"Tolong!" Suhadi berteriak sebelum ayunan kapak menebas lehernya.
"Rasakan!" dengus Asih sembari meludahi wajah suaminya yang bersimbah darah.
Pandangannya lalu beralih pada sosok telanjang yang terkapar di atas ranjang. Simpanan Suhadi itu tak kehilangan keseksiannya, hanya saja kini tubuh itu terpotong menjadi tiga bagian.
"Sekarang kau sudah tak lara sendirian lagi, kan?" Asih bergumam di depan cermin.
-end-
Hmm... jangan remehkan kekejaman perempuan :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora
Historia CortaKumpulan fiksi mini dengan genre campuran, cocok dibaca waktu santai sambil ngeteh plus nyemil gorengan. Nikmat mana lagi yang mau didustakan? Sooo .... Enjoy it!