Malam itu semua orang berkumpul dirumah Nadia, yang paling tidak disangka adalah dengan adanya kehadiran Ibu dan Kakak perempuan Ali yang ikut hadir dirumahnya.
Setelah pulang dari Namsan, mereka di kagetkan dengan adanya Ibu dan Kakak Ali yang duduk menunggu diluar, padahal cuaca dingin.
" neohuideul eodiga ileohge chuwossni? ( kalian sudah darimana dingin - dingin seperti ini ? )"
" Namsantawo omma-eseo. ( Namsan tower Bu )"
Prilly melihat kesekitar, dia bingung kenapa Ibunya Ali melihatnya dengan senyum - senyum seperti itu. Wanita itu melihat kesampingnya saat ada yang jatuh, ah dia baru sadar jika sedari tadi dia menggunakan coat milik Ali.
Setelah mengambil coat itu, dia tidak langsung mengembalikannya karena malu pada Ibu Ali. Prilly menggulungnya ditangan, lalu dia simpan di pangkuannya. Setidaknya dia harus mencucinya terlebih dahulu sebelum di kembalikan pada pemiliknya.
" Prilly, can you spend some time with me? " ucap Nyonya Kim dengan menatap Prilly lembut. Prilly melihat ke sekitarnya yang ternyata sedang melihat kearahnya juga. Wanita itu melihat kearah Nadia yang mengangguk pelan.
" ah, ye. Of course " jawab Prilly di akhiri dengan senyuman. Ali tidak menyangka jika Prilly akan meng-iyakan ajakan Ibu nya itu. " if tomorrow ?", Prilly tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
" And you should take your time to go with me too, Prill. " Pinta Yoona akhirnya, Prilly kembali tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
Nadia dan Memey saling pandang, " Tinggal Ali yang belum minta waktu sama Prilly " cicit Memey sepelan mungkin pada Nadia, yang diangguki Nadia karena memang benar adanya.
Sekitar pukul 8 malam waktu setempat, Ali dan keluarganya pamit pulang karena takut salju turun lagi.
" Ciee yang pendekatan sama camer ihiwww " goda Nadia heboh dan itu membuat suaminya terkekeh dengan geleng - geleng kepala karena istrinya itu berbicara dengan menari tak jelas.
" apa sih ?"
" adudu jangan bapereu " goda Memey pula dengan mengikuti logat Ali saat mengucapkan dua kata itu. " kalian apaan sih ?" Tanya Prilly dengan risih.
" kira - kira itu camer mau ngajakin kemana ya Nad ?" Tanya Memey tak ada habisnya untuk menggoda sahabatnya.
" antara fitting gaun sama ngurus - ngurus surat nikah deh kayaknya Mey "
" Camer Prilly gerak cepat ya " ucap Reino yang malah ikut menggoda, sungguh sekarang 1 : 3. Prilly menahan senyumnya, sungguh mereka itu kenapa sih ? Pikirnya.
" kalian tuh kenapa sihhh ?"
" ya kita seneng lah Prill "
" akhirnya Prilly menemukan jodoh di Korea, wah harus telpon Tante Amira nih kalo gini ceritanya "
" bener Mey, telpon Mey. Suruh kesini aja biar sekalian pertemuan keluarga " lanjut Nadia dengan menggebu - gebu.
" apa sih kalian ih, jangan telpon Ibu ih. Nanti di kiranya bener, padahalkan enggak ishh "
" bentar lagi juga bener Prill haha " Reino malah ikut menjadi - jadi seperti istrinya, mereka tuh cocok. Sama - sama freak ternyata, apalagi di tambah dengan adanya Memey.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY WITH LUV [ PDF ]
Teen FictionINDONESIA 🇮🇩 KOREA SELATAN 🇰🇷 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 Cover by Pinterest