Yeolses

1.4K 135 12
                                    

Ketiga orang itu memandang Prilly dengan raut wajah sedih, hari ini sesuai dengan apa yang di katakan Prilly. Dia akan bertolak ke Indonesia, seorang diri.

Bandara Incheon terlihat ramai pagi ini, orang - orang berlalu lalang mengantar atau menjemput atau bahkan pergi. " Prill, kok malah ninggalin aku disini sih "

" kamu kan udah kerja disini Mey, aku ngapain ?"

" kan bisa Prill kita cari kerja disini "

" aku izin ke Ibu sama Ayah kan bukan buat kerja Mey, jadi ya aku harus pulang. Nanti kalo disana aku gak dapat kerja lagi, aku mau minta izin buat kerja disini sama kalian "

Memey menekuk wajahnya, sungguh dia sedih karena Prilly harus pulang lebih dulu dibanding dirinya. Prilly melihat kearah Nadia, " Nad, makasih ya. Maaf karena udah repotin kamu sama suami, ini mau pulang pun malah kamu yang beliin tiket "

" gak pa-pa Prill, aku yang harusnya minta maaf karena gak bisa temenin kamu buat keliling Korea ", keduanya akhirnya berpelukan lalu disusul Memey.

" Mas, makasih ya buat tumpangannya, maaf udah bikin repot "

" gak pa-pa Prill, lagian kita seneng tau. Jadi rumah tuh rame, gak sepi. Nanti balik ke Korea lagi ya "

Prilly terkekeh mendengar ucapan terkahir Reino, " ngapain ke sini lagi ?"

" ya ikut suami lah haha "

" yee .. suami aku bakalan pribumi, percaya deh haha "

" gak percaya " jawab Memey dan Nadia bersamaan.

" iya deh iya, aku bakal balik lagi kesini ikut suami kan suami aku Jeon Jungkook :) "

Mereka mendelikkan matanya masing - masing, sedangkan Prilly terkekeh karena hal itu. " kalo nggak Jungkook, suami aku Kim Tae-"

" Han .. " jawab ketiga orang itu cepat sebelum Prilly melanjutkan ucapannya.

" Taehyung "

" Taehan kali "

" Taehyung "

" Taehan "

Prilly, Memey dan Nadia sibuk merebutkan nama Taehyung dan Taehan membuat Prilly angkat tangan, tanda dia menyerah karena 1 lawan 2. " ishh .. kalian tuh "

Panggilan penumpang tujuan Indonesia sudah di umumkan, Prilly kembali memeluk kedua sahabatnya itu. Dia menyeret kopernya dengan senyum singkat, pergi meninggalkan negara idol nya.

***

Prilly duduk ditempatnya, dia melihat didekat jendela sudah ada yang menempati. Terlihat seperti seorang pria, Prilly tidak bisa melihat wajahnya karena dia yang memakai topi, masker, dan semua yang di pakainya serba hitam.

Dia membenarkan posisi duduknya senyaman mungkin untuk menempuh perjalanan udara yang begitu jauh. Dia merasa tidak enak pada Nadia, karena wanita itu memesankan Prilly tiket kelas Bisnis lagi.

Prilly tidak tau saja, jika sebenarnya yang selama ini menanggung hidup Prilly selama di Korea bukanlah Nadia dan Suaminya, melainkan Ali. Lelaki itu tidak tanggung - tanggung untuk menggelontorkan uang jika itu untuk Prilly, bucin ? Ya! Kim Bucin Taehan, itulah yang dikatakan Nadia dan suaminya.

BOY WITH LUV [ PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang