23.bye,fullsun.

288 33 19
                                    

gak kerasa ya udah 3bulan yang lalu kak Mark ngelaksanain unbk, belajar mati Matian biar bisa masuk ITB.

Dan, kak Mark lolos ujian masuk ITB dengan jurusan STEI (sekolah teknik elektro dan informatika) . Gatau lah kak Mark ini, bilangnya mau jadi dokter, udah disemangatin biar bisa jadi dokter, jatohnya tetep ke situ, ayah juga dulu di ITB, jurusannya juga sama, kak Mark plagiat ayah gak sih?

kak Haechan☀️:Ra, besok gue berangkat, jalan jalan dulu mau gak? please, buat yang keterakhir kalinya?

pesan dari dia adalah pesan yang aku tunggu, semenjak seminggu sebelum unbk itu, dia udah gak pernah lagi ngechat, dan sekarang dia ngechat.

aranaaaw:okay! jemput sekarang yaa!!

aku langsung ganti baju dan sedikit pakai bedak dan liptint, biar gak kelihatan pucat aja.

aku juga ga pakai baju yang wah, cuman pakai celana kulot, dan atasannya baju rajut.

kak Haechan☀️: raa udah di depan niihh! cepetan turunn, gue gamau masuk ya!

dih cepet banget, ngebut apa gimana sih?

izin dulu ke kak Mark,

"kak, aku mau pergi dulu ya? bareng temen."

"iya, jangan lama lama!" kak Mark ngebales gitu dengan muka gembira yang dari tadi pagi belum luntur dari mukanya. Ya karna keterima itu di ITB sampe meluk meluk segala.

"halo kak! nunggu lama?"

"enggak kok, ayo naik, keburu macet!"ucapnya,

selama di perjalanan hening sekali, gaada yang berani memulai percakapan.

"eh ra, tau gak?"kak Haechan mulai duluan ngomong, untung sih pas lampu merah.

"engga, kan belum ngasih tau."

"aku buat peraturan, gaboleh ada yang duduk di jok belakang selain kamu,mama, dan kak yerim."kata kak haechan, aku boleh terbang gak sih ini?

"kak yerim?"iya, aku tertuju pada satu nama yang engga asing di telingaku,

lalu teringat,

"jadi gini, pas koma kemaren gue mimpi Ra."katanya.

"iya, terus?"

"gue masih inget banget namanya."kata kak Mark

"terus? namanya siapa?"

"yerim Rebecca Anzeli."kata dia, asing nama itu buat aku, karna ga pernah denger tuh nama itu.

"dia cantik banget Ra, beneran. Tapi, sayang,-"kak Mark memotong ucapannya.

"-kayaknya tuhanku sama tuhannya ga sama."kak Mark melanjutkan

-

"iya ra, kak yerim, biasanya di panggilnya kak yeri, dia kakakku."kata kak haechan

"nama panjangnya siapa kak? pasti ada shaqueill nya kan?"kataku

"engga, dia ada nama dari keluarga mama,"katanya

"siapa nama panjangnya? kayaknya cantik ya?"

"yerim Rebecca Anzeli, Anzeli itu nama dari keluarga mama, gatau deh."aku terdiam, nama itu kah yang dimaksud oleh kak Mark?

setelah berbincang tentang kakaknya kak Haechan, kita sampe di tsm, tempat andalan kita berdua.

"em Ra? kita emang ga bisa nyoba dulu ya?"kak Haechan tiba tiba ngomong gitu, hah?

"gimana kak?"

"ya kita coba ke jenjang yang lebih serius mungkin?"

"hubungan ga bisa di coba coba kak, emang pada dasarnya kita emang ga bisa buat bersatu bagaimana pun caranya."

"kalo gitu, biarkan aku pindah ke ag-"lagi lagi, kak Haechan hampir melontarkan kata kata itu lagi.

"kak, aku kan sudah berkali kali ngomong ini,jangan duakan tuhanmu demi aku kak, jangan biarkan Tuhanmu membenci umatnya sendiri."

"yasudah, bilang ke Tuhanmu Ra, maaf, aku tidak bisa menjaga umatnya yang ada dihadapanku sampai akhir."ucapnya, bisakah aku menangis kali ini?

"coba saja kalo masjid dan gereja diberi nyawa, keduanya pasti akan merasakan hal yang sama, mempunyai perasaan."kataku.

"kak, serius pindah ke Jerman?"

"iya ra, ngejar cita cita."jawabnya

"semangat terus ya kak,"

"apasih? kok jadi mellow gini?"kata kak haechan sambil ketawa. Ganteng banget, gabohong.

"oh iya kak, nanti kita jangan lost contact ya,"

"kenapa emangnya?"jawabnya

"ya gapapa, biar aku ada temen cerita nanti, biar kak haechan juga gak ngerasa sendiri nanti kalo lagi pengen curhat."

"iya iya, semoga ya."kata dia, aku balas anggukan kecil.

-

setelah jalan jalan sama kak haechan, kami berdua pulang kerumah masing masing, tentunya aku dianterin.

sampe depan rumah kak Haechan bilang,

"besok harus udah di bandara jam 3! pesawatku jam 4."habis bilang itu, dia pergi pake motornya.

ah,ini serius dia pergi?

"assalamualaikum,"kataku saat sudah di ambang pintu untuk masuk kedalam rumah.

"waalaikumsalam."jawabnya,

aku langsung pergi ke kamar niat mau ganti baju, tapi main handphone dulu sebentar.

Rupanya,kak Haechan mengapload foto, bareng kak yerim.

mau nyoba manggil kak Mark deh, kakaknya Haechan bukan yang dia maksud di dalam mimpi waktu komanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mau nyoba manggil kak Mark deh, kakaknya Haechan bukan yang dia maksud di dalam mimpi waktu komanya itu.

"kak markkkkk!!"aku berteriak memanggil kak Mark dari kamar, pintunya belum ditutup, jadi kedengaran mungkin.

"ada apa ra? manggil manggil?"

"kakak masih inget gak tentang perempuan yang waktu kakak koma ada di mimpi itu?"

"inget, bahkan sampe sekarang gue lagi nyari banget orang itu. Berharap ketemu."jelas kak Mark

"orangnya ini?"kataku sambil melihatkan ponselku pada kak Mark.































"masyallah ra! iya ini orangnya! kok bisa sama haechan?! sumpah ra, dia yang ada di mimpi gue waktu itu, mirip banget!"

"tanya kak Haechan, biar lebih detail."

"RAAA GUE MAU KETEMU CEWEK ITUU PLISS"

religionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang