tok...tok...
"masuk aja, ga dikunci."kataku terus mengambil selimut.
"dek? Lo tadi dibawa haechan kemana?"kata kak Mark, yang ikut tiduran di kasur.
"ke Gramedia doang kok kak."kataku
"masa ayah minta haechan datang kerumah, ayah kadang aneh tau,Ra."ucapan kak Mark tentang ayah memang ada benarnya juga. Tapi, untuk apa ayah minta kak Haechan untuk datang kerumah?
"ngapain sih kak? aku sama kak Haechan juga cuman temenan biasa, ga lebih juga."kataku terus lanjut main hp
"bilang ke haechan, dia besok gausah datang."kata kak Mark.
"udah sholat Maghrib belum kamu tadi?"kata kak Mark
"udah kok kak, bareng sama kak Haechan"kataku, terus terpikir kembali omongan kak haechan sebelum masuk masjid tadi.
"baguslah, setiap sholat, dia kalo diajak pasti gamau terus, kan aneh yak."kata kak Mark, apa jangan jangan kak Mark gatau soal ini?
"y-yaudah deh kak, aku mau tidur. Selamat malem ya kak, jangan lupa tutup lagi pintunya."kata ku.
"iya, selamat malem juga, langsung tidur, jangan main hp dulu."ucapnya terus mematikan saklar lampu kamar.
'kak Mark serius ga tau tentang kak Haechan?'
***
Kak Haechan☀️: Ra,berangkat bareng?
jangan sampai kak Haechan ngejemputnya datang ke rumah.
"Ra, Lo nyuruh Haechan Dateng ke rumah?"kak Mark tiba tiba Dateng kak Mark kelihatan udah rapi pakai seragamnya.
"enggak kak, kak Haechan tiba tiba Dateng"kataku terus langsung ngambil tas
"bunda,ayah,kak Mark aku berangkat duluan. Assalamualaikum." ucapku terus Salam ke ayah sama bunda.
"sama cowok tadi malam? jujur Arana."kata ayah, maaf aku harus bohong tentang ini.
"bukan yah."kataku terus berjalan munuju pintu.
"maaf kak nunggu lama ya?"kataku
"enggak, santai aja, masih jam 6 ini kok."katanya terus menyodorkan helm.
setelah itu, kami berangkat, dijalan penuh dengan canda,tawa, bahkan hal hal konyol sekalipun.
"udah sarapan belum Ra?"katanya
"belum kak, tapi kita langsung ke sekolah aja ya? aku gampang bisa makan dikantin bareng Sanha."kataku terus dibalas anggukan sama kak Haechan.
setelah itu kita sampai di sekolah, kelas ku sama kelas kak Haechan atas bawahan. Kelas kak Haechan di lantai 3 dan kelasku di lantai 2. Cukup jauh, makanya kalau ke kelasnya kak Mark untuk ngasih bekal pasti malas.
"hai Ra."kata sanha terus dibalas kata hai sama aku.
"cie yang lagi Deket sama kak Haechan." kata kaluna yang tiba tiba ikut nimbrung.
"kalo aku minta pendapat kalian boleh?"kataku.
"apa dulu?"kata mereka
"menurut sinopsis kalian, cinta beda agama tuh gimana? atau pacaran beda agama tuh kayak gimana?"kataku terus aku lihat mereka dengan tatapan yang sulit diartikan
"menurut aku ya Ra, pacaran beda agama tuh beda, gimana dari azan subuh ke azan isya."kata kaluna
"maksudnya?"
"iya,sejauh gimana dia menggenggam erat salibnya, dan kamu menggenggam erat tasbihmu."kata kaluna lagi.
"menurut sinopsis ku juga kayak gitu sih Ra, pasti ribet juga, pasti juga bakalan di tolak mentah mentah hubungannya sama orang tua."kata sanha.
'kalian semua benar, pasti akan rumit, sejauh bagaimana dari azan subuh ke azan isya.'
'bagaimana kamu menggenggam menggenggam erat salibnya, dan kamu menggenggam erat tasbihmu.'
"em gitu ya? yaudah,makasih semuanya."kataku.
"kalo menurut aku sih ya udh tau kalo itu beda agama ya jangan pacaran,ya walaupun kita blm tau kita bakal cinta sama dia selamanya,ya pokonya menurut aku kalo udh tau beda agama mendingan mundur dan cari yang lain dan lebib pas sama kita."kata Naraya yang tiba tiba datang.
"Menurut aku sih mendingan mundur terlanjur nambah sayang,tapi kalo udah terlanjur cinta mending terusin kalo emang dia bener-bener cinta sama kamu pasti dia bakal lakuin apa aja ya mungkin dia belajar untuk pindah agama mungkin? ya gitu lah."kata Sanha lagi.
"emang kenapa sih Ra? kamu lagi suka sama orang yang beda keyakinan?"kata Sanha
"sebenernya bukan suka san, cuman lagi kagum aja."kataku, gasalah kan?
"kalo menurut aku cinta itu kan emang dateng tiba-tiba entah karena siapa, apa, kapan gitu kan ya kita juga ga bisa nyalahin cinta da semua juga udah ditakdirin sama allah lagian kita juga gak bisa nolak gitu kan kalo udah cinta apalagi kalo maksa si dia pindah ke agama kita, jadi kalo menurut aku gapapa cinta beda agama ya emang sih bener kata sanha gabisa selalu bersama si dia yang beda agama tapi dari kisah percintaan itu kalian bisa saling toleransi gitu, saling menghormati dll. jadi, nikmati hari hari bareng dia, tapi kamu juga harus siap buat kehilangan dia."
'apa dia yang akan bersamaku,berdoa bersamaku di dalam masjidku, atau aku yang akan berdoa bersama dengannya di gerejanya?'
KAMU SEDANG MEMBACA
religion
Fanfiction[SLOW UPDATE] "hei,kita ini dipertemukan dengan cara yang beda sama tuhan." "kamu ga bosen ngejalin hubungan yang setiap harinya melibatkan tuhan?"