Suara dering ponsel yang cukup keras itu membuat wanita yang meringkuk di tempat tidurnya merasa terganggu. Dia menelusuri tangannya mencari benda yang bisa - bisanya mengganggu tidurnya itu.
Dengan mata terpejam, dia mencoba mengangkak telpon yang entah dari siapa?
Hallo
Matanya menyipit saat tak ada sahutan apapun dari sebrang sana, dia melihat ponselnya yang ternyata sudah tidak tersambung dengan penelpon.
" Prillyyyyyyy " teriak Memey dengan suara seriosanya yang memekakkan telinga. Prilly mendengus tak suka, dia merasakan tubuhnya yang di goyang - goyang.
" Prill bangun, di depan ada tamu "
" siapa ?"
" ya mana ku tau, katanya orang dari tempat kamu kerja "
Prilly segera bangkit, dia melihat Memey dengan kening yang berkerut. " tempat kerja ?"
Memey tak menjawab, namun dia segera pergi keluar dari kamar mereka. Prilly menyingkap selimutnya, dia berjalan dengan malas kearah pintu dengan sibuk memakai hijab instannya.
Setelah mencuci wajah dan menggosok gigi tanpa mandi, wanita itu kembali ke kamar untuk memakai jaket agar baju tidurnya tertutupi. Dia ke ruang tamu, matanya membelalak melihat 1,2,3,4,5 orang yang begitu dikenalnya ada di depan matanya.
" Ibuuuuu " rengeknya dengan berlari menghampiri wanita yang begitu di rindukannya. Prilly memeluk tubuh wanita kesayangannya, " ini beneran Ibu kan ? Aku gak mimpi kan ?"
" iya ini Ibu ", ucap wanita paruh baya itu dengan mengelus pipi halus anak gadisnya yang sudah berlinang air mata. Kedua wanita itu berpelukan dengan begitu eratnya, " kangen banget "
" belum juga satu bulan "
" emang Ibu gak kangen sama aku ?"
Amira tersenyum, lalu kembali mengeratkan pelukannya pada putri sulungnya. " Gak kangen Ayah nih ?"
" aaa .. kangen juga ", Prilly melepas pelukannya pada sang Ibu, lalu beralih memeluk Ayahnya.
" Bapak, akhirnya ketemu lagi ", Prilly menyalami Bapaknya Memei yang ikut juga ke Korea. " Iya Prill, Alhamdulillah kita semua di berikan kesehatan sehingga bisa ketemu lagi. Mana di Korea pula "
Semua orang tertawa dan larut dalam kebahagiaan.
" kenapa kalian kesini tanpa ngasih tau aku ?"
" ya kan biar suprise, ke bukti kan sekarang kamu terkejut "
" aku kaget banget, banget, banget "
" eh tapi tunggu, kalian kesini semua ada acara apa ?"
Ibu Prilly melihat kearah teman - teman anaknya dengan senyuman. " kamu gak tau Prill, apa gak di kasih tau ?"
" apa? Sama siapa ?"
" sama Ali lah "
" ada apa ?", Memey mendelikkan matanya karena Prilly belum tau kabar rencana terbaru.
Nadia tersenyum sampai akhirnya mulai menjelaskan, " Jadi kita semua tuh di undang keluarga Ali buat makan malam, nanti malam "
" malam ini ?", Nadia menganggukkan kepalanya.
" keluarga aku, semua ikut juga ?"
" iya, Ali biayain ongkos pesawat keluarga kamu dan Bapak Memey biar kita semua bisa kumpul ", Prilly bertepuk tangan dengan kepala yang menggeleng - geleng.
" hebat, cuma mau makan malam aja harus undang yang dari Indonesia "
Semua orang tertawa karena ucapan mendrama Prilly, " Sultan gituh "
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY WITH LUV [ PDF ]
Teen FictionINDONESIA 🇮🇩 KOREA SELATAN 🇰🇷 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 Cover by Pinterest