"Mana Din, enggak nongol-nongol juga dari tadi. Udah pulang aja, yuk." Renata merengek. Sudah satu jam mereka menunggu pacar bayangan Dina di Outdoor Cafe and Resto ini. Mochaccino cincau yang mereka pesan bahkan sudah tandas daritadi.
"Eh, bentar dulu! Nih, nih dia udah nyampai katanya. Ya maklumlah, Re, Niko kan baru pulang berlayar dari Afrika. Pasti dandan dulu lah, mutihin kulit dulu, kan mau ketemuan sama pacarnya," balas Dina sambil senyum-senyum.
"Makan tuh, pacar! Kalian itu baru mau ketemu sekali ini. Percaya amat sih, lagi pula akun dia juga absurd gitu, kan? Segala foto profilnya pakai foto Nicholas Saputra lagi!" Renata makin bersungut-sungut.
"Yeee, biarin aja. Orang profil gue juga enggak jelas kok," sahut Dina cuek.
"Oh, jadi lu pakai akun lama yang foto profilnya Miyabi itu? Dasar mesum, lu! Rasain dah kalau ternyata si Nicholas Saputra KW itu tonggos giginya! Panuan, kadasan, kudisan, impoten pula. Aamiin ya, Tuhan!" Renata ngakak.
"Aduh, Re, plis deh! Ini cuma buat happy-happy aja. Daripada jadi cewek setia kaya lu, ya kan? Pilu lu makan sendiri, rindu lu rasain sendiri, sedih enggak, sih? Gue yakin deh, di laut sana si Indra-Indra itu udah selingkuh sama putri duyung!" Dina tidak mau kalah pedasnya. Renata mendengus kesal.
Seorang cowok jangkung berkemeja hitam lengkap dengan buket bunga di tangan berjalan mendekati mereka.
"Nah! Itu-itu! Itu Reeeen, itu Niko! Demi God, Ren, dia beneran kaya Nicholas Saputra! Arrrghh, gue udah geregetan nih, pengin nyubitin dia! Habis ini lu pulang, ya! Ya?"
Renata menoleh ke arah yang ditunjuk sahabatnya itu. "Njir! Kuda laut!" Dia meremas-remas jari-jemarinya, memutar-mutar leher sampai berbunyi kretek-kretek.
"Lho, lho! Kok dia balik kanan? Mau ke mana tuh, anak! Gue udah bilang kalau gue pakai baju polkadot pink, kan!" Dina panik. Mimik cantik-manjanya barusan seketika bubar jalan.
"Biar gue yang urus!" Renata bangkit dari tempat duduknya dan berlari menghampiri si Nicholas Saputra. Beberapa menit kemudian dia berhasil membawa cowok jangkung itu ke hadapan Dina.
"Jadi gitu ya, kelakuan lu? Lu bilang lagi di perairan China, eeh ... enggak tahunya!" Renata menjewer telinga kanan cowok itu.
"A-ampun, Sayang." Niko meringis kesakitan.
"Sayang? Apa-apaan, nih!" Dina kebingungan.
"Jadi, Din, Niko lu ini Indra! Cowok gue!"
Belum habis rasa kaget Dina atas ucapan Renata barusan, dia sudah harus kaget lagi. "Lah, dia kenapa, Ren? Kok kejang-kejang gitu?"
Renata menyeringai puas, mengambil tas punggungnya dan bersiap-siap pergi.
"Lho, lu mau ke mana, Ren?" Dina semakin tidak mengerti. Berantakan sudah ekspresi wajahnya.
"Dina, si Nicholas Saputra KW ini emang enggak impoten, tapi kalau lagi panik dia suka gitu, tuh. Ayan. Ya udah, ya. Sekarang dia jadi punya lu, deh! Lu urus dia, gue mau pulang. Bye-bye!" kata Renata sambil berlalu.
-end-
Jangan lupa voment! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora
Short StoryKumpulan fiksi mini dengan genre campuran, cocok dibaca waktu santai sambil ngeteh plus nyemil gorengan. Nikmat mana lagi yang mau didustakan? Sooo .... Enjoy it!