-
-
-
Happy readingJangan lupa tinggalkan jejak vote and comment nya😘
-
-Kevin yang kebetulan sedang berada di cafe yang sama dengan Aretha. Dia bersama Aldo -sahabatnya yang berprofesi polisi- yang sedang melaksanakan tugas untuk mengamati dan menggeledah sebuah bar yang tersembunyi di cafe.
"Lo lihat kearah mana, vin?" tanya Aldo yang melihat sahabatnya sangat fokus kearah lain.
"Gak ada." jawab Kevin dingin tapi tidak mengalihkan pandangannya sama sekali dari Aretha yang dibawa pergi oleh seorang pria hingga hilang dari pandangnnya.
"Hei, vin! Lo mau kemana?" tanya Aldo berdiri dari tempat duduknya ketika melihat Kevin yang berjalan pergi.
"Woy, elah. Lo mau kemana sih?" kesal Aldo saat ucapannya tidak ditanggapi oleh Kevin.
"DIAM!" Aldo segera diam tapi batinnya menyumpa serapan berbagai nama hewan atas sikap sahabatnya tersebut.
Mereka masuk kesebuah ruangan paling pojok cafe tempat Aretha dibawa tadi, ternyata didalamnya ada tangga menuju ke arah bawah bangunan. Terlihat dua penjaga didepan pintu ketika mereka sampai diujung, pintu satu-satunya.
Salah satu dari mereka menyodorkan tangan sambil berkata, "dua ratus ribu rupiah biaya masuknya." Kevin tidak mau berteleh-teleh segera mengasih uangnya.
Mereka membuka pintu ruangan tersebut, terdengar musik yang keras dan bau minuman-minuman beralkohol tercium ketika memasuki ruangan tersebut.
"Ck, ternyata tugas gue ada disini, untung aja gak pakai baju dinas tadi," gumam Aldo memandang sekelilingnya, sungguh tempat ini penuh dengan dosa.
Sedangkan Kevin sama sekali tidak berniat untuk membuka mulutnya ataupun menanggapi sahabatnya serta wanita-wanita yang datang menggodanya. Sungguh dia jijik mengijakan kakinya disini tapi demi salah satu muridnya tersebut, dia rela bertahan untuk tidak segera pergi dari tempat ini.
Dia terus-menerus mencari muridnya itu, siapa lagi kalau bukan Aretha.
Sementara itu, Aretha yang sudah penuh keringat dan badannya yang terasa tidak nyaman ditambah dengan pakaiannya yang sudah tidak karuan. Tetapi dia masih bisa mendengar samar-samar suara perempuan dan pria yang berbicara.
"Kerja bagus, ini bayaran lo," ucap perempuan tersebut setelah mendapatkan beberapa foto yang menarik di kameranya memberikan beberapa lembar uang.
"Jangan sampai ada yang tau, bahwa lo disuruh sama gue. Dengar!" lanjutnya penuh ancaman.
"Dan juga lo boleh berbuat apapun yang lo mau," ujarnya sebelum benar-benar keluar dari kamar dengan senyum iblis diwajahnya.
"Gue akan buat lo menderita," gumamnya penuh dengan amarah.
Mata pria tersebut memandang penuh napsu melihat badan Aretha yang berbaring menggeliat tidak nyaman dikasur, ditambah lagi keringat yang keluar dari tubuhnya membuat pria itu ingin segera menjama tubuh tersebut.
Tubuh yang putih, mulus sangat ingin dia coba apalagi gratis, dia juga mendapatkan bayaran yang banyak hanya untuk berfoto, tidak dia sangka kalau dia juga boleh mencoba bermain dengan wanita tersebut.
"Tenang, sayang. Kamu akan merasa nyaman dan nikmat." Bisiknya penuh napsu, tangannya mulai nakal bermain di kaki mulus Aretha.
Aretha merasa bahwa seseorang menyentuh kakinya dia merasa nyaman tapi di satu sisi hatinya bilang ini salah, sungguh Aretha tidak mengetahui apa yang terjadi dengan tubuhnya? Air mata mengalir di ujung mata indahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Archer |End|
RomanceAretha Olivia Khanza, adalah seorang gadis manis yang selalu ceria. Kehidupannya penuh dengan canda tawa. Namun,semua itu hanya ia jadikan tameng untuk menutupi masa lalunya yang kelam. Hidupnya baik-baik saja, sampai suatu hari ada orang asing yang...