06

1K 188 21
                                    

Kacau. Hanya satu kata yang Hyunjin tahu, kacau. Pikirannya kacau, emosinya kacau.

Meski itu gak kelihatan sama sekali karena Hyunjin mencoba mengubur kekecewaannya, melipat-lipatnya menjadi bentuk kecil dan menelannya supaya bisa menunjukkan wajah yang biasa saja.

"Maaf ya Jin, gue mendadak ikut dan gak bilang-bilang. Gue pikir Seungmin udah bilang ke elo." kata Heejin di sebelah Hyunjin. Mereka hanya berdua karena Seungmin yang memutuskan mengantri untuk membeli tiket.

Hyunjin sedang menarik-narik kewarasannya agar gak tersenyum sambil menangis darah. "Iya gak pa-pa lagian kalau makin rame makin seru kok. Sekalian melepas stress. Hehehe..."

Tawa Hyunjin hanya sekejap. Begitu dia membuang muka, bersama dengan helaan napas pelan ke luar.

Gak lama kemudian Seungmin kembali. Kedatangannya bukan hanya bersama tiga lembar tiket film, tapi juga pop corn dan cola.

"Loh, Seungmin, kok lo—"

Tanpa menunggu ucapan Heejin sebagai respon, Hyunjin sudah lebih dulu mendekat buat mengambil alih pop corn dan minuman.

Sambil mengambil dua bungkus wadah pop corn, Hyunjin menatap Seungmin tepat di mata. "Makasih."

"Gak masalah," Seungmin balas senyum sambil mengalihkan wajah ke pada Heejin.

"Kenapa lo beli pop corn sama minumnya sendiri sih? Kan bisa sama gue sama Hyunjin."

"Ehe, tadi liat antrian kosong yaudah gue beliin sekalian habis beli tiket."

"Tapi—" ucapan Heejin lagi-lagi terputus karena Hyunjin menyerahkan pop corn dan cola. "Oh, makasih."

"Bilangnya ke Seungmin."

Heejin meringis kemudian menoleh ke teman sejurusannya itu. "Makasih Seungmin."

Ctas! Hyunjin mencoblos colanya dan diminum seteguk. "Gantiin gak Min, duitnya?"

Seungmin noleh dan senyum maniiiiisssss banget.

"Gue kentut, gak ngeluarin duit ya Jin."

Yaelah, tinggal bilang 'gantiin' aja pake harus nyindir alus dulu.

※※※


Entah memang perasaan Hyunjin doang atau memang sejak tadi Kim Seungmin berasa kayak tukang biro jodoh.

Hyunjin tadinya gak kepikiran sampai ke sana kalau dari tadi Seungmin gak ribet sendiri.

Kayak pas mau nonton...

"Heejin, lo di tengah ya," kata Seungmin dan dia duduk di bagian dalam.

Heejin dan Hyunjin yang tahu diri karena belum ganti duit tiket sama camilan nurut saja sama Tuan Kim. Heejin sih dalam hati udah misuh-misuhin Seungmin tapi sambil mesem-mesem. Sementara Hyunjin?

Yah, dia kan begok. Jadi nurut aja masih dengan tanda tanya yang bertambah kian waktu.

Kok Heejin diajak sih? Kan gue mau nge-date sama Seungmin (meski pun yang nganggep nge-date gue doang).

(Padahal Seungmin nganggepnya juga cuman main)

Akhirnya sepanjang film Hyunjin anteng karena sibuk habisin camilannya. Bodo amat dengan Im Yoona, Hyunjin mau nengok lihatin wajahnya Seungmin tapi yang kelihatan hidungnya doang dan berakhir kesal sendiri. Karena Heejin dan Seungmin kusyuk banget nonton filmnya.

Habis nonton, tentunya mereka gak langsung pulang. Makan dan jalan-jalan dulu.

Nah ini... mereka memang jalan-jalan bertiga, dua cowok, cewek satu. Mungkin gak aneh kalau salah satu di antara mereka ada yang jalannya kepisah dan itu Seungmin.

Direction ╏ HyunMin (DICONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang