10| Bagian Menyebalkan

436 57 55
                                    

I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you're still in my dream
And I can't stand to wait 'till nite is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you

When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say... "hello"
And I can't stand to wait your love is coming to my life
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
-⭐-

🎶Endah n Rhesa - When You Love Someone🎶


Jangan lupa tinggalkan jejakmu lewat vote / comment 🌻

Instagram: @________sere

"Makasih banyak ya, Rigel sayang, kamu udah mau berangkat sekolah bareng aku." Damar bicara dengan nada meledek sambil menahan tawa dalam perutnya.

Damar mengulang kembali setiap kata yang terucap dari mulut Lyra tadi pagi. Iya, tadi pagi Rigel ke-gap berangkat sekolah bareng pacar barunya yang sebenarnya gak baru-baru amat. Bagi Damar, topik Rigel boncengan dengan gadis berisik macam Lyra sangat menarik untuk kembali dibahas saat jam istirahat begini.

"Lo gak dibawain kotak bekal warna pink
lagi 'kan sama tuh cewek?" tanya Bhanu, terkekeh kemudian.

"Rigel, Rigel, udah tiga hari nih... bukannya putus, malah makin lengket terus," timpal Jericho, tak mau kalah kekehannya kini lebih keras dari Damar dan Bhanu.

Tempat yang biasa mereka duduki di kantin, kini menjadi pusat perhatian banyak orang akibat gelak tawa yang terdengar cukup keras dari mulut mereka.

"Lo bertiga kenapa sih? Hah? Ketawa pada gak bisa dikontrol gitu," dengusnya sebal.

Rigel melirik roti isi selai di hadapannya, kemudian membuka bungkusnya. "Nih, lo makan nih," seraya memasukkan roti ke dalam mulut mereka masing-masing.

Uhuk uhuk

Uhuk uhuk

Ketiganya meneguk minuman masing-masing.

"Bangke lo, sob!" omel Damar setelah meneguk air mineralnya.

"Kalau gue mati mendadak gimana anjir?!" ketus Jericho.

"Kalau Damar sama Jericho mati, lo pasti bodo amat. Lah, kalau gue yang mati... lo nyontek tugas mau sama siapa kalau gak sama gue, Bambang!" ujar Bhanu lebih galak dari yang lain.

"Bawel sih lo pada... bukannya bantuin gue mikir gimana caranya buat putus sama tuh cewek, malah ngeledekin gue mulu," sahut Rigel mendelik kesal.

"Gimana caranya mau bantuin lo putus sama dia, kalau elo nya aja masih nempel terus sama tuh cewek," protes Damar padanya.

"Ralat ya, bukan gue yang nempel sama dia, tapi dia yang nempel terus sama gue. Lagian, gue kayaknya gak bisa deh putus sama si Lyra," keluh Rigel.

"Loh kenapa? Lo udah beneran jatuh cinta sama dia?" tebak Jericho memasang wajah serius.

"Ngacooo... ya enggaklah." Rigel mengedikkan bahunya merasa geli.
"Gue disuruh Wulan untuk serius pacaran sama Lyra," lanjutnya.

"Anjirrr... si Rigel tuh bentukannya doang ya yang bagus, tapi kalau soal cewek gak ada bagus-bagusnya." Jericho bicara dengan nada meledek.

Made For Each Other [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang