes.

Iri? Benar sekali.

Sungguh lelaki.

Tergelak masam dalam hati. Baginya, dia dan mereka bagaikan David and Goliath.

Brukk..

Akibat terlalu fokus dengan apa yang ia lihat, jeongyeon tanpa sengaja menabrak seseorang.

"Eh.."Kaget jeongyeon seraya berusaha memegangi bahu yang bersangkutan.

"Jeongyeon-ah.."

Semakin kaget pula saat menyadari siapakah gerangan yang tengah berdiri hampir terjungkal di depannya.

Bona..

Sontak saja teringat apa yang kyungsoo dan Baekhyun katakan beberapa hari yang lalu.

Ya tuhan...

Iblismu telah datang berkunjung.

Matanya terbelalak, tenggorokannya mengering gersang.

Dia belum siap teraniaya.

"Wae?" tanya bona penasaran karena merasa ada yang aneh dengan gelagat jeongyeon.

Dengan tubuh sedikit bergetar, bocah itu berjalan mundur selangkah demi selangkah sebelum berbalik dan berjalan cepat.

"Jeongie.." bona kelagapan dan lantas bergerak mengekori pemuda yang sudah berkeringat dingin.

Terus berjalan tak tentu arah seperti salah tingkah, jeongyeon kian berusaha melarikan diri, guna menghindar dari gadis yang segera akan menjadi adik iparnya tersebut.

Bona yang tak kalah cepat itu berhasil mencegat pergerakan jeongyeon dengan menarik pinggang celana training milik si pemuda. Pastinya yang berkaitan langsung berhenti di jalurnya dan sibuk menarik kembali celananya yang telah melorot sedikit, tentu ia takut bila bagian bokongnya terlihat oleh gadis itu.

"Mengapa kau menghindariku?" cecar bona sembari melipat kedua tangannya di dada, plus tak ketinggalan tatapan mengintimidasi khas keluarga Myoui.

Tak ada jawaban karena pemuda itu sudah jatuh terdiam.

Diam karena takjup melihat pemandangan surga di hadapannya.

Baru ia sadari bila bona terlihat cukup seksi dengan stelan legging dan sport bra bermerek centang putih yang nampak cukup pas menyelimuti bagian tubuh terlarangnya. Saking pasnya bagian dadanya itu sampai membusung kedepan.

Tak mengira jika rekannya ini memiliki roti melon yang lumayan menggugah selera.

Pikiran-pikiran porno itu kini mulai terbentuk.

MY YOUNG HUSBAND (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang