Daseos

1.8K 121 4
                                    

Selepas sholat shubuh, Prilly dan Memey diam sebentar sebelum keluar dari kamar mereka yang di sediakan Nadia.

" keluarganya Ali kayaknya seneng sama kamu Prill ", Prilly langsung saja melihat kearah Memey dengan tatapan bingungnya.

" mungkin mereka memperlakukan tamu seperti itu Mey "

" beda tau, dari tatapan Ibu nya aja aku udah bisa ngerasain loh Prill "

Toktok! Pintu kamar mereka di ketuk, Memey bangkit untuk membuka kuncinya lalu dia membuka pintu kamarnya. Dia melihat Nadia yang tersenyum manis kearahnya, " kalian udah subuhan ?" Tanya wanita itu seraya masuk kedalam kamar.

Memey kembali menutup pintu kamarnya, "udah Nad, kenapa ?"

Bukannya menjawab Nadia malah membaringkan tubuhnya di kasur, dan langsung di ikuti Memey. " Nad ?"

" hmm "

" keluarga Ali emang kayak gitu ya kalo ada tamu ?" Tanya Memey yang masih penasaran.

" gitu gimana maksudnya ?"

" iya, hangat ke semua tamu "

Nadia bangkit, dia duduk bersila dengan menaruh bantal di pangkuannya. " emang ramah sih mereka, cuma kalo kemarin menurutku ramahnya mereka tuh keterlaluan banget tau gak "

" maksudnya ?"

Prilly terus melihat kearah Nadia yang terus menjelaskan keluarga Ali, yang baru dia kenal kemarin. " Aku baru kemarin liat keluarga Ali hangat banget kayak gitu, biasanya pun kalo ada acara gimana - gimana ya biasa aja "

" Nad, kamu setuju gak sih kalo keluarganya Ali itu suka sama Prilly?"

" ishhh apaan sih kamu Mey, kok jadi bawa - bawa aku yang daritadi diem "

" tapi iya sih, mereka hangat banget kemarin ke Prilly. Dan ah! Aku baru ingat, kemarin kan Prilly di bilang menantu sama Papa nya Ali "

" hah? Serius? Kapan ?"

" kemarin waktu di meja makan, yah kalian kan gak ngerti "

" gila sih Prill, kayaknya emang bener deh mereka hangat ke kamu karena kamu inceran keluarga mereka "

" gak mungkinlah Mey, udah ah skip - skip. Kok malah bahas keluarga Ali terus sih " dumelnya dengan menyalakan televisi.

" apanya yang gak mungkin Prill? Semuanya mudah menurut Allah "

" ya .. ya .. ya " jawab wanita itu malas.

" oke, oke.. rencana kita hari ini mau kemana ?"

" aku terserah kalian aja deh " jawab Prilly langsung, pasalnya dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak merepotkan Nadia dan suaminya selama dia di Korea.

" Gyeongbokgung Palace gimana ?"

" boleh .. boleh " jawab Memey dengan begitu antusias.

Toktok! Pintu kamar itu kembali di ketuk, " Nad, kamu di dalam ?"

" iya Sayang, kenapa?" Jawab wanita itu tanpa beranjak untuk membukakan pintu.

BOY WITH LUV [ PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang