Bagian 26

4.1K 287 52
                                    

Kicauan burung asyik bernyanyi merdu, menambah semaraknya keindahan pagi ini. Semilir angin sepoi-sepoi mengibaskan jejaknya melalui ventilasi jendela yang setengah terbuka.

Betapa sejuk

Betapa damai

"Bakar tidak ya?.."meragu, jeongyeon membentangkan surat kontrak awal perkawinannya yang kini sudah tak berguna lagi.

Bocah itu bingung, antara membakarnya atau tidak.

Ah..sebaiknya di laminating saja setelah itu di bingkai dan disimpan rapi sebagai prasasti..hahahaha

"Hehehe.."jeongyeon terkekeh sendiri.

"Jeongyeon-ah.."panggil Mina, wanita itu rupanya sudah berdiri menantinya di depan pintu suite mereka.

"Ne.."

"Kajja.."ajaknya seraya berlalu duluan.

"Ok.."

Segera saja jeongyeon menyimpan kembali lembaran kertas tersebut ke dalam tasnya sebelum melangkah riang, menyusul sang istri.

.

.

Berada di Jeju tak elok jika tak mengunjungi berbagai tempat wisata yang terdapat disana.

Ada banyak pilihan wisata yang pulau Jeju miliki. Awalnya jeongyeon dan Baekhyun merengek untuk mendaki gunung Hallasan, gunung tertinggi di korea yang termasuk salah satu warisan dunia UNESCO. Namun tentu saja itu ditolak mentah-mentah oleh mina.

Ayolah, apakah bocah itu tak sadar ada bayi dibawah satu tahun yang ikut dalam rombongan mereka.

Setelah banyak berunding, singkat kata kelima orang dewasa, tidak hanya tiga, jeongyeon dan baekhyun harus dipaksa mati-matian oleh Mina terlebih dahulu supaya bersedia memilih musium teddy bear sebagai destinasi mereka.

Sedikit ancaman, si burung unta terpaksa setuju.

Tiga puluh menit jarak yang wajib mereka tempuh sebelum sampai dimusium tersebut.

Setiba disana, Sana dan Mina memekik senang, keduanya menggila seperti remaja belasan tahunan.

Kelakuan Mina mendadak berbanding terbalik dengan keseharian yang selama ini jeongyeon lihat, hal itu sontak saja membuat jeongyeon terngangah.

Heol, rupanya istrinya itu masih memiliki sikap kekanakan.

Beberapa kali Mina dan Sana bahkan membuat kehebohan dengan tingkah aneh mereka. Tertawa tanpa kenal malu, menangis haru karena dapat menyaksikan ratusan boneka beruang dari belahan dunia, tanpa kenal usianya yang sudah termasuk tua.

Tak ketinggalan pula keduanya berfoto kesana-kemari, atau melakukan live streaming Vlive demgan bantuan Kyung-soo.

"Mereka norak sekali.."gerutu baekhyun sembari melihat ketiganya mengoceh di depan layar handphone.

Ia juga kesal diajak ke tempat feminim seperti ini.

"Maklum saja..dua orang wanita itu lahir di zaman joseon..jadi wajar mereka tak mengenal hal-hal yang seperti itu.."olok jeongyeon yang langsung dibalas dengan tatapan mengerikan seorang Minatozaki Sana.

Jeongyeon dan baekhyun lantas menyengir bodoh, keduanya segera beringsut melipir ke sembarang tempat.

Aman..

"Apa hebatnya musium ini...sama sekali tidak keren"dengus jeongyeon, wajahnya merengut sebal memandangi boneka beruang yang tengah memakai kostum Monalisa.

"Dadada.."

Ryujin memukul pelan kotak kaca yang mengurung boneka tersebut

Bayi berwajah segar itu memandang ceria boneka-boneka berbulu yang terpajang begitu indah dimata orang-orang, selain jeongyeon

MY YOUNG HUSBAND (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang