5 years later.
"udah 5 tahun, nyatanya, janjinya cuman kata kata kan kak? ternyata semesta tidak membuat kau dan aku kembali bersua."
"raaa? ayo berangkat nanti telat."kata kak mark, iya hari ini aku wisuda, Aku jadi sarjana!
aku sesekali ngecek notifikasi handphone, siapa tau ada pesan darinya.
tapi ternyata masih sama, pesan-pesanku juga masih belum dibaca.
setelah sampe dikampus, udah rame banget, selain ka Mark, disini ada tante Irine sama om Suho. Fyi tante Irine adiknya bunda.
"happy graduation ra."seseorang tiba tiba merangkul.
"eh? kak renjun? makasih kak!"kataku
aku melihat sekeliling, berharap gerejaku kini datang, dan ada disisi ku. Lagi lagi, itu hanya harapan yang terlalu besar.
"eh ra, kesana dulu ya bentar."kata kak renjun
"siapa?"
"ya aku lah raaa"ucapnya aku balas dengan anggukan kecil.
"happy graduation ra!!"perempuan seumur kak mark berlari menghampiriku.
"kak yeriiiiii!!!"aku menghampiri kak yeri, dibelakangnya ada mama nya kak yeri,
tapi tanpa kak haechan.
"kak haechan gaada kak yer?"kataku
"belum balik anaknya."
"tapi minggu kemaren dia nitip ini ke gue, buat dikasihin ke lo ra, katanya dibukanya nanti aja dirumah."kata kak yeri ngasih sebuah kotak yang isinya CD sama surat, diatas suratnya udah ada tulisan, 'buka ya, cantik.'
"a-ah oke, makasih kak."
"ra, aku mau kesana dulu ya,"kata kak renjun
"iya kak."
semenjak kenal kak yeri, kak yeri banya cerita sama aku dan ada satu cerita yang bener bener buat aku mau mati ditempat.
kak haechan minta izin pindah keyakinan,dan pernyataan itu ditolak mentah mentah sama papanya kak haechan.Papanya kak Haechan marah besar sampai nampar kak haechan,ternyata perjuangannya sulit sekali.
"happy graduation raa, cantik banget sih bu arsitek hahaha, hp lama aku kecopetan waktu itu di dalem lift pas mau ke apart, kamu nunggu balesan kan pastinya?"
"kemana aja sih? kok baru nongol? aku kangen tau."
"aku kangen kamu Ra, ah, kalau tidak serumit ini, mungkin aku udah ngelamar kamu waktu itu."
"oh iya ra, rosario dari kamu masih aku simpen loh!"
ia mengambil kotak coklat yang aku kasih ke dia 5 tahun yang lalu.
"tadaaa!! gimana? masih bagus kan? yaiya lah, aku rawat, kapan lagi dikasih rosario sama mantan?"
"ra, papa minta aku-"
"miinta aku buat tinggal disini, dan kerja disini."
"itu gak terlalu buruk, jadi aku iya-kan aja."
"eh iya, ra, aku malu sebenernya, tapi aku mau ngenalin seseorang ke kamu."
"siapa?"aku berusaha berfikir siapa yang mau ia kenalkan padaku?
"nah, ini Ra, namanya somi. Gimana?"
"cantik, kak."
"ah iya ra, di dalem kotaknya ada kotak lagi,buka lagi ya!"aku menyiritkan dahiku, ada kotak lagi?
aku lantas buka kotak itu, ada 2 hijab tertata rapih disana, cantik, warnanya terkesan elegan.
"bagus kan? warnanya pilihan dia, itung itung, ucapan terimakasih atas rosario dari kamu."ucapnya seraya tersenyum manis.
"umm, by the way,she's my girlfriend."
sakit.
setelah itu selesai, rekaman yang sangat manis walaupun terlihat pahit karna ternyata ia telah menemukan pujaan hatinya.
aku mengambil kedua hijab itu, selera pacarnya kak Haechan bagus juga.
"raaa...."kak Mark tiba tiba masuk kamar, kebiasaan.
"apa kak?"
"ada renjun dibawah, gue suruh kesini aja ya?"katanya
"iya terserah."
engga lama setelah itu, bener aja kak renjun Dateng ke kamar sambil bawa kresek putih yang isinya jajanan semua.
"nih, buat nyemil nyemil sama nonton drakor."katanya
"okey! makasih ya."kataku dibalas anggukan sama dia, dia jalan ke pojok kamar buat ngambil gitar.
Gitar itu udah lama banget gak dipake, udah rada berdebu juga, tapi masih tetep bisa dipake.
"ayo, gue main gitar, lo yang nyanyi."kata dia, aku menggelengkan kepala tanda tidak setuju.
"engga deh, suaraku lagi jelek gini, baru bangun tidur"padahal kenyataannya, setelah pulang dari kampus tadi, aku gak tidur sama sekali.
"oke oke, buat lo gue nyanyiin satu lagu, tapi jangan nangis!"katanya, aku mengangguk.
dia mulai memainkan gitarnya, memetik senar gitar dengan amat lembut, dan, mulai bernyanyi dengan suaranya yang lembut.
Aku untuk kamu
Kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin
Iman kita yang berbedaTuhan memang satu
Kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi
Meski cinta takkan bisa pergiBenteng begitu tinggi
Sulit untuk kugapai
Hmm ...Aku untuk kamu
Kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin
Iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu
Kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi
Meski cinta takkan bisa pergi.lagu ini memang lagu yang sangat khas untuk sebuah perbedaan dalam suatu hubungan.
"ih jangan nangis ra, jelek banget,"kata dia aku langsung mukul tangannya
"ish ngeselin banget!"
"makanya, kalo kangen tuh ngirim surat, atau kirim rekaman juga."ucapnya
"tapi..."
"gue gaakan marah,mau gimanapun kalo sumber kebahagiaan lo dia gue bisa apa?"
-----------
hai!! lama gak sih aku ga up:(

KAMU SEDANG MEMBACA
religion
أدب الهواة[SLOW UPDATE] "hei,kita ini dipertemukan dengan cara yang beda sama tuhan." "kamu ga bosen ngejalin hubungan yang setiap harinya melibatkan tuhan?"