Bandara Incheon, Korea selatan.
Seperti biasa, suasana Bandara tidak pernah sepi. Karena selalu ada penumpang yang akan pergi ke lain tempat, " Ali kok gak keliatan, gak akan kesini kah dia ?", tanya Amira dengan mengedarkan pandangannya mencari sosok Ali.
" Rei, Ali gak kesini ?"
" eh, gimana Bu ?"
" Ali, gak akan anterin Ibu sama yang lain pulang ?"
Reino menatap kearah Daniel yang juga menatapnya, Prilly melihat itu. Lalu Reino menggaruk kepala belakangnya, " ah itu, Ali tadi pesan sama kita katanya maaf gak bisa anterin. Dia lagi ada rapat penting di luar kantor "
Prilly mengerutkan keningnya mendengar jawaban Reino, dia melihat kearah Daniel yang diam dengan tidak tenang. " ah gitu, kirain mau anterin. Kemarin Ibu belum bilang makasih sama dia "
" nanti Reino sampaikan ke Ali Bu ", ucap dengan senyum tipisnya.
Keluarga Prilly dan Bapak Memey pun pergi setelah ada panggilan Boarding. Mereka keluar dari Bandara ke area parkir dimana mereka menyimpan mobil. Memey masuk kedalam mobil Daniel, sedangkan Prilly ikut ke mobil Nadia dan Reino karena ada satu hal yang ingin dia tanyakan.
Selama di jalan hanya ada suara jalanan, " Mas ?"
" iya Prill "
" aku mau tanya boleh ?"
" Ali ?" Tebak Reino langsung karena dia tau arah pembicaraan Prilly akan kemana. " hmm .. "
" Dia beneran ada urusan di kantor kah ?"
" kenapa emangnya ?"
" ya biasanya dia ada chat aku, kasih kabar kalo dia bisa apa nggak nya "
Reino melihat kearah spion diatas kepalanya, Nadia melihat suaminya yang terlihat gusar. " Aku gak tau apa yang terjadi sama kalian kemarin malam, dan apa yang kalian bahas kemarin. Tapi, kayaknya karena itu sekarang Ali jadi gini "
" gini gimana ?"
" Ali ngebatalin semua janji temu sama klien hari ini dengan tiba - tiba, bahkan dia mengunci rapat - rapat kantornya. Dia minta sama Daniel untuk jangan ada yang ganggu dia. "
Prilly menghembuskan nafasnya kasar, " salah gak sih aku minta kita nikah di Indonesia? Karena aku yakin setelah nikah pasti Ali bakal boyong aku buat tinggal disini makanya aku minta kita nikah di Indo "
" sebenernya ya gak salah, cuma kamu nya yang gak jelasin detail sama Ali " timpal Nadia akhirnya.
" dia tuh egois tau "
Nadia dan Reino saling pandang, Nadia melihat kearah belakangnya dimana Prilly tengah menyilangkan tangannya di perutnya. " Sorry nih Prill, bukannya kita mau bela Ali apa gimana gitu.. "
" cuma yang kita liat, disini yang egois tuh kamu " lanjut Nadia dengan berhati - hati walaupun dia yakin Prilly pasti akan tersinggung karena ucapannya.
" Ali udah bener - bener serius sama kamu, tapi kamu yang kayak gak yakin. Nyampe kamu dengan mudahnya bilang buat batalin nikah "
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY WITH LUV [ PDF ]
Teen FictionINDONESIA 🇮🇩 KOREA SELATAN 🇰🇷 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 Cover by Pinterest